Puas 100 Persen! Begini Cara Riset Keyword Low Competition Pakai Semrush

Kalau boleh jujur, ngeblog itu bisa dibilang gampang-gampang susah. Terutama, ketika kita sebagai blogger mencoba menyajikan artikel yang informatif dan memiliki ruh, sehingga pembaca gak gampang bosan.

Badewei eniwei, saya persembahkan tulisan ini kepada para blogger, termasuk saya, yang sampai saat ini, masih penasaran tentang bagaimana caranya memikat visitors, agar page views kita meningkat.

Artikel ini berisi catatan hasil ekperimen saya, ketika mempraktekkan tips cara riset keyword paling jitu dari para master blogger, yang mereka share di forum-forum, grup chat, kelas ngeblog, dan blog pribadi mereka.

Baca terus sampai habis, karena saya juga menyertakan studi kasus pembuatan artikel bertajuk "hosting Indonesia".


Content is the KING

Mukadimah yang kepanjangan gak selamanya asyik, kecuali penulisnya bisa membawakan dengan gaya yang menghibur dan mengalir.

Seperti yang saya katakan sebelumnya, perlu ruh pada setiap kalimat yang kita tulis. Sehingga, mayoritas pembaca dengan sendirinya mengakui tulisan kita enak dibaca dan tidak melelahkan. Inilah yang disebut dengan "Content is the king".

Apa itu konten?

Saya menerjemahkan konten sebagai poin utama, intisari, atau saripati pembicaraan. Namun, untuk menghasilkan konten terbaik, kita juga wajib menyampaikannya dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.

Itulah mengapa, walaupun content is the king, tapi tetap saja the title and words are the kong. Jika mereka berhasil menyatu, maka jadilah King Kong. Hehehe. Lucu gak gaess? Well, niat saya melucu, tapi ternyata hasilnya garing, ya.

Intinya, konten yang bermutu hanya menjadi butiran debu, jika tidak disertai judul yang memikat dan tidak disampaikan secara full of soul.

Cara merajai Page One SERP Google


Saya tetap berusaha memberikan yang terbaik, walaupun sebagai penulis, ada kalanya konten-konten saya tidak menarik karena boleh jadi saya memaksakan diri untuk menulis ketika terjangkit blank page syndrom.

Mari kita kembali ke pembahasan awal. Waktunya, studi kasus.

Studi kasus: Buktikan bahwa konten adalah rajanya!

Anggap saja, saya ingin membuat artikel bertajuk "pengalaman pribadi mencari hosting Indonesia terbaik untuk Wordpress".

Friends, karena prinsip awal kita adalah "konten merupakan poin utama atau intisari tulisan". Jadi, Di sini saya akan berbicara tentang kenapa harus memakai layanan hosting lokal, apa saja benefits-nya, siapa penyedia web hosting yang dimaksud, dan berapa budget yang harus disiapkan.


Tembak kata kuncinya

Sekedar intermezzo. Puluhan tahun lalu, ketika blogging-ngeblogging masih dituangkan di buku diary, guru Bahasa Indonesia saya acapkali menekankan tentang pentingnya mencari kata kunci dalam ringkasan artikel atau esai.

Artinya, ketika kita bicara soal keywords, tidak melulu harus dikaitkan ke Search Engine Result Page (SERP). Walaupun, keduanya memang berkaitan.

Penggunaan kata kunci yang tepat bisa membantu penulisnya tetap berada pada content boundary. Sehingga, tulisan yang dihasilkan tetap ramping, mudah ditangkap pembaca, tidak ngalor-ngidul, dan tidak melenceng kemana-mana.

Studi kasus: cara jitu mencari keyword low competition

Apa kata kunci yang tepat untuk artikel bertajuk "pengalaman mencari hosting Indonesia terbaik untuk Wordpress"? Keywords yang pertama kali terpikirkan oleh saya adalah:
  • Hosting Indonesia
  • Hosting lokal terbaik
  • Hosting Wordpress gratis
  • Hosting murah gratis domain
Berdasarkan panduan ngeblog dari para master blogger, kunci utama mereka adalah dengan memanfaatkan tools riset keyword berbayar seperti Semrush, Moz, Ahref, dan Long Tail Pro.

Berhubung saya belum punya modal untuk berlangganan menjadi pro user, jadi saya gunakan fitur gratisan saja. Di kasus ini, Semrush dan Moz memberikan layanan riset keyword gratis untuk menganalisa visitors traffic.

