Review Film Disney "Frozen"

Hello! Aku kembali...

Sekarang, aku ingin berbagi mengenai film yang menurutku keren abis. Siapa di antara kamu yang sudah menonton film animasi "Frozen"?

Elsa The Snow Queen
Photo by modernmami.com
Film ini diadaptasi dari karya klasik Hans Christian Andersen, berjudul "The Snow Queen". "Frozen" sendiri dirilis bulan November 2013. Sudah lama memang... Tapi, aku baru nonton seminggu yang lalu, hehehe...

Oke! Sekarang saatnya untuk menyimak ceritanya.

Film "Frozen" diawali dengan cerita masa kanak-kanak dua kakak-beradik bernama Anna dan Elsa. Anna yang tidak bisa tidur. Dia menyelinap ke kamar kakaknya, Elsa. Anna duduk di atas tubuh Elsa, merengek mengajak bermain bersama. Tapi, karena sudah larut malam, Elsa menolak dan mendorong Anna hingga terjatuh. Mengingat sifat Anna yang keras kepala, maka Anna kembali naik ke ranjang Elsa. Anna merayu, "mari kita membuat boneka salju". Mendengar ajakan itu, Elsa setuju dan bangun. Kemudian, mereka berdua berlari menuruni anak tangga menuju ruang tamu.



Elsa langsung menggunakan kekuatannya untuk membekukan ruangan dan menurunkan salju. Anna kegirangan, dan Elsa berusaha membuat adiknya bahagia.

Elsa and Anna create Olaf
Photo by rebelliousbrides.com
Anna melompat-lompat di atas gundukan salju yang dibuat oleh Elsa. Tapi, Anna berlari semakin kencang, sedangkan Elsa tidak bisa mengimbangi kecepatan adiknya. Sehingga, es yang tadinya digunakan untuk menangkap Anna, malah mengenai kepala Anna.

Anna pun terjatuh. Elsa menjadi histeris dan memanggil-manggi nama adiknya. Teriakan Elsa menyebabkan kedua orang tua mereka terbangun.

Raja dan Ratu Negeri Arendelle yang bergegas mendatangi kedua anaknya, mendapati Elsa sudah meringkuk ketakutan. Raja langsung berlari ke ruang baca untuk mencari sebuah buku yang bisa membantu menyelamatkan anaknya. Di sana ia menemukan buku yang dia cari. Dan langsung membawa Anna ke tempat yang ditulis sesuai petunjuk buku tersebut.

Elsa dan Ratu Arendelle menemani Raja Arendelle membawa Anna ke tempat tujuan. Di sana terlihat banyak gundukan-gundukan batu yang ternyata mereka adalah sekumpulan Troll.

Pemimpin Troll langsung menyambut Raja Arendelle. Dia membantu menyembuhkan Anna dengan dua syarat, yaitu Anna akan melupakan segala kekuatan Elsa, dan Anna harus menjauh dari Elsa. Maka, sejak saat itu, Kastil Arendelle ditutup untuk semua rakyat Arendelle, karena kekuatan Elsa tidak bisa dikendalikan.

Selama bertahun-tahun Elsa dan Anna tidak pernah bertemu lagi. Elsa terpaksa dikurung di kamarnya. Dan setiap Anna meminta Elsa untuk bermain bersama, Elsa selalu menolak dan mengusir Anna.

Beberapa tahun kemudian, Elsa dan Anna beranjak dewasa. Raja dan Ratu Arendelle melakukan perjalanan keluar kerajaan. Namun, di tengah-tengah perjalanan, kapal mereka ditenggelamkan ombak besar. Raja dan Ratu Arendelle pun meninggal, sehingga membuat Elsa putus asa.

Tiga tahun kemudian.

Anna meets Hans
Photo by birminghammail.co.uk
Tibalah hari dimana Elsa akan dinobatkan menjadi Ratu Arendelle yang baru, untuk memimpin Negeri Arendelle. Elsa ketakutan menghadapi moment bahagia yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh Anna. Anna pun memutuskan untuk berjalan-jalan menyusuri istana. Petualangan Anna membawanya bertemu dengan seorang pangeran bernama Hans. Maka, terjalinkan cinta pertama di antara mereka.

