Hai bro, hai sis.
Kalau ini adalah pertama kalinya kamu membaca artikel saya di mewdavinci(dot)com, artinya ini merupakan review makanan pertama yang kamu jumpai di blog saya. Alhamdulillah, saya diberi kesempatan untuk mengulas roti buatan teman saya dan istri beliau.
Dan buat kamu yang bolak-balik kesasar kemari, saya benar-benar berterima kasih kepada simbah-simbah search engine yang sukses memikat kamu buat ngeklik lagi, lagi, dan lagi rekomendasi artikel yang nongkrong dan nangkring di Page One, Two, Three, atau dimana pun itu.
Sedangkan, untuk pembaca setia saya. I love you full deh. Yah, seperti biasa, saya menyarankan untuk mendengarkan saya ngoceh di podcast, ketimbang pusing gara-gara menyimak tulisan saya yang semrawut dan super panjang ini.
Monggo, saya persilakan untuk mengklik tombol play pada kotak di bawah ini. Lha, iya, kotak ungu yang ini lho. Ada tombol segitiga, kan? Ayo, ayo, di klik. Nanti bakalan ada suara saya muncul dari situ.
Tapi kalau gak mau klik, ya sudah lah. Lanjutin baca saja ya. Skuy! Scroll ke bawah.
Oke, gaes. For your information but not for your action, berbagi cerita soal makanan, seperti apa saja yang saya makan, bagaimana rasanya, berapa harganya, dan dimana belinya, memang bisa bikin siapa pun bahagia. Apalagi kalau kita bisa menikmati hidangannya bersama-sama.
Ngomongin soal makanan yang bisa bikin orang bahagia, saya jadi keingetan sama roti buatan Chef Haris. Mereknya Tandi's Homemade Bakery. Yah, biar ringkas, kedepannya kita sebut saja dia "Tandis". Bread and pastry yang dipanggang dalam oven cinta yang panas membara.
Kita bisa belli on the spot di outlet Tandis di Jl. Guntur No. 26, Taman Kencana Bogor, 16128. Harganya terjangkau, dan bahkan bisa dibilang murah banget jika dibandingkan dengan roti-roti lainnya. Hanya Rp6.000,- (enam ribu rupiah) saja, kita bisa makan roti enak yang mengenyangkan.
Pertama kalinya saya nyobain pastry Tandis pas lagi wisata domestik ke Jungle Land Bogor. Waktu itu, Chef Haris lagi memperkenalkan Tandis dengan cara bagi-bagi 1 box gratis pastry. Isinya ada kue sus, fruits pie, dan 2 macam kue lagi yang saya lupa namanya, hehehe.
Rasanya? Jelas enak dong. Yang paling saya suka ya fla-nya itu. Rasa manisnya pas, lembut, gak ada brindilannya, pas nempel di kuenya sih kelihatan kental, tapi pas dimakan, seolah-olah bisa otomatis lumer di mulut.
Tapi, ya ini kan selera orang pasti beda-beda dong ya? Kalau saya sih suka. Dan, terus terang habis nyobain itu, saya jadi kepikiran buat pesan kue dari Tandi's Homemade Bakery kalau pas lagi ngadain event atau pengen shodaqoh di bulan puasa.
Walaupun begitu, saya sempat bertanya-tanya, berapa sih harga kue-kue Tandis? Mahal ya? Ada gak Rp10ribuan per piece nya? Apa malah lebih mahal? Soalnya, kue-kue yang biasa saya beli kayak Michelle, Tous Les Jours, Breadtalk, J.Co, Rotiboy, dll, harga satuannya paling murah Rp15ribu.
Padahal sih, rasanya... Emang enak sih, sepadan sama harganya. Hehehe.
Karena itu adalah pertama kalinya saya menjadi pembicara, makanya, saya berpikir bagaimana caranya agar bisa memanfaatkan moment tersebut untuk mempromosikan Tandis dan kafe milik Chef Firnaz. Biar makin ramai pengunjungnya. Tambah famous! InsyaAllah.