Selain itu, dengan menggunakan tool keyword analyzer dari Semrush dan Moz, kita bisa mendapatkan daftar kata kunci serupa. Sekaligus mengetahui keyword mana saja yang paling banyak dicari, tapi minim kompetitor.

Apakah kamu sudah siap untuk studi kasus lanjutan? Mari kita mulai dari langkah pertama.

Cara riset keyword dengan Semrush

Hal yang pertama kali harus kita lakukan adalah mencari kata kunci yang sesuai dengan kebutuhan artikel kita. Fitur gratis dari Semrush, memungkinkan kita mengetahui keyword mana saja yang sifatnya low competition, namun tetap memikat visitors.

   Percobaan pertama: Hosting Indonesia   

Walaupun keyword dua kata memang tampak simple dan memiliki daya jual yang tinggi, akan tetapi blogger cerdas zaman now terus berusaha mencari long tail keyword untuk menegaskan kepada robot mesin pencarian bahwa artikel mereka tidak hanya unik, melainkan juga lebih spesifik.

Gambar di bawah ini, menunjukkan bagaimana trend kata kunci yang akan kita tembak. Jika kita cermati area related keyword, organic search volume "web hosting Indonesia" tampak lebih mantap dibandingkan "hosting Indonesia" saja.

Keyword overview dengan Semrush


   Percobaan kedua: menggunakan long tail keyword   

Sebelumnya, kita memiliki 3 long tail keyword ideas yang bisa digunakan, yaitu hosting lokal terbaik, hosting Wordpress gratis, dan hosting murah gratis domain.

Dengan menggunakan layanan yang sama, kita akan mencari long tail keyword manakah yang masuk kategori minim kompetitor. Oh ya, suatu kata kunci artikel bisa disebut low competition jika nilainya kurang dari 0,10.

Ternyata, Semrush tidak memiliki data dari long tail keyword yang akan kita gunakan. Artinya, bisa saja kata kunci tersebut sebenarnya memiliki potensi menang di SERP high competition, atau malah akan tersungkur. Perhatikan gambar di bawah ini.

long tail keyword Semrush

Tertarik pakai Semrush juga? Langsung register ke websitenya di www.semrush.com.

Gunakan Moz sebagai tool tambahan menganalisa kata kunci

Perlu diketahui, Semrush dan Moz memiliki kegunaan yang sama, yaitu mengukur keyword difficulty. Sehingga, wajar saja jika berpotensi menampilkan data serupa. Namun, keduanya menggunakan algoritma yang berbeda dalam menganalisa kata kunci.

Tampilan yang user-friendly menjadi salah satu keunggulan Moz. Selain itu, penyajian informasinya juga simple dan bersih.

Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa keyword "hosting lokal terbaik" memiliki tingkat persaingan yang lebih rendah, namun paling banyak dicari.

Keyword Analytics Moz

Dengan begini, maka sudah jelas, bahwa "hosting lokal terbaik" adalah kata kunci utama yang akan kita gunakan. Dari sinilah, kita akan mencari keyword turunannya.

Mau juga pakai Moz? Kuy! Ke websitenya di www.moz.com.


Cari kata kunci turunan dengan LSI Graph

Terakhir, kita gunakan Latent Semantic Indexing (LSI) untuk mencari keyword turunan. Tool satu ini bisa dikatakan pedang saktinya. Caranya adalah dengan memasukan kata kunci yang kita tembak ke kotak pencarian pada website LSI Graph.

Gambar berikut ini adalah hasil penggunaan Latent Semantic Indexing (LSI) Keyword tool:

Cara mencari keyword turunan dengan LSI Graph

Cara menggunakan kata kunci turunan bukanlah dengan memasukkannya secara berulang-ulang ke artikel yang kita tulis. Namun, kita cukup melakukan input satu satu per satu keyword yang kita peroleh dari hasil pencarian di LSI Graph.

Berbeda dengan keyword utama, usahakan kata kunci yang kita ulang-ulang berkisar maksimum 25% dari total jumlah kata yang kita tulis. Jangan sampai melebihi persentase tersebut, agar tidak dianggap spam oleh Google dan search engine lainnya.

Bookmark deh sekarang juga website LSI Graph. Kunjungi langsung di www.lsigraph.com.


