Dahsyat! Begini Aksinya Ayam Bakar Waroenk Talubi Suryakencana Bogor

Kalau diajakin ngobrol soal Waroenk Talubi, apa sih yang saya ingat? Kenangan manis-manis hangat bersama keluarga di rumah makan bernuansa klasik era 70an dengan citarasa masakan kekeluargaan.

Ya, benar. Saya menyebut mereka sebagai keluarga. Moment kebersamaan antara saya dengan ayahanda dan keluarga besar Blogger Bogor (Blogor).

Paket Peluk Oma Waroenk Talubi Suryakencana Bogor

Sabtu, 28 April 2018, dipilih sebagai hari pembukaan sekaligus peresmian Waroenk Talubi Suryakencana Bogor. Restoran yang mengedepankan menu sajian ayam dan sapi. Bumbu dan teknik memasaknya sendiri bersumber dari buku-buku resep keluarga Cici Elen.

Suatu kehormatan bagi saya mendapat kesempatan menjadi salah satu tamu mereka. Citra keramah-tamahan, ketulusan, dan kesederhanaan bisa saya rasakan dimulai dari top hierarkinya. Yaitu, pemilik restoran, general manager, hingga pramusaji.

Kesan pertama saya tentang mereka adalah rumah makan Waroenk Talubi Suryakencana Bogor ibarat air hujan. Dakwahnya menyejukkan sekaligus bikin kenyang.

Oh ya, semestinya, artikel ini sudah terbit sebelum memasuki Bulan Ramadhan 1439 H. Akan tetapi, ada kondisi yang tidak memungkinkan bagi saya untuk memenuhinya. Oleh karena itu, saya harap ulasan ini bisa menjadi salah satu usaha agar dimaafkan atas kelalaian saya.

Saya pun berharap, tulisan ini dapat menambah referensi bagi pembaca blog mewdavinci.com tentang kekayaan kuliner Kota Bogor. Semoga menginspirasi dan bermanfaat. Selamat melanjutkan membaca kembali. Keep reading, ya.

Mengenal lebih dekat tentang Waroenk Talubi

Tahukah kamu? Dalam search engine Google, Bing, dan Yahoo!, keyword "Talubi" awalnya hanya merujuk pada oleh-oleh khas Kota Bogor, yaitu Bika Bogor Talubi. Seloyang kue talas ubi asli, bertabur keju parut di atasnya.

4 tahun kemudian, keluarga Talubi mengembangkan bisnisnya dengan membuka restoran keluarga. Kini, warga Bogor mengenalnya sebagai Waroenk Talubi Suryakencana.

Rumah makan Waroenk Talubi Suryakencana Bogor

Mereka menampilkan konsep anti-mainstream, yaitu kedai bergaya retro-minimalis. Quotes frameless canvas menghiasi sisi kanan dan kiri dinding. Terkadang, ada juga pernak-pernik lucu seperti pot bunga dan sepeda ontel sebagai selingan pemanis.

Interior cantik dalam kesederhanaan

Tidak banyak sudut-sudut yang instagramable di Waroenk Talubi. Di lantai dasar hanya ada 2 spot cantik. Lokasi terfavorit untuk selfie atau wefie/groupie ada di ruang makan utama dekat pintu masuk restoran itu sendiri. Satunya lagi berada di sisi pintu masuk Bika Bogor Talubi.

Sedangkan di lantai 2, ada satu ruangan full yang didekorasi khusus mengadakan acara-acara istimewa, seperti meeting, konferensi, atau family event yang memang sudah melakukan reservasi sebelumnya.

Taksiran saya, keluarga Talubi Bogor menargetkan pasangan muda, pengantin baru, dan keluarga besar yang tengah berjuang mendidik penerus mereka menjadi generasi cerdas, berakal, dan berakhlak mulia.

Itu hanya sekedar perkiraan belaka saja, mengingat bagaimana mereka menyematkan nasehat-nasehat bijak oma buyut mereka di lokasi-lokasi strategis.

Paket Peluk Oma jadi menu favorit saya

Saat hari pembukaan, Paket Disuapin Oma menjadi opsi nge-hits Waroenk Talubi. Gimana gak jadi andalan? Dibanderol dengan harga Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah) yang terdiri dari 3 pilihan paket menu, yaitu:

Paket Disuapin Oma 1: Sepiring nasi pecel dengan lauk tahu, tempe, dan rempeyek. Apapun makanannya, minumnya teh tawar hangat.

Kemudian, Paket Disuapin Oma 2: Tetap nasi uduk, dengan lauk sepotong tempe dan tahu Yun Yi, ditambah telur. Telurnya kita bisa milih, mau dibikin dadar atau ceplok.

Terakhir, Paket Disuapin Oma 3: Ada nasi uduk, kepala ayam, ampela ayam, dan usus ayam. Minumnya, tetap teh tawar hangat.

Namun, usai lebaran paket murah meriah tersebut sudah turun menu. Artinya, hidangan sepuluh ribuan hanya ada selama bulan puasa saja.

