Menang Banyak! Grand Launching Piscok Sangkuriang Diserbu Fans

Semasa kecil dulu, acara plating dessert di TV belum sepopuler sekarang. Walaupun pastinya acara masak-memasak sudah digandrungi oleh ibu-ibu zaman old.

Kalau kamu pernah nonton reality show asli Jepang, "TV Asahi", boleh jadi masa kecil kamu gak ngenes-ngenes banget, gara-gara puas dijejali kartun, anime, dan manga.

Just FYI, TV Asahi merupakan show yang menyorot kemampuan koki-koki di Jepang dalam kompetisi food stylish.

kompetisi food plating


Bagian yang paling saya suka adalah ketika mereka mulai menyulap cokelat dan kue menjadi miniatur bangunan. Inspirasinya harus diambil dari salah satu zona di Tobu World Square, Jepang.

Hari Sabtu pekan lalu, tanggal 23 Desember 2017, saya merasa beruntung menjadi salah satu Blogger Bogor yang berkesempatan menghadiri Grand Launching Piscok Sangkuriang.

Bagaikan melihat TV Asahi versi Indonesia, saya terpukau dengan keterampilan tangan para perserta, yang notabene emak-emak kreatif dan kompetitif.

Menariknya lagi, semua peserta wajib menggunakan satu basic food yang sama, yaitu kue lapis talas rasa pisang cokelat produk Lapis Bogor Sangkuriang.

Tapi, pada kesempatan kali ini, saya gak akan bercerita tentang kelezatan piscok Sangkuriang. Karena saya mencoba untuk fokus mengulas kemeriahan suasana peluncuran produk bolu kukus talas rasa pisang cokelat, yang diadakan di Botani Square, Bogor.

peserta lomba food display


Bagi kamu yang penasaran dengan rasa dan teksturnya, langsung klik saja link artikel, "Tampil Elegan, Si Choconana Adopsi Gaya Keemasan". Dan, jangan lupa tinggalin jejakmu di kolom komentar, ya.

Rundown Acara Grand Launcing Piscok Sangkuriang

Menikmati suasana penyambutan tahun baru, memang paling enak kalau bisa kumpul bareng keluarga, atau para sahabat.

Aktivitas keluarga muslim, misalnya. Mereka melewati malam-malam pergantian tahun Masehi dengan ikut berdzikir di majelis-majelis ilmu dan dzikir. Yang sesekali diselingi dengan pembacaan sholawat.

Ada juga yang menikmati malam tahun baru dengan bermuhasabah. Merenungi segala aksi dan reaksi yang pernah dilakukan sepanjang tahun 2017.

Memikirkan apa yang harus dia perbuat untuk memperbaiki kesalahannya di masa lalu, agar tercipta hablumminannas yang rukun, damai, tulus, dan sejahtera. Sehingga, hablumminallah-nya menjadi lebih afdhol. Ini yang kita sebut sebagai resolusi tahun baru.



Di penghujung tahun 2017 ini, Lapis Bogor Sangkuriang meluncurkan produk baru mereka. Yaitu, bolu kukus lapis rasa pisang cokelat.

Beberapa hari sebelum acara dimulai, Kang Hendra, ketua komunitas Blogger Bogor (Blogor) memposting acara Grand Launching Piscok Sangkuriang. Dengan available kuota untuk 10 penulis blog.

Alhamdulillah, saya masih kebagian tempat untuk mencantumkan nama saya sebagai salah satu partisipan.

Berdasarkan informasi yang disebarkan, kegiatan peluncuran produk kue lapis talas rasa pisang cokelat berlangsung selama 4 jam. Mulai dari jam 10 pagi sampai dengan jam 2 siang.

mc grand launching piscok sangkuriang


Walaupun saya datang 1 jam lebih lambat, saya bersyukur karena masih bisa membeli satu box piscok Sangkuriang di stand-stand resminya. Apalagi, dibarengi promo buy one get one.

Artinya, cukup dengan membeli sekotak Lapis Bogor Sangkuriang varian pisang cokelat dengan harga Rp 29.000,- (dua puluh sembilan ribu rupiah), saya bisa mendapatkan gratis satu kotak varian original keju. Murah banget, kan?

Grand Launching Piscok Sangkuriang Diserbu Fans!

Seakan tidak butuh bukti bullshit tertulis, atau teknik foto yang mengesankan ramai. Nyatanya, sebanyak 4.000 box piscok Sangkuriang ludes dalam 3 jam.

Apa rahasianya? Tentu karena citarasa yang tiada duanya. Branding yang baik dan konsisten. Dan menggunakan bahan-bahan alami dan bebas pengawet.