Siapkan sources yang valid dan up to date

Siapa yang sih yang senang dengan berita hoax dan basi? Boleh jadi, suatu konten yang menarik dan bombastis memang dinanti-nanti masyarakat. Apalagi kalau ditambah cara penyampaian yang ciamik dan bikin betah.

Tapi, begitu pemirsa menyadari bahwa informasi tersebut hanyalah kebohongan belaka, atau berita lama yang sudah tidak relevan lagi. Maka, siap-siap saja melihat perkembangan grafik bounce rate terus menanjak.

Sekilas info, bounce rate merupakan indikator aktivitas pengunjung di website kita. Semakin tinggi persentase bounce rate, menunjukkan rendahnya minat visitors terhadap artikel-artikel di website tersebut. Vice versa!

Informasi selengkapnya bisa kamu baca melalui website Optimize Smart. Baca juga artikel ini biar kamu tahu cara merampingkan bounce rate untuk meningkatkan skor performa di Google Analytics.

Studi kasus: begini cara memperoleh sources yang valid dan up to date

Cara paling efektif dan efisien adalah langsung ke sumbernya, yaitu dengan cara menelepon atau mendatangi perusahaan target. Jika memungkinkan, sebaiknya, sempatnya ngobrol santai bersama 3-5 mantan users dan pengguna mereka yang masih aktif.

Perlu juga untuk mencari tahu, bagaimana cara perusahaan tersebut memaksimalkan potensi media sosial dan aplikasi chat. Karena, terkadang tidak semua perusahaan raksasa aktif di internet. Contohnya, BNI Sekuritas.

Berdasarkan pengamatan saya, BNI Sekuritas cenderung mempopulerkan dirinya lewat jasa influencer untuk menggaet calon konsumennya, ketimbang berkonsentrasi mengelola akun miliknya sendiri.

Padahal, dia sudah mempersiapkan diri untuk bertempur di medsos. Terbukti dari beberapa akun resmi mereka yang saya temukan di Instagram, Facebook, Twitter, dan WhatsApp. Sayangnya, jejaring sosial tersebut tidak dirawat.


Tunggu apa lagi? Racik artikelnya sekarang juga

Jangan kelamaan mikir. Jangan terlalu lama ditunda. Segera kerjakan selagi bisa. Cepat lakukan mumpung masih hidup. Karena kita tidak tahu kapan maut menjemput, maka dari itu berkaryalah sebanyak-banyaknya. Maksimalkan terus potensi yang dikaruniakan kepada kita.

Kalau selalu bilang "nanti", lama-lama bisa kehabisan waktu. Akhirnya, akan menyesal di kemudian hari. FYI FYA, kita ini YOLO for YOLT. Hidup di dunia yang sesaat ini, menentukan hidup kita di akhirat nanti. Silakan untuk tidak percaya, tapi suatu hari kita akan menyaksikannya bersama-sama.

Alright! Trus, kenapa saya jadi ngomongin mati? Gak ada apa-apa sih. Commercial break saja untuk sesaat. Yuk! Back to topic. Langsung ke segmen utama.

Dengan berbekal informasi dan sederet kata kunci yang kita miliki, sekarang kita siap membangun tulisan yang informatif. Sisanya, kita butuh niat. Asalkan ada tekad yang kuat dan resources yang cukup, pernak-pernik lainnya tinggal menyesuaikan saja.

Oh ya, sebelum saya kelupaan. Tips lainnya, agar data-data kita semakin valid, akurat, dan terpercaya, sebaiknya kita sertakan link rujukan yang relevan.

Kamu siap menuju contoh pembuatan artikel tentang tips memilih hosting Indonesia? Yuk! Kita on fire.

Studi kasus: contoh artikel bertajuk pengalaman mencari hosting Indonesia terbaik untuk Wordpress

Tulisan di bawah ini hanya berupa contoh. Walaupun berupa sampel sederhana, akan tetapi informasi di dalamnya masih terpercaya. Silakan dipelajari. Setiap keyword yang saya tembak, baik turunan maupun yang utama, saya warnai dengan stabilo pink.

