Bicara tentang kota kuliner, Bogor tidak kalah bersaing dengan tetangga-tetangganya. Berbagai macam masakan Nusantara, Eropa, Asia, dan Timur Tengah bisa kita temukan dengan mudah.
Rasa hidangannya pun sudah disesuaikan dengan lidah kita. Ada yang asin, manis, asam, pedas, hingga hambar. Mau wisata kuliner? Ayo deh, main ke Bogor.
Ngomong-ngomong, ada pangsa kuliner di Bogor yang daya persaingannya masih sedikit. Yaitu, crepes. Dan biasanya konter-konter crepes hanya bisa kita temukan di mall-mall besar.
Di negara asalnya, Perancis, crepes awalnya hanya disajikan dengan mentega dibalur tipis-tipis, kemudian ditaburi gula pasir. Ukurannya memang lebih besar dan lebih tipis jika dibandingkan panekuk pada umumnya. Inilah mengapa, crepes menjadi panganan yang menarik.
Berawal dari ide sesederhana itu, cara penyajian crepes semakin berkembang. Misalnya, saat sarapan, crepes isi madu dan krim bisa menjadi perpaduan yang sempurna untuk mengganjal perut.
Atau, ketika jam makan siang, crepes bisa disajikan sebagai pengganti sandwich. Caranya mudah, isi saja dengan salmon fillet, daging cincang, atau sayur-mayur segar. Kemudian ditambah mayonnaise, saus sambal, dan sedikit taburan keju parmesan.
Bagaimana dengan makan malam? Terserah aja deh. Kita bisa mengisinya dengan topping apapun yang kita suka. Bahkan, kita bisa berkreasi menggunakan es krim, cokelat, pisang, kiwi, almond, selai, kismis, atau marshmallow. Sekali pun disajikan tanpa topping, crepes tetap lezat disantap.
Bedanya, crepes tidak menggunakan bubuk pengembang (baking powder) dan/atau bubuk soda kue (baking soda). Saat memasaknya pun, tidak diperlukan mentega atau minyak.
Di samping itu, bahan-bahan dasar yang kita perlukan untuk membuat crepes hanyalah telur, susu, air, tepung, dan sedikit garam untuk menaikkan rasa.
Uniknya, beberapa pedagang kaki lima di Perancis masih menyajikan crepes original, yaitu crepes bertabur gula.
Hari Selasa lalu, tanggal 27 Maret 2018, saya dan 9 bloggers dari Blogger Bogor (Blogor) mendapatkan undangan istimewa dari Crepe Signature untuk menghadiri cooking class event dalam "Crepe In The Making".
Kami semua diajak menjajal serunya memasak crepes sambil mencicipi nikmatnya 5 menu terlaris mereka, yaitu Sweety Cripy, Premium Crepe, Savoury Crispy, Fruity Crispy, dan Ice Cream Crepe.
Menu pertama yang saya coba adalah Ice Cream Crepe. Jika pada konter-konter crepes pada umumnya menawarkan crepes berukuran sedang, tebal, banyak lipatannya, dan cenderung menyembunyikan topping.
Baru kali ini saya menemukan crepes diisi es krim 3 rasa, yaitu cokelat, vanila, dan strawberry. Berukuran super jumbo. Kulitnya terasa lebih kriuk-kriuk. Dan perpaduan antara kehangatan kulit crepe dengan es krim 3 rasa di dalamnya, seakan-akan mampu mencairkan kebekuan hati sekaligus mendinginkan pikiran.
Pengalaman pertama ini, saya temukan di Crepe Signature. Saya yakin, anak-anak hingga lansia menyukai produk-produk mereka. Karena memang loveable banget. Pegawai-pegawainya pun tetap murah senyum dan ramah, sekalipun sudah kelelahan melayani banyak pelanggan.
