Sekarang aku baru mengerti
mengapa cintamu sepertinya sangat sulit tuk kudapatkan seutuhnya dan
sepenuhnya. Yaaaaa...... Mungkin ini sudah menjadi suratan takdir kisah cintaku
denganmu. Aku hanya menjadi seorang di antara kalian, yang selalu ada untukmu di saat
kamu membutuhkan, dan aku bukanlah siapa-siapa di saat kau sedang bersamanya. Mungkin
aku hanyalah sebagai pelampiasan bagimu? Cukup pentingkah aku dalam hidupmu? Kurasa
tidak.
Aku menjadi seorang lelaki yang
lemah karena rasa cintaku kepadamu.... Apa yang harus aku lakukan sekarang??? Menjauh????
Aku tak sanggup. Aku hanya terus berharap jika suatu saat nanti kau menjadi
milikku seutuhnya, yaaa walaupun rasanya itu semua seperti mimpi.
Saat ini aku bingung, bingung... Kenapa aku belum dapat membuang jaaauuhh perasaan ini... Walau terkadang sesekali, seringkali diriku tersiksa sendiri. Haruskah diriku ini menjauh darimu??? Haruskah diriku ini menghindar dari dirimu?? Ingin rasanya seperti itu, tapi tak bisa kulakukan. Terlalu nyaman saat bersamamu, bisa saling berbagi, bercerita, bercanda... Sungguh aku merasa sangat kehilangan ketika menjauh darimu. Tapi, jika memang ini yang terbaik untukmu, aku rela dan akan kucoba walau terasa berat. Sungguh aku sebenarnya tidak ingin kehilangan dirimu.
Aku telah jatuh cinta kepadamu, tak peduli seberapa sering kau sakiti hati ku ini, beberapa goresan yang kau buat di hati ini dan sesering diri ini menangis karenamu. Hmmm.... Lupakanlah...
“Dan biarkanlah semua ini menjadi kenangan yang terlukis didalam hatiku. Meskipun perih, namun selalu tetap ada.. disiniku beri segalanya, semampunya aku.”
“Melewati hari-hari tanpamu sama bagiku seperti berjalan diatas duri yang tajam.”
Kini rasa tak bisa lagi ada untuk cintamu
Anggap saja semua yang kuberikan hanya untuk kau lupakan
Aku yang kini tak bisa mencintamu untuk bahagia
dan akan selalu dapat hadirkan tawa tanpa hadirmu
Mungkin kau takan mampu rasakan hati ini
yang terluka karena dirimu
Sudahlah lupakan semua ku ingin cinta itu tak kembali
Cukup sudah ku bertahan ku tak peduli tuk kehilanganmu
Andaikan saja kau tak pernah hadir dalam hidupku
Pastikan semua takkan pernah terjadi luka hatiku
Untuk kehilanganmu. 16 Januari 2014. |
Saat ini aku bingung, bingung... Kenapa aku belum dapat membuang jaaauuhh perasaan ini... Walau terkadang sesekali, seringkali diriku tersiksa sendiri. Haruskah diriku ini menjauh darimu??? Haruskah diriku ini menghindar dari dirimu?? Ingin rasanya seperti itu, tapi tak bisa kulakukan. Terlalu nyaman saat bersamamu, bisa saling berbagi, bercerita, bercanda... Sungguh aku merasa sangat kehilangan ketika menjauh darimu. Tapi, jika memang ini yang terbaik untukmu, aku rela dan akan kucoba walau terasa berat. Sungguh aku sebenarnya tidak ingin kehilangan dirimu.
Aku telah jatuh cinta kepadamu, tak peduli seberapa sering kau sakiti hati ku ini, beberapa goresan yang kau buat di hati ini dan sesering diri ini menangis karenamu. Hmmm.... Lupakanlah...
“Dan biarkanlah semua ini menjadi kenangan yang terlukis didalam hatiku. Meskipun perih, namun selalu tetap ada.. disiniku beri segalanya, semampunya aku.”
“Melewati hari-hari tanpamu sama bagiku seperti berjalan diatas duri yang tajam.”
Kini rasa tak bisa lagi ada untuk cintamu
Anggap saja semua yang kuberikan hanya untuk kau lupakan
Aku yang kini tak bisa mencintamu untuk bahagia
dan akan selalu dapat hadirkan tawa tanpa hadirmu
Mungkin kau takan mampu rasakan hati ini
yang terluka karena dirimu
Sudahlah lupakan semua ku ingin cinta itu tak kembali
Cukup sudah ku bertahan ku tak peduli tuk kehilanganmu
Andaikan saja kau tak pernah hadir dalam hidupku
Pastikan semua takkan pernah terjadi luka hatiku
wow,galau nih hehehe..
BalasHapussalam kenal
salam kenal juga Mbak Hanna :)
Hapus