Pertemuan kilat antara Anna dan Hans mendorong mereka untuk segera menikah. Di tengah pesta penobatan Ratu Arendelle yang baru, Anna dan Hans menghampiri Elsa. Anna meminta Elsa merestui pernikahan mereka.

Elsa kaget dan menolak untuk merestui mereka. Bahkan, kalau seandainya Anna tetap kukuh pada pendiriannya, Elsa akan mengusir mereka dari istana. Mendengar keputusan tersebut, Anna merasa tidak terima, sehingga ia mengejar Elsa yang sudah mulai marah. Tanpa sengaja Anna menarik sarung tangan Elsa yang digunakan untuk menyembunyikan kekuatannya. Elsa kaget dan ketakutan.

Ketika Anna berhasil membuat kakaknya menjadi sangat marah, tanpa sengaja Elsa mengeluarkan es dari tangannya. Sontak semua tamu kaget, dan mengejar Elsa yang sudah kabur terlebih dahulu. Anna ikut mengejar Elsa. Tapi sayang, Elsa sudah berhasil melarikan diri melewati laut yang sudah dibekukan dengan sihir Elsa.

Seluruh dunia membeku seketika. Badai salju mulai menerjang dunia. Terutama Arendelle.

Elsa terus berlari ke utara. Meninggalkan Istana Arendelle dan adiknya, Anna. Anna tinggal tidak diam begitu saja, maka ia pun bersikeras mengejar kakaknya untuk menyelamatkan Negeri Arendelle dari badai salju. Ia meminta Hans untuk mengurus istana selama ia pergi mencari Elsa.

Dalam perjalanan penyelamatan tersebut, Anna bertemu dengan Kristoff dan rusa peliharaannya yang bernama Venn. Di sinilah dimulai petualangan Anna untuk menyelamatkan Negeri Arendelle dari badai salju. Banyak hal yang terjadi selama perjalanan mereka, mulai dari yang lucu-lucu hingga menenggangkan.

Monster of Ice
Photo by wallike.com
Berhari-hari kemudian, Anna berhasil menemukan tempat persembunyian Elsa. Ternyata, Elsa telah membangun kastilnya sendiri di puncak bukit tertinggi. Kastil Elsa dinamakan Istana Es. Anna membujuk Elsa untuk pulang. Namun, Elsa menolak pulang ke Negeri Arendelle karena dia tidak ingin terkekang lagi. Dia ingin menjadi dirinya sendiri. Terlebih lagi, dia tidak bisa mengendalikan kekuatannya. Elsa sadar bahwa kekuatannya berbahaya. Sehingga, Elsa lebih nyaman untuk tinggal sendirian.

Elsa meminta Anna untuk meninggalkan Istana Es dan pulang ke Negeri Arendelle. Tapi, memang Anna keras kepala, Anna menolak permintaan kakaknya dan terus memaksa Elsa. Dalam perdebatan mereka, tanpa sengaja kekuatan Elsa keluar hingga melewati batas dan terus-menerus mengeluarkan batu es runcing yang menghujam ke segala arah. Salah satu dari batu es tersebut mengenai Anna. Walaupun begitu, Anna terus membujuk Elsa untuk pulang. Dengan terpaksa Elsa menciptakan sebuah monster salju yang sangat besar untuk mengusir Anna, Kristoff, dan Olaf.

Oh, iya! Olaf adalah boneka salju hidup yang dibuat oleh Elsa. Anna bertemu dengan Olaf saat perjalanan menuju utara, dalam misi mencari Elsa.

Anna dan Kristoff dikejar-kejar oleh monster salju buatan Elsa tersebut. Rambut Anna perlahan memutih karena sihir batu es yang mengenai jantung Anna. Elsa tidak sadar kalau dalam kunjungan Anna sebelumnya, sihir batu es Elsa telah menyakiti Anna.

The Trolls in Frozen movie
Photo by frozendisney.wikia
Kristoff ingat bahwa ketika ia masih kecil. Kristoff pernah melihat Troll menyelamatkan Anna. Dia pun membawa Anna kembali ke sana. Di sana mereka disambut oleh para Troll dengan nyanyian. Mereka berpikir kalau gadis itu adalah calon istri Kristoff. Tiba-tiba, tubuh Anna lemas hingga terjatuh. Pimpinan suku Troll datang menghampiri mereka. Dia memberi petunjuk kepada Kristoff dan Anna, "hanya cinta sejati yang bisa menyelamatkan Anna."

