The Law of do Takbir Together in Eid Mubarak

Khilafiyah Takbir Along
Photo by ngaji.web.id

Each Eid mubarak, muslim people in Indonesia do takbir together or individually which is glorify the name of Allah. They said Allahu Akbar over and over. Especially, when the festival of Eid-ul-Fitr and Eid-ul-Adha comes. The sheikhs from time to time usually asked muslim people to do congregation takbir after sholat (Takbir Muqoyyad) or outside sholat (Takbir Mursal).
*** Terjemahan Bahasa Indonesia ***
Setiap hari raya Islam, ummat muslim di Indonesia biasa mengumandangkan takbir secara berjama'ah atau sendiri-sendiri, dimana bertujuan mengagungkan nama Allah. Mereka mengumandangkan Allahu Akbar berulang kali. Khususnya, saat perayaan Hari Idul Fitri dan Idul Adha. Para syeikh atau ulama dari masa ke masa biasa mengajak ummat muslim untuk takbir berjama'ah setelah sholat (Takbir Muqoyyad) atau di luar sholat (Takbir Mursal).


But, some parties punish that the activity of takbir together is kind of bid'ah. Is do takbir together really heresy? When did the activity of takbir along came out for the first time?
*** Terjemahan Bahasa Indonesia ***
Akan tetapi, ada beberapa kelompok yang membid'ahkan takbir bersama-sama. Apakah bertakbir secara bersama-sama adalah bid'ah? Kapan pertama kalinya takbir hari raya berjama'ah dilakukan?
Eid Mubarak!
Photo by muslimvillage.com

The Explanation From Buya Yahya

Buya Yahya has been explained about the law of do takbir along in eid mubarak in his book, titled "Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama - Jilid 1". No one from previous Islamic scholars is declared that takbir in congregation is heresy. In fact from many hadiths, to carry a sound of Allahu Akbar together in eid mubarak is recommended and exemplified by previous Islamic scholars.
*** Terjemahan Bahasa Indonesia ***
Buya Yahya Menjawab

Buya Yahya telah menjelaskan tentang hukum takbir hari raya berjama'ah di bukunya, berjudul "Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama - Jilid 1". Tidak ada satu ulama terdahulu pun yang membid'ahkan takbir berjama'ah. Faktanya berdasarkan banyak hadist, mengumandangkan Allahu Akbar bersama-sama saat hari raya justru dianjurkan dan dicontohkan oleh para ulama terdahulu.

Reference from hadith Sahih Imam Bukhari 971, which is narrated by Ummi Athiyah. She said, "In eid mubarak, we, not only virgin but also menstruating women, were ordered to out of the house, so as those women walk behind people, say Allahu Akbar along, and pray together with the other people to hope for the blessing and the sacredness in that day."
*** Terjemahan Bahasa Indonesia ***
Berdasarkan referensi dari hadist Shohih Imam Bukhari no. 971, yang diriwayatkan oleh Ummi Athiyah, beliau berkata, "Kami diperintahkan untuk keluar pada hari raya sehingga para wanita-wanita yang masih gadi pun diperintahkan keluar dari rumahnya, begitu juga wanita-wanita yang sedang haid dan mereka berjalan di belakan para manusia (kaum pria) kemudian para wanita tersebut mengumandangkan takbir bersama takbirnya manusia (kaum pria) dan berdo'a dengan do'anya para manusia serta mereka semua mengharap keberkahan dan kesucian hari raya tersebut."

In another of chapter Takbir when in Mina, narrated by Imam Bukhari from Sayyidina Umar bin Khattab, "Friend of Umar does takbir in his dome located in Mina, then people in mosque hear and they do takbir together when people in market do takbir, until Mina land is echoed with the sound of takbir."
*** Terjemahan Bahasa Indonesia ***
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sayyidina Umar bin Khattab dalam Bab Takbir saat di Mina, "Sahabat Umar bertakbir di qubahnya yang berada di tanah Mina, lalu penduduk masjid mendengarnya dan kemudian mereka bertakbir begitu penduduk pasar bertakbir, sehingga tanah Mina bergema dengan suara takbir."

The Conclusion

Do takbir together in eid mubarak is NOT bid'ah.
*** Terjemahan Bahasa Indonesia ***
Kesimpulan

Takbir berjama'ah ketika hari raya TIDAK bid'ah.

Takbir along is ever happened in the time of Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wasalam and the companions. There was never a prohibition takbir together and also there is no command should takbir individually.
*** Terjemahan Bahasa Indonesia ***
Takbir bersama-sama pernah terjadi di zaman Rasulullah Sholallahu 'Alaihi Wasalam dan para sahabat. Tidak pernah ada larangan melakukan takbir bersama-sama, dan tidak ada pula perintah untuk bertakbir secara sendiri-sendiri.
Order and Buy "Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama - Jilid 1" to read more about another section of The Beautiful of Khilafiyah which is written by Buya Yahya. Contact me via text to +62813 10XX XXXX to buy or be a reseller.
*** Terjemahan Bahasa Indonesia ***
Pesan dan Beli sekarang juga "Indahnya Memahami Perbedaan Para Ulama - Jilid 1" untuk membaca lebih banyak aktivitas muslim yang memiliki perbedaan pendapat di antara para ulama (khilafiyah), ditulis oleh Buya Yahya. Hubungi saya melalui SMS ke +62813 10XX XXXX untuk membeli atau menjadi reseller.
UPDATE 03/08/2016 : I'm sorry for the late update, I don't have the stock of this book anymore. And I am not sure that I want to sell the copy of mine. But, probably... I will make it as a gift. Thank you for Tirta A. P. for contacting me and remind me that I have ever promoted this book.
*** Terjemahan Bahasa Indonesia ***
UPDATE 03/08/2016 : Maafin ya, karena saya lama gak update. Saya sudah tidak punya stok buku tersebut lagi, dan saya gak yakin mau menjual salinannya. Tapi, mungkin saja... Saya akan memberikannya sebagai hadiah. Terima kasih kepada Tirta A. P. telah menghubungi saya dan mengingatkan saya bahwa saya pernah memasarkan buku ini.

Komentar

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?