Buat kamu yang penasaran dengan pisang yang dipakai oleh Lapis Bogor Sangkuriang. Saya bagi rahasia ya. Jadi, mereka menggunakan buah pisang yang sudah matang dan manis. Untuk jenis pisangnya sendiri harus yang bisa dimakan sama manusia. Hehehe.

Duh! Maaf ya, hanya info ini yang bisa saya sampaikan. Tapi, jangan close browser kamu dan baca terus artikelnya, ya.

stand piscok sangkuriang


Lagi-lagi, saya beruntung, karena usai sholat dzuhur, saya mendapat nomor antrian pertama. Just FYI not FYA ya, setiba saya di tempat acara pada pukul 11.00 WIB, master ceremony Grand Launching Piscok Sangkuriang menginformasikan, bahwa piscok Sangkuriang masih tersedia 2.000 box.

Saya pikir saat itu, "ah! Masih banyak ini." Jadi, saya sibuk jeprat sana, jepret sini. Mengarahkan kamera ke sana dan ke mari. Berkeliling sambil terpukau dengan pecahnya event.

Tidak lupa, saya sempatkan mencatat kehadiran di meja registrasi. Gantinya, panitia Lapis Bogor Sangkuriang memberikan hadiah berupa sebungkus besar berisi sekotak lapis talas varian Original Keju, dan sekotak kecil snack makan siang.

Satu jam pun berlalu. Artinya, sudah masuk waktu dzuhur, dong? Setelah mengisi daftar hadir komunitas. Saya bergegas ke masjid terdekat.

Sambil menuruni eskalator, diinformasikan kembali bahwa Si Chononana ini nyaris ludes digondol fans beratnya, hingga tersisa 950 box.

Sempat agak ragu buat menyegerakan memenuhi panggilan Allah. Karena butuh satu jam saja, kutelah bisa sayangi kamu~ di hatiku. Namun bagiku, melupakanmu butuh waktuku seumur hidup...

Tapi, sudahlah. Bermodal bismillah, sambil menitipkan jatah satu box pisang cokelat kepada Allah, saya melesat meninggalkan acara Grand Launching Piscok Sangkuriang.

lomba food display


Siang itu, saya lalui menit demi menit dengan bersantai di Masjid Alumni IPB, sebelah Botani Square Bogor. Saya nikmati setiap raka'at sholat. Ruku' dan bersujud yang khidmat. Ditutup dengan salam, dan mengaji sebelum keluar rumah. 'Azzam! Insyaa Allah.

Saat itu, saya masih santai-santai di area sholat akhwat. Naruh rukuh/mukena di gantungan. Ngerapiin isi tas. Rileksasi yang hanya bisa saya nikmati dalam kesunyian di tengah keramaian.

Dua Box?

As we known. And, as I told you before. Usai registrasi ulang di meja panitia Grand Launching Piscok Sangkuriang, saya memperolah seplastik bingkisan berisi dua box makanan.

Yaitu, sekotak panjang Lapis Bogor Sangkuriang varian Original Keju, dan sekotak kecil snack makan siang, yang baru saya ketahui di akhir acara, ternyata berisi 6 slice besar piscok Sangkuriang.



Awalnya, saya pikir, karena saya punya dua box, jadi dimana salahnya kalau saya bagikan satu? Kebetulan ada nenek-nenek, yang sepengelihatan saya, beliau rajin sholat berjama'ah 5 waktu di masjid. Rezeki Si Nenek, sungguh!

"Nek, ini ada sedikit untuk nenek makan siang," saya ulungkan box sambil menunduk malu-malu gitu deh.

"Hooo~ ya, alhamdulillah hehehe... Rezeki. Makasih ya, neng." Saat melihat wajahnya yang diliputi rasa syukur itu, saya merasa bahagia bercampur malu, sedih, dan bersalah. Karena saya memberikan bagian terkecil, sedangkan saya nge-keep porsi yang paling besar.

Setelah saya minta maaf karena cuma bisa berbagi sedikit rezeki, saya meninggalkan nenek tersebut dan melangkah keluar masjid. Saya kembali ke mall Botani Square. Bergabung ke kerumunan. Dan berbaur dalam suka cita acara Grand Launching Piscok Sangkuriang.

ica dan walikota bogor bima arya


Gak Nanggung! 4 Komunitas Dalam 1 Event Peluncuran Varian Pisang Cokelat Sangkuriang

Kamu sudah nyobain Lapis Bogor Sangkuriang varian piscok? Kalau belum, usahain deh, buat order sekotak aja. Ibaratnya, kucing pun ketagihan, apalagi kamu.

Okay! Back to topic, ya. Sesampainya di tempat berlangsungnya acara, akhirnya saya berjumpa dengan teman-teman dari komunitas Blogger Bogor (Blogor).

