Review Drama Korea "Two Weeks"

Ehm, sudah lama banget gak nulis di blog ini. Maklum saja, lagi sibuk ngurusin kerjaan ama tugas-tugas kuliah.

Kali ini aku datang ingin review drama korea yang sudah beberapa bulan yang lalu sudah habis tayang di Korea Selatan. Alasan kenapa aku nulis review ini, karena pemainya adalah idola aku, 'Lee Jun Ki', cowok yang sudah berusia 30 tahun, namun masih terlihat ganteng banget. Hehehehe...

Oke, oke langsung saja ya.

Two Weeks!
Photo by islandsubs.com
Ehm, ceritanya itu tentang seorang cowok yang namanya Jang Tae San (Lee Jun Ki) yang harus melarikan diri dari polisi sekaligus orang-orang yang pengen dia mati. Awal dia masuk penjara karena dia merupakan tersangka utama dari pembunuhan seorang cewek yang bernama Oh Min Sook (Im Se-Mi) Tae San ditemukan polisi di TKP, dan langsung dibawa ke kantor polisi. Saat dia diinterograsi, dia benar-benar nggak tahu-menahu mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Dia terus menyangkal atas semua tuduhan-tuduhan yang dilontarkan oleh polisi yang bernama Im Seung Woo (Ryu Soo Young). Karena stress menghadapi Tae San yang tidak mau mengaku, akhirnya Tae San dikembalikan ke sel. Selama di sel dia terus berpikir "bagaimana caranya keluar dari kantor polisi?" Karena tepat 14 hari lagi, dia akan melakukan operasi untuk anaknya yang bernama Seo So Jin (Lee Chae Mi). Akhirnya dia kembali lagi pada Im Seung Woo dan menjelaskan alibi yang dia miliki, tapi saat teman-temanya dimintai keterangan, semua yang dikatakan oleh Tae San tidak dibenarkan oleh mereka berdua. Ternyata mereka berdua sudah disuap oleh Moon Il Sook (Jo Min-Gi). Moon Il Sook adalah seorang pengusaha besar dengan latar belakang gangster. Hal ini bukan yang pertama untuknya mengkambing-hitamkan Tae San karena dua pembunuhan yang telah dilakukan oleh Moon Il Sook, Tae San selalu menjadi kambing-hitamnya. Pengalaman pertamanya pada tahun 2007 dimana merupakan pembunuhan seorang laki-laki tua, yang tidak ingin tanahnya dijual kepada Moon Il Sook. Untunglah anak dari laki-laki itu melihat kejadian tersebut dan saat di pengadilan dia bersaksi kalau pembunuhnya bukanlah Jang Tae San melainkan pria yang duduk di kursi penonton. Karena Tae San sudah mengakui perbuatannya maka gadis itu dianggap stress dan akhirnya dimasukkan ke rumah sakit.



Setelah mengetahui dirinya masuk dalam perangkap Moon Il Sook, maka dia hanya pasrah menerima hukuman. Saat di penjara, Moon Il Sook ingin membunuh Tae San dengan mengirim salah satu anak buahnya, untungnya Tae San bisa lolos.

Keesokan harinya Tae San dipindahkan ke penjara yang sebenarnya. Namun, karena terjadi kecelakaan dimana sebelumnya ditujukan untuik membunuh Tae San, malah berbalik. Berkat kecelakaan tersebut Tae San dapat melarikan diri. Dari sinilah dimulai pelarian Jang Tae San yang sesungguhnya.

Selama pelarian, terjadi beberapa hal lucu dan unik yang mencerminkan kalau pria yang sedang dalam pencarian polisi ini adalah sosok pria baik. Contohnya, saat dia sedang ada di sebuah desa, dia berkeliaran siang dan malam. Dia ingin melepaskan borgol yang membelenggu kedua tangannya. Saat melihat ada sebuah rumah yang memiliki mesin gurinda kecil, maka saat malam hari, mesin tersebut dicuri untuk borgol. Dia kelaparan saat terbangun di sebuah gudang penduduk setempat. Di luar, ia melihat seorang nenek sedang mengejar ayamnya untuk dipotong. Karena sudah lama nenek itu tidak dapat juga menangkap tuh ayam, akhirnya saat Tae San memiliki kesempatan keluar dari gudang itu tanpa sepengetahuan nenek itu maka ia menghampirinya. Ia membantu nenek itu menangkap, hingga akhirnya mereka bisa makan bersama. Tapi kesenangan itu hanya beberapa menit saja, sebelum akhirnya kepala desa datang dan mengatakan polisi sedang mencari seorang penjahat pria. Saat itu juga Tae San langsung kabur.

Kejadian yang paling lucu lagi adalah, saat dia sedang melarikan diri dan bertemu seorang ibu hamil di tengah derasnya hujan. //--Pas nonton aku juga shock berat pas ngeliat itu ibu hamil ada di ladang dan hujan-hujanan.