Judul artikel:
Solusi Cerdas Memilih Hosting Indonesia Terbaik Untuk Online Shop

Keyword:
Hosting lokal terbaik

Mind map:
Hosting Indonesia, hosting murah gratis domain, beberapa penyedia layanan hosting, memilih hosting Indonesia terbaik, rekomendasi hosting, paket hosting, hosting terbaik untuk toko online, tips memilih hosting, tempat beli domain terbaik, hosting terbaik untuk bisnis online profesional

Artikel:
Sudah lama punya online shop pribadi tapi media jualannya masih di Instagram atau Facebook? Jangan-jangan masih numpang di lapak orang seperti di Tokopedia dan LINE Store? Bosan sama perkembangan yang gitu-gitu aja? Bete baca intro artikel ini yang hard selling banget? Hahaha.

Kali ini saya hanya mau curhat mengenai pengalaman pribadi saya ngehosting dalam membangun online shop Mew da Vinci. Saya kira, buat pendatang baru di blog saya, gak bakalan tahu kalau dulunya, saya memang pernah punya olshop pribadi.

Nah! Just FYI, not FYA, saya adalah pengguna Blogspot dan Wordpress. Karena platform blogging Blogspot termasuk open source, saya berencana membangun online shop saya dengan mengandalkan bantuan Oom Google.

Apalagi, sejumlah template premium Blogspot khusus online shop bertebaran dimana-mana. Ditambah, ada beberapa website yang mengaku menjual widget spesial bagi seller online.

Namun, setelah saya searching dan talking-talking dengan beberapa teman saya yang ahli di bidangnya, rupanya memanfaatkan platform blogging Blogspot sebagai media jualan online adalah rencana terbodoh. Why?

Jadi, begini. Ketika platform media sosial dan aplikasi gretongan semakin canggih, menurut kamu, masih ada gak sih orang yang tertarik mengunjungi website atau membaca review di blog? Jawabannya, bisa ya, bisa juga tidak. Tergantung seberapa aktif netizen tersebut.

Tapi sadar gak sadar, website olshop seperti Tokopedia, Bukalapak, Matahari Mall, Blibli, Hijup, dan Zalora masih tetap eksis, bahkan dijadikan patokan oleh para pembeli dan pedagang online sebelum mereka memutuskan untuk bertransaksi privately di medsos.

Padahal, platform media sosial dan aplikasi chat seperti LINE dan Facebook sudah memanjakan users mereka dengan menghadirkan fitur jual-beli. Artinya, kita bisa berbelanja sekaligus berdagang, sambil update status.

Menurut hemat saya, jika kebutuhan kita hanya sebatas menulis blog. Maka, platform blogging sekelas Blogger atau Tumblr, sudah dirasa cukup memuaskan. Selain karena praktis dan user-friendly, keduanya juga open source.

Tapi, lain perkara kalau tujuan kita adalah memaksimalkan potensi ngeblog hingga break the limits. Kedua platform blogging gratisan tidak akan mendukung kita sepenuhnya, karena mereka membatasi kita dengan berbagai macam aturan ketat dan fitur yang minim.

Di sinilah pentingnya self-hosted. Dengan memiliki hosting pribadi, kita bisa mengelola website olshop milik kita semaunya. Nah! Ngomongin soal memiliki web hosting sendiri, saya jadi teringat Wordpress.

Konon kabarnya, dengan ngehosting sendiri, pengajuan form aplikasi kita ke Google Adsense menjadi lebih mudah. Makanya, saya membutuhkan rekomendasi hosting yang menawarkan paket hosting murah meriah, tapi juga terjamin kredibilitasnya.

Berbagai review hosting dari mulai dari produk luar negeri sampai Indonesia, saya pelajari baik-baik. Kesimpulannya adalah tidak semua hosting luar negeri itu jempolan, pula tidak semua hosting Indonesia itu payah. Walaupun, ada saja beberapa penyedia layanan hosting yang nakal.

Setelah pertimbangan yang mendalam juga berdasarkan saran masuk akal dari teman-teman yang sudah lebih dulu mencicipi dunia sewa-menyewa hosting, akhirnya saya pun berusaha mencari dan memilih hosting Indonesia terbaik.

Kenapa sih harus hosting Indonesia? Kenapa gak pilih hosting luar negeri saja? Bukan kah sudah banyak orang mengeluhkan kestabilan kredibilitas hosting negeri kita ini, ya? Apa iya, di zaman sekarang masih ada rekomendasi hosting lokal terbaik?

Justru karena pertanyaan-pertanyaan semacam itulah yang bikin kita wajib mempelajari segala keunggulan dan keuntungan web hosting produk negeri kita sendiri. Yuk! Kita bahas satu per satu.

