Ternak Mangalitsa, Babi Berbulu Domba

Kebayang gak? Seandainya suatu hari domba, kambing, dan sapi untuk hewan kurban saat Idul Adha disulap jadi babi?
Seriously! Babi. Pig. Khanzeer.
Lho, kok bisa?! Itu juga yang jadi pertanyaan saya, "kok bisa sieh?!"
Bagi yang pernah dengar slentingan babi berbulu domba asal Hungaria, angkat tangan!

Hmm... Gak perlu angkat tangan beneran mungkin, ya? Saya tetap gak bisa lihat tanganmu.

Layaknya gaya berbusana manusia, babi pun ikut-ikutan ganti trend of style. Maraknya iklan shaving tools untuk mengampanyekan "cantik adalah kulit mulus tanpa bulu", membuat babi melakukan terobosan. Babi berbulu lebih diminati daripada babi mulus tanpa bulu. Nah! Kalau cewek berbulu gimana tuh?

She called as Mangalitsa
Photo by cice.blog.gustavus
Coba deh amati foto di samping kiri ini. Mereka bukanlah sekumpulan domba atau kambing, melainkan babi bernama "Mangalitsa" atau "Mangalica".

Penampilan anak-anak babi tersebut mirip "Shaun The Sheep", ya? Bulu putih dengan telinga hitam.

Berdasarkan info dari Mangalitsaranch.com, Babi Mangalitsa merupakan ras Austria-Hungaria yang hampir punah. Daging Babi Mangalitsa cenderung empuk, manis, dan berwarna merah menyerupai daging sapi.
Subhanallah! --atau "innalillah"?

Kalau warna daging Mangalitsa saja sudah menyerupai sapi, ditambah lagi bulu-bulunya menyerupai domba dan kambing, lama-lama Indonesia bisa digegerkan dengan daging babi impor. Mengingat tipikal pedagang Indonesia yang mengedepankan keuntungan daripada mikirin pelanggan yang akan di-dzolimi, maka besar peluang daging Mangalitsa beredar bebas.


Guess! Which one is Mangalitsa Meat?


Akhir kata, saya persembahkan foto daging babi Mangalitsa dan daging sapi, sebagai perbandingan. Sekedar info, posisi daging Babi Mangalitsa pada foto tersebut ada di sebelah kiri.

Komentar

  1. wai, yang membedakannya cuma serat sapi rada kasar, yang babinya rada halus ya gan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. :-d ilmu baru nieh...
      makasih mbak rosa, sudah mampir ke blog saya...

      Hapus

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?