Nama kafenya, "Sisi Kiri Grill & Coffee" di Jalan Pandu Raya No. 33, Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor. Di situ mereka menjual Sir Burger, yang dagingnya tebel, kejunya banyak sampai lumer dan tumpah-tumpah, dijamin berat badan langsung naik habis makan Sir Burger.
Tapi, kita baru menikmati semua hidangannya mulai dari jam 4 sore hingga jam 11 malam, ya gaes.
Singkat cerita setelah kontek-kontekan, calling-calling, dan sepik-sepik, Allah lembutkan hati mereka untuk bersedia mendukung saya meramaikan acara tersebut.
Balik lagi ke Tandis. Jadi, saya sekarang ini lagi pegang 1 box full roti Tandi's Homemade Bakery yang dipangggang dengan cinta yang panas membara. WHERRRRR!
Isinya ada 6 varian. Ada roti Mexican Chocochip, Tandis Keju Cokelat, Tandis Pisang Cokelat, Tandis Pisang Keju, Tandis Cokelat, dan Tandis Ayam.
Masa iya ngomong doang? Mana fotonya nih? No pic, hoax ah.
Sayang sekali, fotonya hilang, sodara-sodara, Sesuatu yang harusnya jadi dokumentasi utama saya malah pergi entah kemana. Untungnya, saya masih punya foto-foto kue yang di share sama Tandis.
Seperti kata orang-orang, tekstur rotinya lembut, seratnya halus, dan juicy. Isinya juga banyak dan menggunakan buah pisang segar. Bakalan nyess, kalau makan pas lagi panas-panasnya, barusan dikeluarin dari oven.
Nah! Yang menarik adalah Roti Tandis Mexican Chocohip. Sekilas, tampak seperti roti bun yang ditaburi chocochip. Tapi, berdasarkan cerita dari Firda, asisten koki di Tandi's Homemade Bakery, konsep roti satu ini terinspirasi dari Rotiboy asal Malaysia.
Sebenarnya, saya gak terlalu ingat seperti apa rasa Rotiboy, jadi kalau disuruh membandingkan, sepertinya bakalan jadi susah dan gak akurat nih. Tapi, seingat saya, Rotiboy itu punya aroma kopi cokelat yang kuat.
Nah! Aroma ini nih yang gak saya temukan di Mexican Chocochip, tapi mereka ada taburan potongan cokelat sebagai topingnya. Mungkin biar jadi unik, mereka sengaja menghilangkan beberapa elements, dan memasukkan elemen baru.
Tapi, biar tetap terjaga khasnya, tekstur, bentuk, dan isinya tetap sama. Di bagian pinggirnya ada remah roti yang kalau dipegang bakalan langsung hancur dan rasanya pun manis. Bagian tengahnya berisi butter asin yang pas banget buat mengimbangi rasa manis pada kulit rotinya.
Baik Rotiboy maupun Mexican Chocochip, saya rasa sih cocok kalau dinikmati dengan segelas teh, kopi, atau susu tawar.
Kalau mau delivery online bisa telepon ke nomor hape 081213650688, atau alternatifnya ke nomor 081285879958.
Penasaran sama rotinya? Dan gimana cara buatnya? Follow deh media sosial mereka di akun Instagram @tandisbakery .
Okelah, segini dulu aja ya cerita soal roti Tandis Bakery-nya. Semoga kamu suka sama review singkat kali ini, dan mudah-mudahan artikelnya bermanfaat. Thank you~
Kalau ini adalah pertama kalinya kamu membaca artikel saya di mewdavinci(dot)com, artinya ini merupakan review makanan pertama yang kamu jumpai di blog saya. Alhamdulillah, saya diberi kesempatan untuk mengulas roti buatan teman saya dan istri beliau.
Dan buat kamu yang bolak-balik kesasar kemari, saya benar-benar berterima kasih kepada simbah-simbah search engine yang sukses memikat kamu buat ngeklik lagi, lagi, dan lagi rekomendasi artikel yang nongkrong dan nangkring di Page One, Two, Three, atau dimana pun itu.
