Tabrak Allah? Saya Tidak Tertawa Karena Bukan Selera Humor Saya

Hai. Apa kabar?

Malam ini saya punya satu cerita menarik yang mau saya curhatin. Ini tentang materi stand up comedy yang saya tonton kemarin malam, hari Sabtu, tanggal 7 Juni 2024, di Markas Comika, Jakarta.

Karena saya bingung gimana nge-bridging-nya, jadi saya langsung curhat saja ya.

Beberapa comika yang nge-show malam itu, menyelipkan materi agama. Banyak materi yang memang lucu. Sisanya lucu juga (buat orang lain). Bagi saya? Hmmm, saya ngerti sih, tapi sepertinya kita beda selera humor. Kalau saya enggak tertawa, please, jangan tersinggung ya.

Materi yang paling berkesan buat saya adalah ketika salah satu comika bikin plesetan "Tabarakallah" menjadi "Tabrak Allah".

Ketika comika itu membawakan materi itu, seisi ruangan tertawa terpingkal-pingkal, kecuali saya. Katanya sih, dia gak tahu arti dari Tabarakallah itu apa, dan takut menyebutkannya karena mungkin akan mengganggu imannya dia sebagai seorang kristiani. makanya diplesetkan menjadi "Tabrak Allah".

Intinya adalah dia kuatir makna dari "Tabarakallah" sama dengan syahadat. Ini poin dari joke-nya dia.

Meskipun begitu, sampai sekarang, jujurly, saya masih tidak menemukan benang kuningnya. Meskipun sudah saya renungkan baik-baik, tapi dimana sih lucunya nge-plesetin "Tabarakallah" menjadi "Tabrak Allah"?

Bahkan dia sampai ngejelasin joke dari "Tabrak Allah" itu artinya "ditabrak Allah", biar saya connecting. Sayangnya saya masih out of the service area / unreachable.

Tapi saya enggak tersinggung. Saya enggak marah. Saya tidak bereaksi apa-apa walaupun setelah mendengar itu.

Saya pikir, kenapa saya harus merasa tersinggung? Baik saya maupun Tuhan saya kan enggak dirugikan? Saya juga tidak melihat adanya tendensi mengolok-olok.

Dia kan cuma menceritakan kecemasannya tentang kalimat puji-pujian yang santer dia dengar sehari-hari, sampai bikin dia kepikiran: Apa aman kalau dia, yang seorang pemeluk agama Kristen, juga menyebutkan itu?

Kan gak lucu, kalau hanya gara-gara dia nyebut "Tabarakallah", tiba-tiba langsung jadi mualaf? Padahal dia enggak merasa bersyahadat.

Lagi pula, bisa saja ketika Allah mendengar materi plesetan "Tabarakallah" menjadi "Tabrak Allah", Allah juga nyengir sambil geleng-geleng: "Ciptaanku... Ciptaanku... Saya bikin jadi mualaf juga nih kamu yaaa??!"

Bisa saja kan? Haha.


***

Kalau saya boleh jujur. Dan tentu saja gak ada alasan buat saya berbohong atau menutup-nutupi pemikiran saya. Karena ini kan blog pribadi saya.

Semenjak comika tersebut nge-plesetin "Tabarakallah" menjadi "Tabrak Allah", saya jadi penasaran: Tabarakallah itu apa sih?

Setelah saya nge-Google, ternyata Tabarakallah memiliki makna yang indah. Ada beberapa halaman website yang mengartikan sebagai "Maha Suci Allah". Ada juga yang mengartikan sebagai "semoga Allah memberkatimu". Dan ada juga yang mengartikan "Allah pemilik keberkahan."

Meskipun ada banyak tafsiran tapi petunjuk penggunaannya sama, yaitu diucapkan ketika mengagumi sesuatu.

Karena saya masih penasaran, jadi saya nge-WA salah satu ustadz saya. Namanya Ustadz Dede Ahmad Muhtarom, biasanya dipanggil Ustadz Muhtar. Dulu beliau pernah meruqiyah saya dan ayah saya. Ustadz Muhtar juga pernah membantu saya ketika kakak saya diganggu penipu.

"Ustadz, tabarakallah artinya apa ya?"

"Semoga Allah memberikan keberkahan," begitu jawabannya.


"Tabarakallah itu apa sih?"


Btw, setelah merenung lebih dalam lagi, saya merasa beruntung. Seandainya comika tersebut tidak membawakan materi tentang Tabrak Allah, mungkin akan terjadi salah satu dari dua hal ini kepada saya:

Yang pertama, mungkin saja saya akan mengetahui makna indah dari "Tabarakallah" di usia yang lebih tua dari sekarang. Atau, kemungkinan keduanya adalah mungkin sampai mati pun, saya enggak akan pernah belajar tentang "Tabarakallah".

Trus, saya jadi kepikiran tentang satu hal lagi.

Materi yang saya dengar kemarin malam merupakan materi uji coba. Materi buat tes angin. Lucu atau krik krik krik? Aman atau berbahaya?

Karena mayoritas semua orang di dalam ruangan tertawa terbahak-bahak, jadi kemungkinan besar comika tersebut akan membawakan materi Tabrak Allah di show spesialnya dia.

Makanya, mungkin gak sih, setelah orang-orang nonton show dia dan mendengar materi tersebut, bakalan akan ada lebih banyak lagi orang yang penasaran hingga akhirnya mencari tahu tentang arti sebenarnya dari Tabarakallah?


***

Oke. Saya Mew. Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Sampai jumpa lagi di artikel selanjutnya. Bye bye.

Komentar