Kabarnya, Malaysia yang menjadi tombak sejarah kehadiran Crepe Signature berhasil melebarkan sayap bisnisnya hingga ke 3 negara tetangga, yaitu Indonesia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Jadi, kita masih berpeluang menikmati crunchy-nya crepes buatan koki-koki Crepe Signature saat berpelesir ke negara-negara tersebut.
Back to topic. Waktu saya mengikuti cooking class event "Crepe In The Making" dari Crepe Signature yang dihadiri oleh 10 anggota Blogger Bogor (Blogor), kami memperlajari dua poin penting untuk membuat crepe yang sempurna. Yaitu, menyiapkan dua tools utama dan mengatur suhu wajan.
Dalam proses pembuatan crepe di dapur Crepe Signature, kami dipandu oleh 2 chefs muda, yaitu Chef Hasan dan Chef Sinta. Tentu saja, semua susunan acara berlangsung tertib dan meriah sesuai arahan Mbak Selvi Saefulloh selaku Supervisor Crepe Signature. Alhamdulillah.
Setelah itu, sebelum adonan dituang, kita harus memastikan terlebih dahulu, bahwa suhu wajan sudah benar-benar panas. Gimana cara ngetesnya? Gampang aja. Cuci tangan kamu sampai bersih. Jilat telunjuk kananmu. Lalu tempelkan ke permukaan wajan tersebut. Eh, salah ding.
Di dapur Crepe Signature, mereka menyiapkan sebaskom kecil berisi air dan lap. Lap ini, nantinya dicelupkan ke air. Diperas. Kemudian digunakan untuk mengelap permukaan wajan.
Saat temperatur wajan sudah panas maksimum, maka per tetes air yang mengenai setiap sisi permukaan wajan akan mengeluarkan bunyi "cesssssssssssshhhhhhhhhh" disertai uap.
Tutorial pembuatan crepe selengkapnya bisa kamu baca di Dapur Ngebut. Yang jelas, bakalan ada sesi memutar spatula untuk menghasilkan adonan berbentuk bulat.
Semua pedagang crepes bisa saja menyajikan beragam menu dengan puluhan hingga ratusan topping. Mungkin saja, suatu hari nanti akan ada pedagang saingan Crepe Signature yang mengaku bisa menyajikan crepes dengan ukuran lebih besar, lebih penuh, lebih garing, bahkan lebih murah.
Tapi, kalau soal rasa dan kebersihan, jarang saya temukan penjaja makanan yang bisa mempertahankan dua hal tersebut secara bersamaan dan kontinyu.
Ini sebabnya, saya gak ragu buat balik lagi ke Crepe Signature untuk memesan menu yang sama. Dan pada akhirnya, saya menjadi konsumen setia. Di Bogor, kita bisa menemukan Crepe Signature di 3 lokasi strategis berikut ini:
Setelah melewati pintu utama, langsung saja naik menggunakan eskalator satu kali. Lalu, jalan lurus terus ke depan, seakan-akan kamu mau naik eskalator lagi ke lantai berikutnya.
Konter Crepe Signature ini berada di belakang eskalator naik, diapit di antara stan-stan perhiasan.
Masih belum tahu Yasmin Bogor ada dimana? Coba deh aktifkan Google Maps kamu dan input-kan query "Food Paradise Yasmin".
Seandainya kamu malas keluar rumah, tapi kangen mencicipi kelezatan crepes ala Crepe Signature. Manfaatkan saja fasilitas Go-food persembahan aplikasi GOJEK, yang bisa di-download secara gratis melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) atau App Store (untuk pengguna iOS).
Sekilas info, tahun 2018 ini, Crepe Signature Bogor sudah berusia lebih dari 3 tahun. Namun, mereka berani menggelar beragam acara dan promo menarik, juga bermanfaat.
Contohnya, acara memasak crepes yang baru-baru ini saya hadiri bersama teman-teman Blogor. Ada juga di akhir tahun 2017, mereka pernah menggelar kontes selfie.
Nah! Jangan sampai ketinggalan info, ya. Yuk, add akun LINE mereka dengan user ID @crepesignaturebgr (pakai simbol @ ya), atau klik link "https://line.me/ti/p/%40aqg0675d".
