Review Film Horror "Keluarga Tak Kasat Mata". Beneran Based On Real Story!

Sudah nonton film horror berjudul "Keluarga Tak Kasat Mata"? Baru-baru ini, Forum Kaskus menayangkan cinema persembahan mereka di bioskop-bioskop Indonesia.

Film yang diangkat dari kisah nyata salah satu anggota forum Kaskus ini, bisa dibilang sukses bikin penontonnya sport jantung di berbagai scenes tidak terduga.

Ulasan film horror Keluarga Tak Kasat Mata


Berdasarkan testimoni penonton lainnya sih, film horror "Keluarga Tak Kasat Mata" ini banyak aksi kocaknya. Jadi, kalau mau dikelompokkan ke dalam movie bergenre horror komedi, ya bisa banget lah.

Apalagi, kekocakan alurnya gak mengandung hal-hal yang seksi. If you know what I mean, sometimes di beberapa film horror garapan sineas Indonesia cenderung hot, erotis, dan khusus dewasa.

Itu semua karena adegan-adegan yang mereka tampilan, cenderung dibalut oleh kisah-kisah yang  mengeksploitasi tubuh wanita.

Dengan kata lain, bisa kita simpulkan bahwa, film horror Indonesia dibuat hanya untuk memikat anak muda gaul dan micin zaman now yang penasaran sama adegan porno. Just a simple goal for the simpletons.

Tapi, film horor "Keluarga Tak Kasat Mata" ini jauh banget dari the erotic stories. Selain itu, keseharian mereka disampaikan secara natural. So, gak bakalan ada tuh, jump scares yang berlebihan dan gak masuk akal.

Kalau boleh review film seram satu ini, adegan jump scares di "Keluarga Tak Kasat Mata" seakan-akan diatur untuk para penontonnya. Bukan ke para aktor dan aktrisnya. Even though, I don't know why, but I guess that's fun!


Jadi buzzer film seram "Keluarga Tak Kasat Mata"


Terus terang, saya mulai bosan dengan film seram yang hantunya hanya bertugas nakut-nakutin para pemain utama. Berdasarkan opini saya, yang lebih pantas dikejutin dan ditakut-takutin adalah para pendengar kisah seram. Bener gak?

Kenapa Kamu Wajib Nonton Film "Keluarga Tak Kasat Mata"?

Well, terlepas dari editing dan teknik pengambilan film, the ghost story movie satu ini, saya kasih score 7.5 dari 9. Artinya, "Keluarga Tak Kasat Mata" layak jadi tontonan yang menghibur sekaligus mendebarkan.

Sebagai salah satu penikmat film, saya punya penilaian sendiri kenapa film ini pantas dimasukkan ke dalam daftar film yang wajib ditonton. Cekidot ya, gan:

1. Gak ada adegan erotis

Seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Kalau kamu ingin menonton film ini dengan harapan bisa melihat tontonan sensual dan bikin anu bergejolak. Maka, siap-siap saja deh untuk kecewa. Karena Kaskus gak bakalan nampilin sesuatu yang vulgar.

Trus, gimana dong dengan isu ada artis mandi? Itu lho, buat kamu yang udah baca ceritanya di Forum Kaskus, mungkin kamu berharap film horor "Keluarga Tak Kasat Mata" bakalan nampilin sekilas body seksi artis muda kita.

Sayangnya, yang ditunggu-tunggu itu sudah lulus sensor. Selain itu, adegan ini pun diperankan oleh Deva Mahendra.

2. Apa yang mereka alami, bisa kita temukan di keseharian

Sensasi ngeri-ngeri merindingnya, menurut saya dapet banget. Horror gak melulu berurusan dengan cerita super ngagetin dan bikin tercengang.

Terkadang, hal-hal kecil bisa bikin kita waspada, lebih siaga, dan ekstra was-was. Misalnya, bunyi derita pintu saat tengah malam. Atau, sensasi dingin di punggung saat cuaca panas. Bisa juga, bunyi grasak-grusuk di depan rumah.

Memang sih, bagi sebagian orang, hal-hal itu bakalan jadi sinyal bahaya, seperti maling, copet, penguntit, dan lain-lain. Tapi, bagi mereka yang indigo, sesuatu yang sederhana bisa menjadi pertanda kehadiran makhluk lain di sekitar mereka.

