Halo semuanya.
Kenalin nama aku mew, ini nama samaranku karena aku suka kucing. Terinspirasi dari bunyi-bunyian. Kalau suka sapi, Moooo. Kalau suka anjing, Tus. Kok tus? Ya kan anjing kalau ngomong: Pinjem dulu seratus.
Aku ini pencinta kucing, tapi gak dibolehin miara kucing di rumah. Alasannya tuh ada aja, bulunya kemana-mana, suka cakarin sofa, trus gak bisa dimakan katanya.
Jadi solusi dari mereka, aku kasih makan kucing-kucing liar yang lewat depan rumah. Katanya, karena cinta gak harus memiliki.
"Cinti gik hiris mimiliki" Hihihi... Ya harus memiliki lah! Kalimat kayak gini tuh aneh buat aku! Menurutku, kalau kita benar-benar mencintai seseorang, kita bakalan berusaha buat ngebahagiain dia. Kasih perhatian, hadiah, habis itu kita kekang! Jadiin dia bucin.
Sama, kucing juga gitu. Tiap kali lihat kucing di jalan, bawaannya pengen aku sayang, kasih makan, kasih minum, habis itu culik!
Soalnya, saking cintanya aku ke kucing, pengen punya kucing itu kayak naluri. Analoginya kayak menikah trus pengen punya anak.
Pencinta kucing yang miara kucing juga gitu, ini tanda kalau kita itu kaya!
Level kekayaan jadi bisa diukur dari jenis kucingnya, punya berapa ekor, harga makanannya berapa.
Kebetulan makanan kucing aku mahal, import dari Korea. Pelet rasa ayam KFC (Kim Jongun Fried Chicken).
Gara-gara keseringan ngasih makan kucing liar, aku mulai menganggap semua kucing di seluruh dunia ini punya aku!
Tapi aku pasti kena marah tiap kali ada kucing datang ke rumah. Trus, gimana solusinya? Pas aku lagi mikir. Ada yang colek dari belakang.
"Mew, mew..."
"Ya?"
"Pinjam dulu seratus!"
Komentar
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?