Sedangkan, untuk pembaca setia saya. I love you full deh. Yah, seperti biasa, saya menyarankan untuk mendengarkan saya ngoceh di podcast, ketimbang pusing gara-gara menyimak tulisan saya yang semrawut dan super panjang ini.
Monggo, saya persilakan untuk mengklik tombol play pada kotak di bawah ini. Lha, iya, kotak ungu yang ini lho. Ada tombol segitiga, kan? Ayo, ayo, di klik. Nanti bakalan ada suara saya muncul dari situ.
Tapi kalau gak mau klik, ya sudah lah. Lanjutin baca saja ya. Skuy! Scroll ke bawah.
Oke, gaes. For your information but not for your action, berbagi cerita soal makanan, seperti apa saja yang saya makan, bagaimana rasanya, berapa harganya, dan dimana belinya, memang bisa bikin siapa pun bahagia. Apalagi kalau kita bisa menikmati hidangannya bersama-sama.
Ngomongin soal makanan yang bisa bikin orang bahagia, saya jadi keingetan sama roti buatan Chef Haris. Mereknya Tandi's Homemade Bakery. Yah, biar ringkas, kedepannya kita sebut saja dia "Tandis". Bread and pastry yang dipanggang dalam oven cinta yang panas membara.
Kita bisa belli on the spot di outlet Tandis di Jl. Guntur No. 26, Taman Kencana Bogor, 16128. Harganya terjangkau, dan bahkan bisa dibilang murah banget jika dibandingkan dengan roti-roti lainnya. Hanya Rp6.000,- (enam ribu rupiah) saja, kita bisa makan roti enak yang mengenyangkan.
Pertama kalinya saya nyobain pastry Tandis pas lagi wisata domestik ke Jungle Land Bogor. Waktu itu, Chef Haris lagi memperkenalkan Tandis dengan cara bagi-bagi 1 box gratis pastry. Isinya ada kue sus, fruits pie, dan 2 macam kue lagi yang saya lupa namanya, hehehe.
Rasanya? Jelas enak dong. Yang paling saya suka ya fla-nya itu. Rasa manisnya pas, lembut, gak ada brindilannya, pas nempel di kuenya sih kelihatan kental, tapi pas dimakan, seolah-olah bisa otomatis lumer di mulut.
Tapi, ya ini kan selera orang pasti beda-beda dong ya? Kalau saya sih suka. Dan, terus terang habis nyobain itu, saya jadi kepikiran buat pesan kue dari Tandi's Homemade Bakery kalau pas lagi ngadain event atau pengen shodaqoh di bulan puasa.
Walaupun begitu, saya sempat bertanya-tanya, berapa sih harga kue-kue Tandis? Mahal ya? Ada gak Rp10ribuan per piece nya? Apa malah lebih mahal? Soalnya, kue-kue yang biasa saya beli kayak Michelle, Tous Les Jours, Breadtalk, J.Co, Rotiboy, dll, harga satuannya paling murah Rp15ribu.
Padahal sih, rasanya... Emang enak sih, sepadan sama harganya. Hehehe.
Setelah beberapa purnama berlalu
Akhirnya, saya punya event saya sendiri. Well, bukan saya yang bikin sih, tapi intinya saya punya peran di event itu. Acara seminar di Universitas Negeri Djuanda (UNIDA), Ciawi.Karena itu adalah pertama kalinya saya menjadi pembicara, makanya, saya berpikir bagaimana caranya agar bisa memanfaatkan moment tersebut untuk mempromosikan Tandis dan kafe milik Chef Firnaz. Biar makin ramai pengunjungnya. Tambah famous! InsyaAllah.
Nama kafenya, "Sisi Kiri Grill & Coffee" di Jalan Pandu Raya No. 33, Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor. Di situ mereka menjual Sir Burger, yang dagingnya tebel, kejunya banyak sampai lumer dan tumpah-tumpah, dijamin berat badan langsung naik habis makan Sir Burger.
Tapi, kita baru menikmati semua hidangannya mulai dari jam 4 sore hingga jam 11 malam, ya gaes.