Tae San, yang mendengar jeritan ibu hamil itu, malah ngerasa lagi mendengar suara hantu, dan saat didekatin ternyata ada perempuan yang sedang kesakitan karena sudah mau melahirkan. Perempuan itu minta tolong pada Tae San agar membawanya ke rumah sakit, karena Tae San tahu itu tidak mungkin, ia hanya minta maaf dan hendak meninggalkannya. Tapi, beberapa detik kemudian dia berubah pikiran dan membawa perempuan itu ke rumah sang perempuan dan membantu persalinannya. Setelah beberapa jam akhirnya bayi itu berhasil dikeluarkan dari rahim sang ibu dan langsung dimandikan oleh Tae San. Untuk beberapa hari Tae San aman di rumah tersebut hingga akhirnya polisi mencium keberadaan Tae San.

Setelah beberapa hari dalam pelarian dan tidak tahu apa yang dikejar Moon Il Sook dari dirinya. Dia hanya berpikir kalau kematiannya dapat membuat masalah pembunuhan Om Mi Sook  selesai, tapi sebenarnya bukan itu. Moon Il Siik menginginkan sebuah kamera yang ada pada Tae San yang digadaikan oleh Mi Sook padanya sebelum meninggal. Tapi, sayang sekali, kamera itu tidak ada pada Tae San, melainkan ada pada temannya yang tinggal bersama. Kamera itu juga berpindah tangan kepada pacarnya temannya karena mereka menggap kalau Tae San meninggal saat dalam pelarian.  Seong Woo menembak Tae San saat berada di tebing dan hanyut ke sungai. Semuanya sudah memprediksikan kalau Tae Sa meninggal tapi berkat Han Ci Kook dia selamat. Han Ci Kook adalah orang yang tujuh tahun yang lalu menjadi sasaran pembunuhan Moon Il Sook. Saat itu Tae San tidak berani membunuh Han Ci Kook dan berhasil kabur dan tinggal di sebuah desa terpencil. Berkat keterampilan Han Ci Kook dalam obat-obatan herbal maka Tae San bisa selamat dari peluru yang menembus punggungnya. Sekali lagi Tae San selamat dan akhirnya bisa melarikan diri lagi. Dia harus hidup hingga operesi anaknya dan setelah itu, ia pasrah pada nasib.

Menjelang akhir cerita, Moon Il Sik sudah sangat stress karena semua anak buahnya tidak sanggup membunuh Tae San, maka tidak ada cara lain selain menculik orang-orang yang dekat dengan Tae San. Orang itu adalah Seo In-Hye, ibu dari Seo So Jin. In-Hye adalah gadis yang pernah dipacari oleh Tae San delapan tahun yang lalu dan hamil. Saat itu, Moon Il Sik juga mengancam Tae San akan mencelakai gadis itu, kalau dia tidak mau masuk penjara menggantikan dirinya. Maka, dengan sangat sedih Tae San meminta kepada In-Hye pergi keluar negeri bersama orang tuanya, dan yang lebih parah lagi Tae San meminta Seo In-Hye menggugurkan kandungannya. Makanya, saat In-Hye datang pada Tae San dan meminta dirinya untuk test darah, Tae San sangat kaget sekali. So Jin terkena penyakit leukimia stadium akhir, sehingga harus dilakukan pencangkokan sumsum tulang belakang.

Pas In-Hye diculik, Tae San tidak bisa ke TKP, jadi ia hanya meminta Park Jae Kyung untuk menyelamatkan In-Hye. Park Jae Kyung adalah gadis yang tujuh tahun yang lalu merupakan saksi pembunuhan atas bapaknya sendiri. Dia memang sudah lama mengincar Moon Il Sik, dan dia berada dipihak Tae San. Karena In-Hye adalah tunangan Im Soung Woo, maka Jae Kyung memintanya untuk ke tempat penyekapan In-Hye. Dan, BERHASIL!

Karena sudah sangat putus asa, Moon Il Sik akhirnya bertindak sendiri. Ia ingin menculik So Jin. Untung saja So Jin pintar, sehingga berhasil meloloskan diri. Selama So Jin berada di ruang steril, Moon Il Sik sering berkunjung ke rumah sakit, dan mengatakan bahwa dia adalah teman bapaknya. //--Namanya anak kecil pasti percaya dong...