Benefit yang pertama adalah kemudahan bertransaksi. Menurut kamu, dalam berbelanja, proses apa sih yang paling menyenangkan selain hunting product?

Bagi saya pribadi, kenyamanan dan kemudahan dalam bertransaksi adalah poin terpenting, setelah kualitas pelayanan yang ramah dan sigap.

Syarat ini gak hanya berlaku untuk pedagang yang menjual barang fisik, melainkan juga harus dimiliki oleh penjual yang menawarkan dagangan digital, seperti pulsa, ilustrasi, template, game, script, web hosting dan domain.

Kalau membaca testimoni manis tentang produk-produk luar negeri, saya akui, bisa bikin kita jatuh cinta. Tapi fooling in love itu sakit, gaess. Makanya, lebih enak kalau kita bisa membangun cinta bersama penyedia layanan hosting Indonesia terbaik pilihan Tuhan.

Sounds religious, right? Hehehe. Karena bagi the believers, pilihan Tuhan adalah yang terbaik dunia-akhirat.

Konon katanya, salah satu tips memilih hosting adalah mempercayakan investasi kita ke penyedia layanan hosting luar negeri, karena terbukti lebih profesional dan inovasinya juga lebih mantap.

Sayangnya, tidak sedikit calon konsumen yang merasa ribet karena harus melewati banyak prosedur pembayaran. Seperti, harus punya Paypal dulu. Lalu, mencari exchanger. Dan, tebal-tipisnya dompet tergantung kekuatan mata uang kita.

Tapi, dengan menggunakan web hosting lokal, kita bisa melakukan pembayaran melalui transfer antar bank. Selain itu, kita tidak perlu pusing memikirkan jumlah total konversi mata uang, karena bayarnya hanya pakai Rupiah.

Selain itu, kalau ada kendala, kita bisa berkomunikasi dengan customer service-nya menggunakan Bahasa Indonesia.

Benefit yang kedua, fitur hostingnya tidak kalah bermutu dari hosting luar negeri. Sudah coba bergerilya dari website ke website mencari paket hosting murah berkualitas tambatan hati?

Sewaktu saya asyik hunting berdasarkan list rekomendasi hosting terbaik untuk bisnis online profesional, saya baru tahu kalau ternyata ada bermacam-macam penawaran menarik dari provider-provider kelas kakap tersebut.

Karena saya berencana membuat toko online, jadi kriteria paket hosting yang cocok buat saya adalah unmetered bandwith, unlimited disk space, uptime-nya up to 100%, tidak ada biaya tersembunyi, fasilitas akun email pribadi, dilengkapi smart security, gratis SSL, dan kontrol penuh ke cPanel.

Biasanya, ciri-ciri tersebut bisa saya dapatkan di paket hosting bisnis, reseller, atau titanium. Sudah kebayang kan, kira-kira berapa budget yang harus saya siapkan? Kamu punya rekomendasi hosting lokal terbaik yang memiliki kriteria di atas?

Tapi, by the way, unlimited dan unmetered itu apa sih? Memangnya beneran unlimited? Padahal, kesabaran saja ada batasnya.

Well, memang gak sepenuhnya yang unlimited itu beneran tidak terbatas. Lebih tepatnya, almost unlimited. Sebenarnya sih terbatas, tapi karena kapasitasnya yang benar-benar besar, jumlah digit binary-nya banyak, makanya kita sebagai user merasa paket mereka unlimited.

Penyedia layanan hosting lokal terbaik berlomba-lomba kasih service yahud! Boleh percaya atau tidak, tapi di dunia bisnis, sistem bakar duit itu sudah biasa. Kedengarannya memang wasting money banget. Kenapa sih hanya untuk memikat pelanggan, sampai bakar-bakaran duit?

Menggaji staf dengan upah yang layak, ada bonus ke pegawai top performance dan man of the year, sering mengadakan diskon renewall ke pelanggan loyal dan royal, dan berani ngasih harga murah tapi tetap rasional. Semua ini boleh dibilang bakar-bakar duit.

Dari kebiasaan royal yang smart inilah nantinya suatu provider hosting bisa meningkatkan rating-nya. Baik mulai dari segi pelayanan yang sepenuh hati, hingga kepuasan pelanggan.