Coba aja bilang, "duh, kok merinding ya?"

3. Natural dan gak berlebihan

Kadang para pemain film sering dituntut untuk menampilkan ekspresi yang ekstrim. Atau, agar bisa nge-blend dengan semua itu, kru film gak segan-segan melakukan ritual aneh. Namun, apakah hal semacam ini juga berlaku bagi tim produksi film horor "Keluarga Tak Kasat Mata"?

Namanya juga aktor. Sebagai aktor sudah sewajarnya mereka bisa mengekspresikan rasa takut, cemas, dan waspada yang dialami oleh karakter di cerita mereka.

Syukurlah, para pemain film serem ini gak over acting. Mereka juga gak less expression. Seakan-akan mereka adalah bagian dari karakter yang dimainkan. Atau lebih tepatnya, seolah-olah mereka mengalami apa yang ada di naskah.

A post shared by Deva Mahenra (@devamahenra) on

4. Film pertama yang menjadi terobosan film horror Indonesia

Sudah pernah nonton film horror berjudul "Insidious"? Kalau belum, silakan baca reviewnya di sini. Mayoritas the scary movie produksi tanah air, cenderung fokus ke teknik menakut-nakuti pemain film.

Singkatnya, saya bisa bilang, mereka putar otak untuk menemukan strategi yang pas untuk membuat aktor dan akrtis mereka terkejut bersamaan dengan kagetnya para penonton.

Padahal, hal semacam itu gak perlu lho. Karena dalam kehidupan nyata, amat sangat jarang kita temukan hantu yang benar-benar menampilkan diri di hadapan targetnya. Well, kan saya sudah bilang sebelumnya, bahwa bukannya gak ada korban sentan. Tapi, jarang. And, that's it!

Nah! Ngomongin soal terobosan film horror Indonesia, tentunya bagi kamu yang pernah main game bergenre thriller dan menakutkan, tentunya kamu berharap adegan-adegan jump scares dibuat khusus untuk kamu. Bener gak, tuh?

Lalu, apa jadinya kalau setannya muncul untuk nakut-nakutin karakter NPC yang ada di sekitar kamu? Kalau saya sih, bakalan bete. Karena yang saya mau adalah, saya menjadi karakter utamanya. Sehingga, seluruh ketegangan di game harus menjadi milik saya.

Stand banner film Keluarga Tak Kasat Mata


Nah, konsep ini nih, yang sering diabaikan oleh para produser dan pembuat naskah cerita seram. Alih-alih bikin yang pendengar, pembaca, dan penikmat kisah merinding, mereka lebih suka menyajikan ekspresi ketakutan para aktornya.

Akibatnya, aksi lari tunggang-langgang, wajah pucat pasi, dan debaran jantung itu hanya menjadi tontonan yang menghibur dan cenderung kocak.

If you know what I mean, secara spontan kita bakalan ngetawain kesialan orang lain, tanpa memperdulikan perasaan mereka yang yang jadi objek ditakut-takutin setan.

5. Gak sekedar mengandalkan perempuan seksi dan bohay

Acap kali saya terheran-heran sambil terperangah. Untuk apa sih artis seksi di film horor? Apakah dengan melihat cewek-cewek berbadan aduhai bisa menjadi obat gelisah? Bener gak sih, perempuan yang seksi bisa menjadi pengalih perhatian dan menurunkan kadar stress?

Yah, mungkin karena basically saya ini perempuan ya. Jadi, saya lebih berharap yang lebih sering disorot adalah cowok-cowok ganteng. Para cogan yang cool dan bikin meleleh.

Tapi, ketika berhadapan dengan cerita horor, harusnya keindahan tubuh bukan lagi fokus utama. Karena yang diinginkan pemirsa adalah bagaimana hantu-hantu itu melancarkan jurus-jurus mereka untuk menakut-nakuti.

Dan, ini lah yang ditawarkan oleh film seram "Keluarga Tak Kasat Mata". Menakutkan, mengangetkan, dan jump scares beruntun.

Walaupun, tidak bisa dipungkiri, artis-artisnya bertampang imut, lucu, enak dipandang, dan menyegarkan, seperti Deva Mahendra, Aura Kasih, Wizzy, Kemal Pahlevi, dan Gary Iskak.