Singkat cerita setelah kontek-kontekan, calling-calling, dan sepik-sepik, Allah lembutkan hati mereka untuk bersedia mendukung saya meramaikan acara tersebut.
Balik lagi ke Tandis. Jadi, saya sekarang ini lagi pegang 1 box full roti Tandi's Homemade Bakery yang dipangggang dengan cinta yang panas membara. WHERRRRR!
Isinya ada 6 varian. Ada roti Mexican Chocochip, Tandis Keju Cokelat, Tandis Pisang Cokelat, Tandis Pisang Keju, Tandis Cokelat, dan Tandis Ayam.
Masa iya ngomong doang? Mana fotonya nih? No pic, hoax ah.
Sayang sekali, fotonya hilang, sodara-sodara, Sesuatu yang harusnya jadi dokumentasi utama saya malah pergi entah kemana. Untungnya, saya masih punya foto-foto kue yang di share sama Tandis.
Tandis Mexican Chocochip Yang Terinspirasi Dari Rotiboy
Kalau ngomongin roti isi keju cokelat, pisang cokelat, pisang keju, cokelat, dan ayam, rasanya bakalan basi banget. Soalnya, ya kan memang pastinya sudah kebayang kayak gimana rasanya. Paling yang bisa saya share cuma soal tekstur dan kuantitas isi rotinyaSeperti kata orang-orang, tekstur rotinya lembut, seratnya halus, dan juicy. Isinya juga banyak dan menggunakan buah pisang segar. Bakalan nyess, kalau makan pas lagi panas-panasnya, barusan dikeluarin dari oven.
Nah! Yang menarik adalah Roti Tandis Mexican Chocohip. Sekilas, tampak seperti roti bun yang ditaburi chocochip. Tapi, berdasarkan cerita dari Firda, asisten koki di Tandi's Homemade Bakery, konsep roti satu ini terinspirasi dari Rotiboy asal Malaysia.
Sebenarnya, saya gak terlalu ingat seperti apa rasa Rotiboy, jadi kalau disuruh membandingkan, sepertinya bakalan jadi susah dan gak akurat nih. Tapi, seingat saya, Rotiboy itu punya aroma kopi cokelat yang kuat.
Nah! Aroma ini nih yang gak saya temukan di Mexican Chocochip, tapi mereka ada taburan potongan cokelat sebagai topingnya. Mungkin biar jadi unik, mereka sengaja menghilangkan beberapa elements, dan memasukkan elemen baru.
Tapi, biar tetap terjaga khasnya, tekstur, bentuk, dan isinya tetap sama. Di bagian pinggirnya ada remah roti yang kalau dipegang bakalan langsung hancur dan rasanya pun manis. Bagian tengahnya berisi butter asin yang pas banget buat mengimbangi rasa manis pada kulit rotinya.
Baik Rotiboy maupun Mexican Chocochip, saya rasa sih cocok kalau dinikmati dengan segelas teh, kopi, atau susu tawar.
Kalau mau beli gimana caranya?
Yap! Seperti yang saya bilang sebelumnya, outlet Tandi's Homemade Bakery sendiri ada di Jl. Guntur No. 26, Taman Kencana Bogor, 16128.Kalau mau delivery online bisa telepon ke nomor hape 081213650688, atau alternatifnya ke nomor 081285879958.
Penasaran sama rotinya? Dan gimana cara buatnya? Follow deh media sosial mereka di akun Instagram @tandisbakery .
Okelah, segini dulu aja ya cerita soal roti Tandis Bakery-nya. Semoga kamu suka sama review singkat kali ini, dan mudah-mudahan artikelnya bermanfaat. Thank you~
astaga ternyata roti tandis ini di Taken, teh?
BalasHapushampir engga engeh sama posisi outlet-nya tapi pernah makan roti ini pas temen bawain.
enak, asli bikin nagih hihi
yeay! sekarang udah tau tempatnya nih, nanti bisa mampir ke outlet-ya langsung.
makasi udah berbagi ya teh :)
Siap, teh!
Hapus