Di dunia hosting ngehosting. Ukuran service yang yahud itu adalah gampang dihubungi kapan saja dan lewat jalur mana saja. Misalnya, via email, tiket, WhatsApp, LINE, Facebook, live chat, Instagram, atau langsung datang ke kantornya.

Tapi, pastikan semua akun komunikasi tersebut memang aktif dan bisa dipakai. Karena, seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, ada saja penyedia layanan hosting lokal yang gak aware tentang pentingnya komunikasi dengan pelanggan dan calon pelanggan mereka.

Sudah sepanjang ini cuap-cuap, jadi boleh dong, kalau saya kasih kamu beberapa rekomendasi web hosting Indonesia terbaik versi blog Mew da Vinci.

Berdasarkan review hosting yang saya baca di Kaskus, Indowebster, Ads ID, dan ulasan beberapa blog, beberapa nama seperti Niagahoster, Jogjahost, JNhost, Rumah web, Warnahost, dan Ardetamedia kerap bermunculan.

Apalagi kalau kamu searching di Google atau Bing dengan keyword "hosting Indonesia", saya gak bakalan heran lagi kalau link ke website Niagahoster (NH) memenuhi page one hingga halaman kedua.

Gara-gara ini, saya jadi penasaran, kenapa NH dianggap sebagai jagoan hosting lokal terbaik? Sudah jawara, eh menyandang predikat terbaik pula. Akhirnya, saya klik deh satu per satu semua link review yang membahas tentang Niagahoster.

Saya mulai dari ulasan positif yang ditulis oleh Penasehat Hosting Randika, ada juga review hosting terbaik versi Kaskus, dan gak ketinggalan negative review yang bisa kamu baca di Host Advice.

Mengetahui itu semua, saya jadi merasa, cukup banyak netizen merekomendasikan Niagahoster sebagai pilihan terdepan mereka. Padahal kiprahnya baru dimulai di tahun 2013.

Kalau kamu penasaran, kenapa NH bisa disorot warga net segini santernya, coba deh kamu baca sendiri apa saja yang mereka bisa berikan sebagai salah satu provider hosting Indonesia. Lalu coba kamu bandingkan beberapa penyedia layanan hosting yang kamu tahu dengan Niagahoster.

Kamu penasaran sama penyedia layanan hosting lokal yang online 24 jam dari Senin sampai Minggu ini? Langsung cek saja ke sini:

Niagahoster
Alamat: Jl. Selokan Mataram Monjali, Karangjati MT I/304, RT 019 RW 042, Sinduadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta - 55284
Telepon: 0274-2920443
WhatsApp: 081325304594 (aktif non-stop 24 jam, Senin - Minggu)
Website: www.niagahoster.co.id


Keuntungan terakhir, tidak sedikit penyedia layanan hosting lokal terbaik yang menyediakan dua pilihan lokasi server. Akan sangat menyenangkan kalau bisa pindah hosting gratis.

Ekspektasi saya, karena target pelanggan olshop saya sementara ini hanya orang-orang Indonesia, jadi sebaiknya saya mencari hosting lokal yang menyediakan lokasi server di Indonesia. Begitu pangsa pasar mulai melebar dan meluas, siap-siap deh migrasi server ke Singapura atau UK.

Teman-teman, itu semua hanya pendapat saya saja. Bisa jadi pilihan kita sama, dan mungkin saja berbeda. Apapun provider hostingnya, minumnya tetap... Air putih.

Namun, sebelum menginvestasikan uang kita pada suatu layanan yang dianggap mampu menunjang tujuan bisnis kita, sebaiknya kita lihat-lihat dulu. Dengar-dengar dulu. Pikirkan baik-baik. Baru bicara dengan tim marketing mereka untuk membuat kesepakatan.

Kalau kamu punya pengalaman seru bersama salah satu penyedia layanan hosting Indonesia, share di kolom komentar ya.


***
Oke deh, segitu saja contoh pembuatan artikel bertajuk "Pengalaman mencari hosting Indonesia terbaik untuk Wordpress". Perhatikan bagaimana cara saya menyebar keyword low competition. Lalu pelajari juga teknik menggiring mindset pembaca.

