Peringatan Allah Jalla Jalaluh

Berbagai peristiwa yang menimpa negeri kita seperti tsunami di Mentawai, Aceh. Gunung merapi meletus di Yogyakarta. Banjir, gempa bumi, dan fenomena alam lainnya tersebut, telah membuktikan kebenaran ayat-ayat Allah Jalla Jalaluh kepada kita. Banyak saudara-saudara kita yang meninggal dalam persitiwa tersebut, maka marilah kita berdoa kepada Allah Jalla Jalaluh, semoga mereka mendapat khusnul khatimah, insyaAllah.

Hampir satu dekade terakhir ini, kita melihat dengan mata kepala kita sendiri, berbagai macam realisasi ayat-ayat Allah Jalla Jalaluh. Jika kita perhatikan, sejak dari yang besar seperti tsunami pada tahun 2004, yang menyebabkan kematian ratusan ribu manusia, sampai kepada gempa di Yogyakarta, termasuk Padang, Pariyaman. Beberapa waktu setelah itu ribuan orang meninggal, ratusan jiwa telah melayang, kita lihat dengan mata kepala kita sendiri. Bangsa kita menderita hingga triliyunan rupiah. Ribuan banguan hancur berantakan.


When every thing was taken by God
Photo by: diaryokky.blogspot
Apa artinya semua ini?

Mari kita baca, semua ini adalah ayat-ayat kebesaran Allah Jalla Jalaluh. Ayat-ayat kekuasaan Allah Jalla Jalaluh.

Jangan kita baca dengan kaca mata syirik dan khurafat (tahayul). Dibilang "alam murka". Alam tidak bisa murka, karena yang murka itu Allah. Alam semesta ini, langit dan bumi ini, milik Allah. Prajurit Allah.

Allah bisa saja menggerakan seluruh prajuritnya, baik dalam bentuk hewan, virus, gunung merapi, gelombang tsunami, dan sebagainya.

"Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Lauh Mahfuz sebelum kami mewujudkannya. sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu, dan tidak pula terlalu bergembira terhadap apa yang diberikan Nya kepadamu. dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan membanggakan diri."
(QS. Al Hadid; 22-23).

Oleh karena itu, kaum muslimin rahimakumullah, kita harus baca semua ini berdasarkan bacaan pemilik alam ini yaitu Allah Jalla Jalaluh. Kalau tidak, maka kita tidak akan bisa mendapatkan pelajaran. Dan kalau tidak, kita akan semakin jauh kehidupan kita. Bukannya musibah ini membuat kita dekat kepada Allah, tapi malah semakin jauh.

Kita bisa lihat fenomena hari ini: Berapa banyak orang-orang kita yang berdzikir menyebut kebesaran Allah ketika melihat gemap bumi atau gunung meletus dan tsunami? Yang terucap dari mulut kalangan kita adalah, "oh, nanti kita buatkan alat-alat teknologi canggih untuk mendeteksi tsunami, untuk mendeteksi gunung merapi, untuk mendeteksi gempa bumi."

Namun, semua itu tidak berguna sama sekali. Bahkan, di negara-negara maju sekalipun seperti Jepang dan Amerika, tidak ada manfaat teknologi canggih itu untuk menghadang, untuk menahan kehendak dan kebesaran Allah Jalla Jalaluh. Ketika Allah berkehendak semuanya akan terjadi, maka Allah hanya tinggal berkata, "Kun fa yakun!" Maka, jadilah dia.

Tidak ada solusi. Kita katakan sekarang, sampai yang akan datang, kepada seluruh umat islam di negeri ini, dan di mana saja berada. Dan, kita sampaikan kepada pemerintah, tidak ada solusi kecuali kembali kepada Allah Jalla Jalaluh dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasalam kalau kita ingin selamat dunia dan akhirat.

Kembalilah kita semua kepada Allah.Oleh karena itu, jangan kita jadikan apapun sebagai Tuhan-Tuhan kita, selain dari Allah.

Syahwat bisa jadi Tuhan. Hawa nafsu bisa jadi Tuhan. Jabatan bisa jadi Tuhan. Ilmu bisa jadi Tuhan. Harta bisa jadi Tuhan. Semua bisa kita jadikan Tuhan. Bukan hanya patung saja bisa jadi Tuhan. kalau itu yang terjadi, Allah pasti murka kepada kita sebagaimana Allah murka terhadap umat-umat terdahulu.

Komentar

  1. subhanallah!! bermanfaat banget ukhti!! semoga menambah iman kita ya ukhti?
    salam

    BalasHapus

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?