Mendengar hal tersebut, Anna tahu siapa cinta sejatinya yaitu, Hans. Kristoff mengantar Anna untuk segera kembali ke Negeri Arendelle. Tapi sayang, Hans sebenarnya tidak mencintai Anna. Hans hanya ingin menjadi seorang raja. Mengingat ia hanyalah anak ke-13 dari sebuah kerajaan antah berantah. Ia tahu bahwa tidak ada kesempatan untuk mendapatkan tahta, sehingga Hans merencanakan untuk menikahi Elsa. Tapi, karena ia bertemu dengan Anna terlebih dahulu, maka Hans mengubah rencananya. Ia berniat untuk membunuh Elsa, setelah Hans dan Anna menikah.

Singkat cerita, Elsa berhasil ditangkap oleh Hans dan pasukannya. Elsa dikurung di ruang bawah tanah. Di sisi lain, Hans mengatakan kepada semua orang bahwa Anna telah meninggal. Penyebab meninggalnya Anna adalah kekuatan sihir Elsa. Para menteri mengusulkan untuk menjatuhkan hukuman mati kepada Elsa.

Elsa berhasil kabur dari penjara bawah tanah. Ia melarikan diri tapi masih bisa dikejar oleh Hans. Badai datang kembali. Anna bersusah payah keluar dari ruangan di kastilnya. Dia ingat ucapan Olaf, yang mengatakan bahwa Kristoff mencintai Anna. Anna pun mengharapkan sebuah ciuman sebagai bukti cinta sejati. Ciuman tersebut diharapkan oleh Anna dapat menyelamatkan hidupnya.

Anna berjalan keluar istana. Anna memanggil-manggil Kristoff dengan tujuan Kristoff bisa menemukan Anna di tengah badai melalui suara. Saat Anna sudah semakin dekat dengan Kristoff dan kehabisan tenaga, Anna melihat Hans bersiap membunuh Elsa. Anna pun segera berlari ke arah Elsa untuk menyelamatkan kakaknya. Dan pada saat yang tepat, Anna berubah menjadi patung es. Elsa yang menyadari hal tersebut langsung histeris dan menangis memeluk patung es Anna.

Watch out, my sister!
Photo by disney.wikia
Beberapa detik kemudian, patung es Anna mencair. Secara ajaib Anna kembali menjadi manusia. Elsa dan Anna berpelukan. Melalui kejadian tersebut, Anna mengatakan bahwa dia tahu apa itu cinta sejati. Elsa dan Anna menemukan cara untuk menghentikan badai salju yang menerjang Negeri Arendelle. Mereka sepakat bahwa cinta sejati dapat menghangatkan dan membekukan dunia.

Elsa mulai mencoba menarik seluruh es dari tangannya, sehingga terbentuk simbol kristal es (winter) tepat di atas Negeri Arendelle. Seketika badai salju lenyap. Perlahan-lahan salju di Negeri Arendelle mencair. Seiring dengan berlalunya badai. Olaf akan mencair. Untunglah Elsa membuatkan sebuah awan salju pribadi untuk Olaf agar dia tidak akan pernah mencair walaupun musim panas tiba.

Lalu, bagaimana dengan Hans, si pangeran jahat?

Hans pun dikembalikan ke negeri asalnya.

Sejak saat itu, Gerbang Kastil Arendelle selalu dibiarkan terbuka. Elsa dan Anna mengadakan pesta rakyat. Elsa membuat lapangan es untuk Rakyat Arendelle, Anna, dan dirinya sendiri bermain bersama.

Bagaimana? Filmnya menarik bukan?

Kalau melihat film sesungguhnya, bakalan kerasa lebih keren lagi. Apalagi efek animasi Film "Frozen" memang keren banget. Sudah gitu, lagu-lagunya juga bagus. Salah satu soundtrack terkenal Film "Frozen" berjudul, "Let it go". So, bagi kamu yang ingin nonton Film "Frozen", segera saja beli DVD filmnya di toko kaset terdekat. Dijamin tidak akan pernah menyesal. Oke?!

Komentar