Jalan-jalan virtual bermodalkan seperangkat internet dan laptop dari website ke website, dan sesekali melongok ke blog-blog rekan-rekan sesama blogger, makin nikmat ketika diiringi orkestra hujan persembahan alam di Pemukiman Bukit Az-Zikra, Sentul, Bogor.
Oh, wait!
Tema jalan-jalan saya kali ini bukan lagi menyusuri museum canggih yang mengaplikasikan teknologi Virtual Tour versi Street View-nya Google, seperti kunjungan saya beberapa hari yang lalu ke Museum Smithsonian, Nation Museum of Natural History di Washington D.C., yaaa...
Artikel malam ini dibuat khusus buat saya dan kamu yang memang doyan wisata kuliner sambil narsisan bareng piring-piring dan gelas-gelas cantik dengan sentuhan hidangan lezat dari koki-koki kelas dunia. Hmm setidaknya dunia kaki lima pun sudah cukup membahana bagi saya.
Foodgawker. Pernah mampir ke Instagram atau Flickr, kan? Bagaimana dengan Tumblr, Pinterest, atau StumbleUpon? Saya baru kali ini nemuin website yang senada dengan Tumblr, Pinterest, StumbleUpon, dan website lainnya. Bagi yang belum tahu, --gak hanya kamu yang belum tahu, saya juga baru kali ini tahu bahwa, Foodgawker merupakan website porno khusus makanan yang tidak lama lagi bakalan jadi sensasional di kalangan juru foto dan wisatawan kuliner.
Satu dari sekumpulan foto kuliner hot, cantik, dan menawan tersebut pun saya klik, dan saya pun diarahkan kepada website asli pemilik foto makanan tersebut.
Rupanya, konsep yang ditawarkan oleh Foodgawker tidak sekedar ajang numpang nitip link blog atau website saja, melainkan artikel pada website atau blog tersebut pada umumnya berisi pesona hidangan mengenyangkan mata yang dirangkum dalam potret lezat disertai resep terbaru, serta teknik dan bahan-bahan untuk menginspirasi para petualang kuliner.
Merujuk pada keterangan tentang apa dan siapa Foodgawker, tampaklah jelas bahwa mempublikasikan hasil jepretan kuliner di Foodgawker tidak segampang sharing via Instagram atau Flickr. Sebelum foto-foto pada artikel Sang Blogger tersebut dipublikasikan oleh Foodgawker, mereka akan menilai atau melakukan review atas kelayakan konten terutama foto hot kulinernya. Persyaratannya adalah: Hanya foto dengan kualitas tertinggi dan paling menarik saja yang akan disetujui oleh editor review Foodgawker.
Lalu, apa yang terjadi jika konten blog saya tidak memenuhi syarat dan ketentuan Foodgawker? Well, terimalah kunjungan Janetta Jannet yang bakalan ngedangdut: Di reject... Di reject... Di reject aja...
Nah! Silakan saja deh kalau kamu sudah kebelet pengen ke Foodgawker buat menikmati keseksian makanan-makanan yang terbingkai melalui bidikan kamera. Klik saja link berikut: http://foodgawker.com
Selamat menikmati hidangan seksi yang tersaji dari dapur para koki, sebagai berikut ini:
Oh, wait!
Tema jalan-jalan saya kali ini bukan lagi menyusuri museum canggih yang mengaplikasikan teknologi Virtual Tour versi Street View-nya Google, seperti kunjungan saya beberapa hari yang lalu ke Museum Smithsonian, Nation Museum of Natural History di Washington D.C., yaaa...
Artikel malam ini dibuat khusus buat saya dan kamu yang memang doyan wisata kuliner sambil narsisan bareng piring-piring dan gelas-gelas cantik dengan sentuhan hidangan lezat dari koki-koki kelas dunia. Hmm setidaknya dunia kaki lima pun sudah cukup membahana bagi saya.
Foodgawker. Pernah mampir ke Instagram atau Flickr, kan? Bagaimana dengan Tumblr, Pinterest, atau StumbleUpon? Saya baru kali ini nemuin website yang senada dengan Tumblr, Pinterest, StumbleUpon, dan website lainnya. Bagi yang belum tahu, --gak hanya kamu yang belum tahu, saya juga baru kali ini tahu bahwa, Foodgawker merupakan website porno khusus makanan yang tidak lama lagi bakalan jadi sensasional di kalangan juru foto dan wisatawan kuliner.
Kuliner Narsis di Foodgawker |
Satu dari sekumpulan foto kuliner hot, cantik, dan menawan tersebut pun saya klik, dan saya pun diarahkan kepada website asli pemilik foto makanan tersebut.
Rupanya, konsep yang ditawarkan oleh Foodgawker tidak sekedar ajang numpang nitip link blog atau website saja, melainkan artikel pada website atau blog tersebut pada umumnya berisi pesona hidangan mengenyangkan mata yang dirangkum dalam potret lezat disertai resep terbaru, serta teknik dan bahan-bahan untuk menginspirasi para petualang kuliner.
Merujuk pada keterangan tentang apa dan siapa Foodgawker, tampaklah jelas bahwa mempublikasikan hasil jepretan kuliner di Foodgawker tidak segampang sharing via Instagram atau Flickr. Sebelum foto-foto pada artikel Sang Blogger tersebut dipublikasikan oleh Foodgawker, mereka akan menilai atau melakukan review atas kelayakan konten terutama foto hot kulinernya. Persyaratannya adalah: Hanya foto dengan kualitas tertinggi dan paling menarik saja yang akan disetujui oleh editor review Foodgawker.
Lalu, apa yang terjadi jika konten blog saya tidak memenuhi syarat dan ketentuan Foodgawker? Well, terimalah kunjungan Janetta Jannet yang bakalan ngedangdut: Di reject... Di reject... Di reject aja...
Nah! Silakan saja deh kalau kamu sudah kebelet pengen ke Foodgawker buat menikmati keseksian makanan-makanan yang terbingkai melalui bidikan kamera. Klik saja link berikut: http://foodgawker.com
Selamat menikmati hidangan seksi yang tersaji dari dapur para koki, sebagai berikut ini:
Coca Cola Chicken Wings
Photo by culinaryhill.com
| Chocolate Peanut Butter
Photo by yammiesnoshery.com
| |
Buttermilk Cornbread Muffins
Photo by spicysouthernkitchen.com
| Masala Khichdi
Photo by holycowvegan.net
|
Ngeliatnya bikin lapeeerrr...
BalasHapusSyukurlah klo disertai resep. Bukan hanya foto semata :D
iya mbak bieb :D
Hapuscobain resepnya kapan hari mbak..
bener-bener bikin laper nih >_<
BalasHapusyang laper.. yang laper... makan dulu :)
Hapusoalah mbak yg upload2 poto itu namanya foodgawker ta ternyata,,,saya baru mudeng,,,hehehe
BalasHapusho oh mbak... :))
Hapussaking ribetnya saya ngomong ya mbak, jadi gak kena maksudnya :-d