Oh ya, buat kamu yang penasaran, apa saya benar-benar sudah menerapkan sidak sebelum menulis sesi "keuntungan keempat, service yahud penyedia layanan hosting lokal". Coba baca juga Real Review Niagahoster berikut ini:

20 Menit Bersama Live Support Niagahoster

Overall, pertanyaan-pertanyaan saya ditanggapi dengan sewajarnya dan cenderung to the point. Tapi, entah kenapa saya merasa beberapa live suport Niagahoster memiliki tendensi hanya ingin berbicara dengan calon pelanggan yang sudah paham betul dunia IT.

Misalnya, sewaktu saya bertanya hal-hal absurd dan bersikap seperti tidak punya tujuan yang jelas. Kedua cs yang chattingan dengan saya, beberapa kali mengabaikan pesan dan memilih nge-skip pertanyaan.

Seandainya saja jiwa marketing mereka hidup, moment seperti itu bisa jadi kans menambah pelanggan. Umumnya, konsumen yang masih bingung mau ngapain adalah sasaran empuk untuk digiring membeli produk yang ada di etalase.

Screenshoot obrolan live support Niagahoster

Menurut saya, mereka juga kurang komunikatif, misalnya saat pergantian shift. Tiba-tiba saja customer service yang ngobrol sama saya sebelumnya, menghilang tanpa ngasih kabar. Dan setelah saya ping 2 kali, baru ada informasi dari cs Niagahoster yang baru.

Memang betul bahwa ada saja perusahaan yang juga mengabaikan pentingnya pelayanan pelanggan. Namun, saya merasa perilaku tersebut sangat disayangkan, karena menurut saya, live support Niagahoster tidak diisi oleh orang-orang pura-pura melek teknologi.

Seandainya saja, cs mereka bisa lebih hangat, lebih komunikatif, lebih bersabar dalam menanggapi semua pertanyaan-pertanyaan random. Kemudian tidak nge-skip pertanyaan lagi.

Saya yakin calon pelanggan yang memang masih awam tentang IT, tidak segan-segan mempercayakan uangnya untuk berinvestasi di Niagahoster. Karena mereka (pelanggan tersebut) merasa secure dan dinomor-satukan.

Kalau memang ada pertanyaan yang gak bisa dijawab, cobalah untuk berani berterus-terang dan menampilkan sisi semangat membantu. Sampaikan saja, "maaf, untuk pertanyaan teknis seperti ini, saya akan coba sambungkan Anda dengan tim teknisi kami".

Gak apa-apa kok. Gak bakalan dikata-katain noob juga oleh pelanggan yang waras. Malah jadi lebih keren karena tampak jelas pembagian porsi tugasnya.

Itu saja kesan saya tentang Niagahoster, untuk Niagahoster.

Komentar

  1. Bagi dong kak akun semrush nya wkwk :')

    BalasHapus
  2. ini dia tips yang selama ini ane cari, soalnya ane punya kendala untuk keywork website ane, setelah nemu artikel ini ane jadi paham. Dan jujur saja blog ini sangat membantu ane.

    ane juga pengguna layanan di niagahoster soalnya mereka mantap banget dan juga masuk dalam 10 besar layanan hosting terbaik di Indonesia versi situs yang pernah ane baca di https://pengamathosting.com/hosting-terbaik/

    Sukses selalu blognya gann.. ditunggu tips tips lain ya

    BalasHapus
  3. Mantap gan, berguna sekali!! Kalau misal ada ndak rekomendasi tootls gratis?

    BalasHapus
  4. Saat ini saya baru saja coba SEMrush pro trial,sebelum nya saya pakai yang gratisannya.Memang jelas terlihat perbedaan antara berbayar dan gratis.Saya tertarik juga dengan MOZ pro tapi muahall.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, MOZ muaaahaaallll... Tapi berdasarkan honest review orang-orang yang pernah make MOZ Pro, mereka lebih tokcer dibandingkan SEMrush...

      Hapus
  5. Terima kasih informasinya sangat berguna bagi blogger pemula seperti saya

    BalasHapus
  6. saya cek tool2 tersebut ciamik. yang berbayar juga gk kalah istimewa..cuma ya itu tadi strategi marketingnya racun bangats..kudu nyoba trial mode dahulu buat versi coba2.

    untuk licensi penuh dg segudang fitur, kudu beli...

    jangankan bernafas,mungkin eh kok lama2 berasa hidup didunia, lama2 gk ada yg gratis ya.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Iya... Bukan hanya enggak gratis lagi... Tapi mulai dipajakin satu per satu :D

      Hapus

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?