Bisa juga lho follow akun instagram mereka di @crepesignaturebogor, atau klik link https://instagram.com/crepesignaturebogor.
So, beneran nih gak tertarik wisata kuliner? Saya tunggu kamu di Bogor karena lidah juga butuh berpelesir.
Rasa hidangannya pun sudah disesuaikan dengan lidah kita. Ada yang asin, manis, asam, pedas, hingga hambar. Mau wisata kuliner? Ayo deh, main ke Bogor.
Ngomong-ngomong, ada pangsa kuliner di Bogor yang daya persaingannya masih sedikit. Yaitu, crepes. Dan biasanya konter-konter crepes hanya bisa kita temukan di mall-mall besar.
Crepes itu makanan apa sih?
Panekuk gulung isi. Boleh dong kalau saya rangkum begitu? Dari Monique's Crepe, akhirnya saya tahu, Crêpe dan Galettes merupakan style orang-orang Perancis menyebut kue lempeng ini. Lalu, kenapa ya, cara penulisan Crêpe bisa berubah menjadi Crepe?Di negara asalnya, Perancis, crepes awalnya hanya disajikan dengan mentega dibalur tipis-tipis, kemudian ditaburi gula pasir. Ukurannya memang lebih besar dan lebih tipis jika dibandingkan panekuk pada umumnya. Inilah mengapa, crepes menjadi panganan yang menarik.
Berawal dari ide sesederhana itu, cara penyajian crepes semakin berkembang. Misalnya, saat sarapan, crepes isi madu dan krim bisa menjadi perpaduan yang sempurna untuk mengganjal perut.
Atau, ketika jam makan siang, crepes bisa disajikan sebagai pengganti sandwich. Caranya mudah, isi saja dengan salmon fillet, daging cincang, atau sayur-mayur segar. Kemudian ditambah mayonnaise, saus sambal, dan sedikit taburan keju parmesan.
Bagaimana dengan makan malam? Terserah aja deh. Kita bisa mengisinya dengan topping apapun yang kita suka. Bahkan, kita bisa berkreasi menggunakan es krim, cokelat, pisang, kiwi, almond, selai, kismis, atau marshmallow. Sekali pun disajikan tanpa topping, crepes tetap lezat disantap.
Cara membuat crepes ala Crepe Signature
Sebelum crepes versi Perancis memasuki berbagai negara, sudah banyak kudapan serupa. Misalnya di Jepang, kita bisa menemukan dorayaki. Kalau kita berkunjung ke Turki, panganan yang mirip crepes adalah kebab. Dan buat orang Indonesia sendiri, konsep crepes menyerupai terang bulan/martabak manis.Bedanya, crepes tidak menggunakan bubuk pengembang (baking powder) dan/atau bubuk soda kue (baking soda). Saat memasaknya pun, tidak diperlukan mentega atau minyak.
Di samping itu, bahan-bahan dasar yang kita perlukan untuk membuat crepes hanyalah telur, susu, air, tepung, dan sedikit garam untuk menaikkan rasa.
Uniknya, beberapa pedagang kaki lima di Perancis masih menyajikan crepes original, yaitu crepes bertabur gula.
Hari Selasa lalu, tanggal 27 Maret 2018, saya dan 9 bloggers dari Blogger Bogor (Blogor) mendapatkan undangan istimewa dari Crepe Signature untuk menghadiri cooking class event dalam "Crepe In The Making".
Kami semua diajak menjajal serunya memasak crepes sambil mencicipi nikmatnya 5 menu terlaris mereka, yaitu Sweety Cripy, Premium Crepe, Savoury Crispy, Fruity Crispy, dan Ice Cream Crepe.
Menu pertama yang saya coba adalah Ice Cream Crepe. Jika pada konter-konter crepes pada umumnya menawarkan crepes berukuran sedang, tebal, banyak lipatannya, dan cenderung menyembunyikan topping.
