"Gebuk-gebukan di Arena bikin buntung?" Share strategi MarketGlory.

Kenapa sieh para senior MarketGlory Indonesia selalu kirim undangan buat dateng ke Arena?

MarketGlory Indonesia

Hey! Kamu, pejuang Bangsa Indonesia. Pemuda harapan tanah air tercinta, Republik MarketGlory Indonesia. Tentunya udah tahu ya, kalau kas negara sedang surut? Semenjak dikeluarkannya kebijakan baru berupa turunnya fight bonus, sekaligus ditambah work bonus. Berarti dompet rakyat jelata seperti saya ini, jadi tercekik.

Kalau biasanya saya bisa meraup keuntungan bruto sebanyak 25 IDR dalam sehari --tepat sekali saudara-saudara, 2 Gold alias 0.5 Euro setiap hari! Sekarang, pada zaman krisis begini, pendapatnya saya terjun bebas hingga 75%, gak tanggung-tanggung, gak pakai kompromi --apa lagi kompor gas.

Jangan ketawa!  

Saya lagi serius nieh...

Okay. Kita lanjut. Seiring meningkatnya populasi suatu negara, terkadang tidak selalu dibarengi dengan kemajuan rakyatnya. Vice versa. Contohnya ya, MarketGlory Indonesia ini. Statistik negara menyatakan, bahwa pertumbuhan populasi mencapai 11.463 jiwa, hanya dalam waktu dua bulan. Padahal, sebelumnya berada dikisaran 700 jiwa. Tapi, tahukah kamu, kalau dari sebelas ribu jiwa tersebut, ternyata tidak sampai 10% penduduk yang hidup?

Indonesia Expenses

Lebih dari 92% rakyat MarketGlory Indonesia adalah hasil kloning! Jadi, selama bulan Juni, negara mengalami kerugian hingga 7.538 Gold atau lebih dari 1.839 Euro. Kebayang gak berapa itu 1.839 Euro kalau dikonversi ke dalam Rupiah? Kurs Euro saat ini senilai Rp 12.000,- (dua belas ribu rupiah), sehingga 1839 x Rp 12000 = Rp 22.068.000,-

Indonesia Bonus

Nah! Pengeluaran yang cuma bikin buncit rakyat kloning tersebutlah, akhirnya membuat penghuni parlemen Istana Merah Putih mengeluarkan kebijakan menurunkan 50% fight bonus, walaupun dengan naiknya 25% work bonus, saya nilai gak imbang. 
Sampai sini, paham gak dari tadi saya ngomong apaan? Ya sudahlah, kalau gak paham, nanti juga paham hehe...

Singkat kata, kalau cuma ngandelin upah hasil ngegebukin trainer di referral fight, mendekati rugi. Saking pentingnya statement ini, sampai saya bold untuk mempertegas.

Jadi, saya coba terjun ke Arena. Berlaga di kancah pertarungan dunia, bermodalkan 1 Gold dan 1 IDR. Saya gak salah tulis, kamu juga gak salah baca. Serius, saya cuma modal satu Gold dan satu IDR. Mungkin di antara teman-teman yang baca artikel ini ada yang gak yakin, "satu Gold buat beli apaan? Kacang??"

Bagi saya, modal satu Gold ditambah satu IDR, udah cukup buat beli satu pisau (low quality), satu bom granat (low quality), segelas susu (high quality), satu jaket (low quality), dan sepuluh koran.

Coba lihat perhitungan berikut ini:

Is it profitable to play in arena?

Lho?! Kok jadi minus ya? Katanya para senior lebih nguntungin main di Arena daripada ngambil fight bonus.

Ya iyalah... Ranking Novice Bintang Satu ngarepin surplus? Haha... Ngimpi!
Selama masih Rank Novice Bintang Satu, saya cuma sedekah ke master dan negara, alias kerja rodi plus bayar upeti.

Kalau beneran mau profit, coba deh modalnya dibanyakin, buat beli:
- 4 senjata high quality,
- 4 potong Pizza, high quality,
- segelas susu, high quality,
- 10 eksemplar koran, dan
- 3 buah baju, high quality.

Tapi, semua itu harus diimbangi pangkat yang tinggi, minimal ngantongi Novice Bintang Dua atau Novice Bintang Tiga.
Good luck!


P.S. Jadi referral saya dunk hehe... Tapi jangan bikin kloningan yaa, nanti di banned!