Tapi, sebelum malam penculikan, Tae San sudah mengatakan bahwa So Jin tidak boleh pergi keluar kamar steril tanpa ibunya. Dan saat sudah berada di lobby rumah sakit dia mengingat apa yang dikatakan papanya, dan dengan sengaja ia menjatuhkan sepatunya dan meminta kepada Moon Il Sik untuk mengambilnya. Saat itulah So Jin meloloskan diri, dan langsung masuk lift. Karena semua sudah direncanakan oleh Moon Il Sik, jadi semua suster sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. So Jin bersembunyi di balik rak-rak obat, saat Moon Il Sik mencarinya. Ketika Moon Il Sik pergi ke kamar lain untuk memeriksa, So Jin bersembunyi di dalam lemari kecil, dan apes banget karena muatannya hampir penuh maka pintunya tidak bisa di tutup rapat. Di lobby, terlihat Tae San sedang berlari masuk ke lift dan langsung berlari ke kamar steril, dan menemukan semua suster pingsan. Tae San berteriak-teriak memanggil So Jin, dan saat Moon Il Sik mendengar itu, ia bersembunyi. So Jin keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Tae San, namun karena Tae San merasa ia kotor, maka So Jin di minta untuk kembali ke kamarnya. Moon Il Sik berhasil lolos dari rumah sakit. Namun, tetap dikejar oleh Tae San, di sanalah terjadi perkelahian antara mereka berdua.

Di episode terakhir team Tae San berencana untuk menjebak Moon Il Sik dimana hari itu adalah operasi So Jin. Mereka membuat issue kalau operasinya akan dipercepat sehari sebelum hari H. Moon Il Sik terperangkap, dan mencoba membunuh Tae San saat di meja operasi. Namun, saat dibuka, ternyata itu bukanlah Tae San, melainkan boneka. Moon Il Sik terperangkap. Di lain kamar Killer Kim juga memasuki sebuah ruang operasi dan saat dibuka itu adalah Han Ci Kook yang merupakan ayahnya sendiri. //--Jadi, anaknya Han Ci Kook diculik saat masih kecil, tapi aku yakin, itu pasti perbuatan Moon Il Sik.

Ingatan Killer Kim sedikit terganggu, jadi dia tidak mengingat apa-apa. Namun, saat bertemu dengan Han Ci Kook, ketika akan membunuh Tae San dari atas gedung, Han Ci Kook memanggil dengan nama panggilannya sewaktu masih kecil. Killer Kim tersentak dan melonggarkan cekikannya, kemudian kabur.

Setelah gagal dalam misinya, Moon Il Sik kabur dengan ambulan, dan dikejar oleh Tae San. Mereka sampai pada sebuah gudang ronsokan dan berkelahi habis-habisan di sana. Tae San ingin sekali membunuh Moon Il Sik mengingat semua yang sudah dilakukannya padanya. Menjadi kambing hitam 3 kali, dan harus menjadi pelarian selama dua minggu. Ia sangat marah, sangat marah sekali. Namun, saat Tae San mau membunuh Moon Il Sik, ia tahu itu tidak boleh, makanya ia hanya mengikatnya dengan tali menunggu para polisi datang. Saat rombongan Seong Wo datang, Tae San hanya menunjukkan dimana Moon Il Sik diikat, tapi sebelum mereka sampai di sana tiba-tiba ada ledakan besar muncul dari tempat Moon Il Sik. Beruntung Moon Il Sik tidak mati, dan akhirnya dijebloskan ke penjara bersama dengan Jo Seo Hee (Kim Hye Ok), orang yang bekerja sama dengan Moon Il Sik.

Di akhir-akhir cerita, operasi So Jin berakhir dengan sukses, dan setelah beberapa hari ia boleh dipindahkan ke ruang perawatan. Di hari pertamanya, ia bertemu dengan Tae San, sang ayah. Ia memeluknya dengan erat. Tae San memberikan boneka kecil, yang dititipkan oleh So Jin, pada saat pertemuan pertama mereka. In-Hye saja tidak tahu kalau mereka sudah pernah bertemu sebelumnya. Setelah merasa lebih baik, akhirnya So Jin diperbolehkan pulang, dijemput oleh Seong Wo. Tapi, di lobby, Tae San sudah datang untuk menjemput mereka untuk berlibur. Mereka bertiga liburan bersama dan tidur di sebuah tenda kecil. Akhirnya, Tae San mengatakan alasan kenapa waktu itu ia meninggalkan In-Hye, dan meminta kepada In-Hye untuk menunggunya, karena ia tidak percaya diri untuk menjadi ayah yang baik untuk So Jin. Ia berjanji akan kembali. Ya begitulah akhirnya. Happy Ending.

*** Ini cerita hanya garis besarnya saja. Episodenya sendiri berjumlah 16 dan tanyang pertama pada tanggal 7 agustus - 26 september 2013. Jadi masih barulah ini serial korea. Drama ini ditayangkan di MBC setiap Rabu-kamis jam 21.55 waktu setempat. Pokoknya serial ini dibikin menegangkan banget, deg-degan, sekaligus selalu bikin penasaran. Ini drama action TOP BGT. Sama seperti semua drama-drama Lee Jun Ki yang lainnya. Selalu menjadi yang terbaik.

Komentar

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?