6. Diangkat dari kisah nyata

Sudah bukan rahasia, dan sejak awal juga bukan rahasia kalau film yang nyeremin ini termasuk based on true story. Pengalaman seorang karyawan biasa bernama Bonaventura D. Genta dan teman-teman sekantornya di sebuah kantor baru.

Sebut saja Genta. Dia bersama tim kerjanya menyewa sebuah rumah tua di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai kantor baru mereka.

Namun, sejak hari pertama kedatangan mereka, penghuni rumah itu sudah mulai ngajak kenalan. Kalau sebutannya "pengen berkenalan" begitu, jadi gak seram ya? Tapi, bagi yang ngalamin sendiri sih, itu pengalaman yang istimewa.

A post shared by SUNNY (@aurakasih) on

Kisahnya sendiri bisa kamu baca di laman kaskus.co.id dengan keyword "Keluarga Tak Kasat Mata". Di filmnya sendiri, ceritanya masih menggantung. Tapi, kalau baca di thread-nya langsung, semua diungkapkan dengan jelas.

7. Gak ada promo film yang aneh-aneh

Pernah dengan film horor lain berjudul "Danur"? Horror movie yang dibintangi oleh Prilly Latuconsina merebak luas dan cepat karena promosinya yang ekstrim. Banyak orang dibuat penasaran karena isu-isu nyeremin saat syuting film dan sebagainya.

Mulai dari bau amis, pajangan bergerak sendiri, ritual membuka mata batin, hantu anak kecil berkebangsaan belanda yang tersinggung gara-gara desain poster, hingga 7 seat kosong yang diperuntukkan khusus hantu.

Syukurlah, film menakutkan berjudul "Keluarga Tak Kasat Mata" ini tidak mengandalkan promo yang bombastis seperti film "Danur".

Para penontonnya diraup secara murni dari para buzzer film dan teknik getok tular. Bahkan, bisa jadi si penulis cerita sendiri, Bonaventura D. Genta, gak menyangka pengalaman berinteraksi dengan hantu yang dia share di laman Kaskus tersebut bisa diangkat ke layar lebar.

Tapi, kalau saya ditanya, mana yang lebih oke antara "Danur" dan "Keluarga Tak Kasat Mata", saya masih belum bisa menilai secara objektif. Karena saya belum pernah nonton film horor yang dibintangi oleh Prilly Latunconsina itu.

8. Dibintangi oleh aktor dan aktris muda yang naik daun

Sejak lama kita sudah mengenal Aura Kasih, Gary Iskak, Kemal Pahlevi, dan Miller Khan. Akan tetapi, bagi para orang tua, tidak banyak yang mengetahui kepiawaian Deva Mahendra dan Wizzy dalam beradu akting dengan aktris-aktris senior di layar lebar.

Deva Mahendra sendiri mulai naik daun berkat keseriusannya berakting di sitkom "Tetangga Masa Gitu" yang tayang perdana di NET TV. Juga dengan Wizzy, arti berkulit eksotis yang selama ini dikenal sebagai penyanyi.

Foto bintang film papan atas


Pertanyaannya adalah sebagus apa sih akting mereka dalam memerankan karakter-karakter tersebut? Kalau penilaiaan saya secara pribadi, mereka bisa membawakannya dengan baik.

Sudah ya, segini dulu review film horror berjudul "Keluarga Tak Kasat Mata". Yuk! Nonton filmnya di bioskop-bioskop terdekat dan kesayangan kamu, atau melalui koleksi film online di HOOQ.

Semoga film Indonesia makin jaya dan tidak kalah bersaing dengan film-film box office mancanegara. Terima kasih ya sudah membaca.

Komentar

  1. Mbak gk ada channel youtube? Review versi video lebih keren spertinya hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada, dek... Tapi masih deg-degan kalau tampil di depan kamera. Beraninya ngasih voice over aja. Coba deh nanti aku bikin versi videonya πŸ˜„ Makasih ya, udah komentar... 😸😸😸

      Hapus
  2. Hi sodari!

    Entahlah, ga selera nonton film Indonesia, kecuali bener2 kata orang bagus. Eh Hollywood juga sih, wkkk
    intinya gak terlalu suka ke bioskop.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hai juga saudaraku~ tiket nonton di bioskop sekarang udah makin mahal, mas bro...

      Hapus

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?