Baru kali ini saya menemukan crepes diisi es krim 3 rasa, yaitu cokelat, vanila, dan strawberry. Berukuran super jumbo. Kulitnya terasa lebih kriuk-kriuk. Dan perpaduan antara kehangatan kulit crepe dengan es krim 3 rasa di dalamnya, seakan-akan mampu mencairkan kebekuan hati sekaligus mendinginkan pikiran.
Pengalaman pertama ini, saya temukan di Crepe Signature. Saya yakin, anak-anak hingga lansia menyukai produk-produk mereka. Karena memang loveable banget. Pegawai-pegawainya pun tetap murah senyum dan ramah, sekalipun sudah kelelahan melayani banyak pelanggan.
Kabarnya, Malaysia yang menjadi tombak sejarah kehadiran Crepe Signature berhasil melebarkan sayap bisnisnya hingga ke 3 negara tetangga, yaitu Indonesia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Jadi, kita masih berpeluang menikmati crunchy-nya crepes buatan koki-koki Crepe Signature saat berpelesir ke negara-negara tersebut.
Back to topic. Waktu saya mengikuti cooking class event "Crepe In The Making" dari Crepe Signature yang dihadiri oleh 10 anggota Blogger Bogor (Blogor), kami memperlajari dua poin penting untuk membuat crepe yang sempurna. Yaitu, menyiapkan dua tools utama dan mengatur suhu wajan.
Dalam proses pembuatan crepe di dapur Crepe Signature, kami dipandu oleh 2 chefs muda, yaitu Chef Hasan dan Chef Sinta. Tentu saja, semua susunan acara berlangsung tertib dan meriah sesuai arahan Mbak Selvi Saefulloh selaku Supervisor Crepe Signature. Alhamdulillah.
Tutorial singkat pembuatan crepe
Setelah adonan siap, kita memerlukan spatula crepe, yang berfungsi meratakan adonan di atas wajan, dan pisau kue flat. Pisau tersebut nantinya digunakan untuk mengangkat, membalik, melipat, dan memasukkan crepe ke bungkusnya.Setelah itu, sebelum adonan dituang, kita harus memastikan terlebih dahulu, bahwa suhu wajan sudah benar-benar panas. Gimana cara ngetesnya? Gampang aja. Cuci tangan kamu sampai bersih. Jilat telunjuk kananmu. Lalu tempelkan ke permukaan wajan tersebut. Eh, salah ding.
Di dapur Crepe Signature, mereka menyiapkan sebaskom kecil berisi air dan lap. Lap ini, nantinya dicelupkan ke air. Diperas. Kemudian digunakan untuk mengelap permukaan wajan.
Saat temperatur wajan sudah panas maksimum, maka per tetes air yang mengenai setiap sisi permukaan wajan akan mengeluarkan bunyi "cesssssssssssshhhhhhhhhh" disertai uap.
Tutorial pembuatan crepe selengkapnya bisa kamu baca di Dapur Ngebut. Yang jelas, bakalan ada sesi memutar spatula untuk menghasilkan adonan berbentuk bulat.
Sekali putaran, setengah putaran, bersihkan sel kulit mati dan kotoran. Tar putar di wajan. Bilas! Multi-vitamin? 🎶🎶🎶
Mau makan crepes, cari kemana?
Buat kamu yang gak asing dengan kudapan renyah. Ada satu crepe counter yang wajib kamu cobain, yaitu Crepe Signature. Why? Karena rasa, tekstur, dan kebersihan hidangannya benar-benar diperhatikan.Semua pedagang crepes bisa saja menyajikan beragam menu dengan puluhan hingga ratusan topping. Mungkin saja, suatu hari nanti akan ada pedagang saingan Crepe Signature yang mengaku bisa menyajikan crepes dengan ukuran lebih besar, lebih penuh, lebih garing, bahkan lebih murah.
Tapi, kalau soal rasa dan kebersihan, jarang saya temukan penjaja makanan yang bisa mempertahankan dua hal tersebut secara bersamaan dan kontinyu.