Oleh karena itu, sebagai gantinya, saya berulang kali memesan menu Paket Peluk Oma sebagai favorit setiap kali berkunjung ke rumah makan enak Waroenk Talubi Suryakencana Bogor. Termasuk, saat saya berusaha menyenangkan dua tamu istimewa saya.

Mereka adalah Julian Syahputra El Islami (author komik Sengklekman) dari Lhokseumawe, D.I. Aceh, dan Naufal Faridurrazak (author komik Si Nopal) dari Cimahpar, Bogor.

Mabar Sengklekman dan Si Nopal Di Waroenk Talubi

Waw! Masya Allah. Kejutan hehehe. Siapa sangka blogger kampung ini punya kesempatan bertemu dan menyambut 2 konten kreator muda dan berbakat tersebut. Apalagi saya bisa minta advice mentoring komik gratis privately.

Ada menu apa saja nih di Waroenk Talubi?

Banyak dong. Untuk makanan, restoran keluarga Waroenk Talubi menawarkan varian masakan ayam dan sapi. Mulai dari menu ayam-ayaman seperti hati ayam, usus ayam, ampela ayam, kepala ayam, paha ayam, dan dada ayam, sampai menu daging sapi seperti babat dan paru sapi.

Tapi gak cuma itu saja lho. Di Waroenk Talubi, kita bisa memesan bakwan jagung, tempe goreng, tahu goreng, nasi pecel atau pecelnya saja, nasi uduk, dan nasi putih. Makanan yang paling murah adalah kepala ayam, tempe, dan tahu goreng. Hanya Rp2.800 (dua ribu delapan ratus rupiah).

Untuk pilihan menu minumannya sendiri sih gak terlalu banyak. Hanya ada teh, es jeruk, dawet, es kelapa, kopi, kopi susu, dan es jeruk campur kelapa muda.

Menu Waroenk Talubi Suryakencana Bogor

Dari Baranangsiang ke Waroenk Talubi, naik angkutan apa?

Untuk menuju rumah makan Waroenk Talubi Suryakencana, kita bisa menggunakan transportasi umum seperti angkot 02 warna hijau jurusan Sukasari, ojol (ojek online) Grab, Gojek, taxi online, dan opang (ojek pangkalan).

Tentu saja, transportasi paling hemat adalah naik angkot. Sewaktu artikel ini diterbitkan pada bulan Oktober 2018, tarif perjalanan jauh/dekat hanyalah Rp3.500 (tiga ribu lima ratus rupiah). Be aware! Karena jalur satu arah, jadi kita harus benar-benar memperhatikan jalan agar tidak kelewatan.

Kita bisa menunggu dan menyetop angkot 02 arah Sukasari di beberapa spot yang dilaluinya. Kalau dari terminal Baranangsiang, kita bisa jalan sedikit ke simpang tiga Lawang Salapan, depan gerbang SD Negeri Otista, atau Lawang Suryakencana (Ramayana). Lalu, naik dari sana.

Tempatnya dipinggir jalan, bikin restoran keluarga Waroenk Talubi jadi mudah banget ditemukan. Nah! Buat kamu yang mau menggunakan angkutan umum online seperti ojol atau taxol seperti Grab dan Gojek, kamu bisa pakai alamat lengkap berikut ini, ya:

Jalan Suryakencana No. 278, Bogor, Jawa Barat, Indonesia - 16123
Buka: 07.00 - 22.00 WIB

Telepon: 0881 1776 580 (Chat via WhatsApp)
Email: waroenktalubi@gmail.com
Instagram: @waroenktalubi

Alasan saya balik lagi ke Waroenk Talubi Suryakencana?

Hanya ada satu sih. Bumbu ayamnya meresap bikin dagingnya jadi lembut dan lezatnya nampol. Sayang sekali, saya tinggal di desa. Sehingga, ongkir dari Suryakencana ke rumah saya sama dengan harga sekardus Indomie isi 40 bungkus.

Itulah mengapa, moment berwisata ke kota menjadi peristiwa yang dinanti-nanti. Karena ke Bogor tanpa makan ayam Waroenk Talubi, bagaikan ke perpustakaan tapi gak baca buku. Ah! Saya jadi lapar.

Babat sapi Waroenk Talubi Suryakencana Bogor

Tertarik order online? Seperti yang saya bilang, ongkirnya mahal hehehe. Mendingan datang langsung.

Kapan waktu terbaik makan ayam bakar Waroenk Talubi?

Saat lapar dan punya cukup uang, hehehe.

Okelah, sampai sini dulu ya review dari saya untuk restoran Waroenk Talubi Suryakencana Bogor. Saya bakalan seneng banget kalau kamu mau berbagi cerita dan pengalaman saat makan di rumah makan yang lagi kita obrolin di artikel ini.

Oh ya, dengerin juga ya podcast saya di Anchor atau media radio online lainnya. Semoga kamu suka baca tulisan ini, dan bermanfaat. Terima kasih.

Hari ini kita belajar dari Waroenk Talubi, bahwa kita tetap bisa tampil cantik dalam balutan kesederhanaan. Kita juga bisa berdakwah sambil berbisnis. Jadilah seperti air hujan.

Komentar