Malaikat Malam

Pointer saya kedap-kedip sepanjang siang hingga tiba waktu malam, tanpa tertuang apa-apa. Saya masih terdiam. Bibir terkatup. Jemari terseok-seok, berjuang menegakkan kalimat-kalimat gagal ketik. Akal saya bekerja keras untuk menuangkan huruf menyusun kata, agar tercipta kalimat mengunggah cerita.

Setiap kali saya mengetik nama "Malaikat Malam"...

Seolah tidak ada lagi yang bisa disampaikan, betapa pun saya sangat menginginkannya.

//--Okelah di skip dulu redaksi mengharu-biru, yang dikemudian hari, bakalan jadi penting ini.

Memang agak rumit menjelaskan perihal sosok pria berinisial M_M, alias Malaikat Malam. Masalahnya adalah dia mirip sinyal hape yang bisa ngilang kapan aja, lantas tiba-tiba muncul di sembarang tempat. Lagian, ini malaikat turun dari belahan surga yang mana? Jangan-jangan dia datang kemari buat nyari dewi fortuna...

Sore tadi, saya banyak terdiam gara-gara mikirin, "mau saya tulis apa di sesi perkenalan author ini?" Sambil garuk-garuk kepala --karena emang belakangan ini musim dingin bikin cuaca di rambut saya rada bersalju, saya iseng aja tanya ke orangnya, "mau diisi apa nieh buat profile-mu, Gie?"

Trus, dia jawab dengan entengnya, "soal aku sieh gampang, Fie... Tulis aja: seseorang dengan pikiran kurang waras yang tatapan mata menusuk saat memandang tanpa ekspresi dan tersenyum dingin. "

Sekian saja begitu cuap-cuapnya... Wait! Lima tahun lalu, saya punya foto dia yang bergaya model KTP, tapi saya simpan di direktori mana ya? Ya sudahlah... Nanti kalau ketemu saya pajang di sini. Sekilas info, Malaikat Malam ini pria ganteng. Jadi, wahai para wanita, bersiaplah untuk terkesima!

Mau minta account Twitter, Facebook, Google plus, dan baca celoteh puitis Malaikat Malam di blog Wordpress-nya gak? Kalau mau, sabar ya, doi mesti saya todong dulu...

Komentar

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?