Ini sebabnya, saya gak ragu buat balik lagi ke Crepe Signature untuk memesan menu yang sama. Dan pada akhirnya, saya menjadi konsumen setia. Di Bogor, kita bisa menemukan Crepe Signature di 3 lokasi strategis berikut ini:
1. Botani Square Mall
Kalau kamu mampir ke Gramedia Botani Square Bogor, jarang lupa sempatkan juga mengunjungi kedai crepe di lantai LG, yang satu lantai dengan Toko buku Gramedia. Crepe Signature berlokasi tepat di depan toko HIAS, dan di samping Electronic City. Jangan sampai nyasar, ya.2. Bogor Trade Mall (BTM)
Selanjutnya adalah kedai crepe di Bogor Trade Mall (BTM). Kamu bisa temukan Crepe Signature di lantai UG. Dimana sih lantai UG itu?Setelah melewati pintu utama, langsung saja naik menggunakan eskalator satu kali. Lalu, jalan lurus terus ke depan, seakan-akan kamu mau naik eskalator lagi ke lantai berikutnya.
Konter Crepe Signature ini berada di belakang eskalator naik, diapit di antara stan-stan perhiasan.
3. Food Paradise, Teras Yasmin Bogor
Terakhir, kita bisa mencicipi lezatnya panggangan panekuk gulung isi di Food Paradise, Teras Yasmin Bogor. Lokasinyya cukup strategis, yaitu berada persis di depan pintu masuk dan di samping tangga.Masih belum tahu Yasmin Bogor ada dimana? Coba deh aktifkan Google Maps kamu dan input-kan query "Food Paradise Yasmin".
Seandainya kamu malas keluar rumah, tapi kangen mencicipi kelezatan crepes ala Crepe Signature. Manfaatkan saja fasilitas Go-food persembahan aplikasi GOJEK, yang bisa di-download secara gratis melalui Google Play Store (untuk pengguna Android) atau App Store (untuk pengguna iOS).
Sekilas info, tahun 2018 ini, Crepe Signature Bogor sudah berusia lebih dari 3 tahun. Namun, mereka berani menggelar beragam acara dan promo menarik, juga bermanfaat.
Contohnya, acara memasak crepes yang baru-baru ini saya hadiri bersama teman-teman Blogor. Ada juga di akhir tahun 2017, mereka pernah menggelar kontes selfie.
Nah! Jangan sampai ketinggalan info, ya. Yuk, add akun LINE mereka dengan user ID @crepesignaturebgr (pakai simbol @ ya), atau klik link "https://line.me/ti/p/%40aqg0675d".
Bisa juga lho follow akun instagram mereka di @crepesignaturebogor, atau klik link https://instagram.com/crepesignaturebogor.
So, beneran nih gak tertarik wisata kuliner? Saya tunggu kamu di Bogor karena lidah juga butuh berpelesir.
aih makasiii udah diajak mejeng di blog yaa :*
BalasHapusseru banget bikin crepe, apalagi makannya hihihi
wkwkwkwk... iya, sama-sama... artikel dapur ngebut memang top markotop kok :D bener banget, seru bikin crepes. terutama bagian makannya...
HapusSeneng banget makan crepes . Sering beli sering juga buat tapi gak bisa tahan lama renyahnya hhuuu
BalasHapuswah sama dong kita... saya suka crepes pisang cokelat silver queen.. ^^
HapusBiar crepes renyahnya bisa tahan lama. Gimana yaa?? Apa ada solusi nya
BalasHapusadonannya kasih borax atau formalin gan hahaha.. bercanda. jangan diikuti. mungkin yang baca komentar ini bisa bantu jawab... ^^
HapusBarang kali disini ada yg mau berbagi resep crepes nya?? Boleh dung
BalasHapusbetul! hehehe... ayo ayo bagi ke sini resepnya...
HapusKak mw tnya crepe nya bisa tahan berapa lama ?
BalasHapus