Latihan Desain Font Heraclius

Sejak nyobain bikin font pakai online tools gratis lagi simple, PaintFont, saya jadi semangat lagi buat berkreasi. Berbekal kemampuan pas-pasan, saya nekat menggunakan dua software buat praktek bikin font, yaitu Adobe Illustrator dan FontLab Studio. Practice makes perfect, right?!

So, this is it! Font Heraclius.
Font Heraclius by Mew da Vinci (lutfia1313)


Alhamdulillah sudah mendekati selesai. Setidaknya, sudah jadi huruf a-z (lowcase). Awal pembuatannya cukup lama juga. Memakan waktu sekitar 3 jam, dimana satu jam pertama diisi dengan nyari wangsit di website The Design Inspiration.

Sambil ngedesain, saya sambil mendalami pelajaran tentang kerning dan metrics. Singkatnya, kerning adalah pengaturan spesial jarak pada glyphs tertentu saja. Sedangkan, metrics adalah pengaturan jarak glyphs secara global.



Fungsi kerning, sayangnya baru terasa jika diaplikasikan pada software desain, seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan Adobe InDesign. Namun, ketika font tersebut digunakan pada software sekelas Microsoft Word, tabulasi kerning menjadi deactive. Dengan kata lain, yang berfungsi pada aplikasi-aplikasi Microsoft Office hanyalah tabulasi metrics.
***

Pengalaman menyentuh kembali software design, membuat saya geregetan ketika liak-liuk shapes tidak sesuai dengan imajinasi saya. Kadang saya harus mengulang-ulang mengatur posisi anchor agar gak sehancur sebelumnya.
Test Font Heraclius di FontLab Studio

Umumnya, desainer font profesional, hampir-hampir tidak terlalu membutuhkan bantuan Adobe Illustator untuk mendesain glyphs demi glyphs. Cukuplah bagi mereka, mengandalkan tools yang telah disediakan oleh software font itu sendiri. Kenapa? Hal tersebut, disebabkan oleh memadainya fasilitas mendesain typeface itu sendiri. Selain itu, para desainer typeface profesional biasa menggunakan tangannya untuk mendesain huruf, angka, dan simbol. Kemudian, mereka mengandalkan scanner, dan mengonversi hasil scan tersebut ke dalam bentuk solid path pada software font tersebut.

Tapi, berhubung saya masih pemula, jadi tidak mengapa jika saya menggunakan software tambahan untuk membantu meringankan beban kerja saya.

Yups! Sambil menunggu waktu berbuka puasa, sambil menanti adzan maghrib berkumandang. Saya mau lanjutin dulu mendesain typeface yang nantinya bakalan jadi Font Heraclius.

Selamat menjelang berbuka puasa yaaa...

Komentar

  1. font seperti itu seperti font times new roman gitu ya mbak,,asal ngetik terus di edit gitu ya,,,kalo masalah font sih aku ambil yang umum,,antara arial ama TNR

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak... bisa juga begitu :D kalau udah puyeng mau bikin kayak gimana, diedit boleh juga..

      Hapus
  2. fontnya benar-benar apik....mau juga saya belajar kerning dan metrics..
    keep happy blogging always,,salam dari Makassar :-)

    BalasHapus

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?