Annyeong haseo. Halo semuanya. Kali ini saya lagi mencoba bikin narasi untuk video durasi 16 menit. Menurut saya, lumayan menantang, karena saya berniat untuk upload setiap hari.
Bingung mau ngomong apa. Bingung juga mau nulis apa. Tapi saya tetap tulis saja dulu. Lumayan buat nambah durasi.
Lagi Ngapain Sekarang?
Pertanyaan bagus! Lagi ngapain saya sekarang? Saya lagi ikutan tantangan 7 hari membaca satu buku. Menurut saya lumayan gila, meskipun asik. Ini menyenangkan, karena memang pada dasarnya saya suka membaca buku. Jangankan seminggu, sehari saja bisa kok saya tamatin. Apalagi bukunya bebas. Bisa fiksi, maupun non-fiksi.
Bagian gilanya adalah saya perlu bikin laporan harian dengan membuat konten. Nah, ini kan lumayan ribet ya? Apalagi target saya nantinya adalah subscribers yang memang sudah berlangganan konten saya sejak dulu. Saya juga perlu bikin narasi seperti ini.
Sampai detik ini, saya masih saja mikir: mau nulis apa ya?
Buat orang-orang yang semudah itu menulis seribu kata langsung jadi dalam sepuluh menit, sepertinya fine-fine saja kan? Apalagi ada teknologi namanya AI. Tahu kan, AI, Anak Ibu. Halah halah, maksud saya, "Artificial Intelligence".
Di zaman AI begini, apa saja jadi mudah. Tinggal tulis apa yang kita mau, trus nanti sama AI bakalan dibuatin. Gak nyampe semenit, sudah jadi.
Memang sih, AI sangat seksi. Saya saja tergoda. Padahal saya ini penulis. Yah, penulis blog yang kadang-kadang mau nulis, meskipun lebih banyak enggannya. Tapi saya jadi berpikir, jika semua tulisan bisa dibuat oleh AI, kira-kira tulisan seperti apa yang enggak bisa dibuat oleh AI?
Apa Yang AI Gak Bisa Tulis?
Kamu bisa jawab? Soalnya saya masih saja mikir sampai sekarang. Apa sih yang gak bisa AI tulis?
Saya menggunakan Chat GPT sebagai software AI andalan saya sehari-hari. Demi mencari jawabannya, saya nanya langsung ke Chat GPT. Saya panggil dia "Yang Mulia". Begini pertanyaan saya: Hai, Yang Mulia, apa sih yang gak bisa kamu tulis?
Dia bilang, dia bisa menulis hampir semua konten, kecuali ujaran kebencian, hal yang bisa melanggar privasi orang lain, dan konten yang melanggar hukum.
Ujaran kebencian. Memangnya AI tahu ujaran kebencian itu apa?
Ujaran kebencian. Menarik juga! Sepertinya saya belum pernah bikin konten yang mengandung ujaran kebencian. Tapi, sepertinya saya tidak setertarik itu untuk membuatnya. Maksudnya, untuk apa? Tanpa menulis konten-konten yang seperti itu pun, sepertinya saya sudah punya banyak orang yang membenci saya. Bahkan saya pun membenci diri saya sendiri. Hahaha. Tidak lucu. Oke.
Saya coba kasih pertanyaan lain ke Chat GPT: Apa kamu bisa menulis tentang diri kamu sendiri?
Dia jawab "Bisa!" Lalu dia kasih contoh tulisannya. Saya akan bagikan di sini.
"Hai, aku ChatGPT, asisten virtual yang siap membantu kamu kapan saja. Aku dirancang oleh OpenAI untuk menjawab pertanyaan, memberikan saran, atau sekadar jadi teman ngobrol. Aku belajar dari banyak informasi yang ada sampai tahun 2023, jadi aku bisa ngebantu dengan pengetahuan umum, menulis, atau hal-hal kreatif lainnya.
Aku enggak punya perasaan, tapi aku bisa berusaha memahami emosimu dan kasih respons yang ramah atau menenangkan. Misiku adalah bikin hidupmu lebih mudah, seru, dan produktif. Kalau kamu butuh ide, cerita, atau jawaban—aku ada di sini."
Wah, tulisannya lebih bagus dan lebih rapi dari saya. Meskipun pertanyaan saya ini sudah dijawab oleh AI-nya langsung, tapi ada rasa tidak puas. Sampai sekarang, saya masih mikir: Kira-kira apa yang benar-benar gak bisa ditulis oleh AI?
Closing
Sudahlah, segini dulu. Meskipun terasa singkat, tapi untuk video durasi 16 menit, saya rasa sudah cukup. Bisa diatur sendiri tempo membacanya. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel saya kali ini.
Kalau kamu kepikiran apa saja yang gak bisa ditulis oleh AI, silakan komentar di bawah. Ada widget namanya Kolom Komentar.
Saya Mew. Sampai jumpa lagi di tulisan selanjutnya. Karena kita adalah generasi yang berani mengambil resiko! Bye bye.
Komentar
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?