Setelah ngobrol sebentar, akhirnya saya ngerti juga, kalau gak hanya Blogor yang ada di sana. Ada YouTuber Bogor, Indonesian Chef Association (ICA) BPC Bogor Raya, Ibu-ibu PKK Kota Bogor, dan beberapa wartawan.

Padahal, saya sempat salah paham ketika melihat sekumpulan chefs yang asyik ngobrol dengan teman-teman sesama koki. Saya kira, mereka semua adalah juru masak Lapis Bogor Sangkuriang.

indonesian chefs association (ica)


Saya sempat berbincang sebentar dengan salah satu dari mereka, tentang varian pisang cokelat Sakuriang. Juga, mengenai alasannya memutuskan mengambil profesi yang lekat dengan aktivitas dapur sebagai life style. Kalau di film Naruto, "ini adalah jalan ninjaku!"

Why, Chefs? Walaupun dunia masak-memasak memang umum dikerjakan oleh perempuan, namun sebenarnya, bukan hal yang tabu atau memalukan, jika ada laki-laki yang menjadikan memasak sebagai hobi, hiburan, dan passion.

Memasak itu seni. Sedangkan, seni membutuhkan ketajaman rasa. Biasanya, koki teladan dan masakannya enak, baik perempuan maupun laki-laki, memiliki insting dan feeling yang apik, juga berhati lembut.

kreasi ibu-ibu pkk


Wah, saya teringat "Chinmi", nih! Dia adalah karakter anime Jepang dalam serial "Kungfu boy". Ada yang tahu?

Rezeki Nomplok Dari Awal Hingga Akhir


Sebelum masa penjurian tiba, acara Grand Launching Piscok Sangkuriang makin semarak dengan pembagian doorprize, peresmian varian pisang cokelat, dan pemutaran video YouTube Rewind Bogor. FYI, YouTuber Bogor featuring Bima Arya juga, lho.

Alhamdulillah, saya bisa menyaksikan dan menikmati setiap segmennya. Apalagi, berkat kemurahan hati Sang Maha kuasa, oleh-oleh yang saya bawa pulang, lebih dari 3 kotak kue bolu talas kukus cap Lapis Bogor Sangkuriang.

Thank you, God! Saya kebagian dispenser sebagai hadiah doorprize. Kaget, gembira, seru, gugup, dan malu-malu meong, tumplek jadi satu.

dapat dipenser dari doorprize


Terutama, ketika saya diminta menyebutkan nama di atas panggung. Saat itu saya menggunakan nama "Mew", sesuai dengan pendaftaran untuk menghadiri event dari Lapis Bogor Sangkuriang.

Kepribadian yang kalem, pendiam, dan cukup tertutup, membuat saya irit tingkah. Beda banget ya, dengan tulisan saya di blog? Hanya di sinilah, bisa nyerocos sampai ribuan kata. Hehehe.

pamer dispenser


Ada juga lho, peristiwa potong pita dan sambutan dari Pak Walikota Bogor, Bima Arya. Katanya, pisang cokelat merupakan makanan favorit. Dan, piscok Sangkuriang ini nom nom nom, lezat~

Setelah itu, acara ditutup dengan dengan salam hangat dari anggota-anggota Indonesian Association Chefs (ICA) BPC Bogor Raya.

Oh ya, saya pun mengambil kesempatan untuk selfie-wefie bersama teman-teman sekomunitas dan para chefs dari ICA, seperti Chef Axhiang, Chef Haris, dan Chef Susanto.

foto bareng chefs ica


Tertarik Menjadi Netizen Kreatif Bareng YouTuber Bogor?

Hey! Urang Bogor, kamu suka YouTube-an gak?

Buat kamu yang greget dengan video-video di YouTube. Atau, untuk kamu yang menjadikan media sosial sebagai tempat sharing tanpa batas waktu. Dan, bagi kamu yang tertarik nyari uang jajan tambahan melalui YouTube AdSense.

youtuber bogor


Sekarang, kamu gak bakalan sendirian lagi. Karena kamu bisa bergabung dengan komunitas YouTuber Bogor.

Apa syaratnya? Cukup dengan punya channel YouTube aja. Kamu bisa meet and greet dengan para YouTuber yang kreatif dan friendly ini secara cuma-cuma.

Daah! Daah... Jangan mikir kelamaan. Langsung cari saja grup YouTuber Bogor di LINE Square, Instagram, Facebook Group, dan segala media sosial yang kamu tahu. Jangan lupa untuk cek juga video-video mereka, ya.


Mau Gabung Ke Komunitas Bloger Bogor?

Sekilas info, buat kamu yang lebih senang mengekspresikan luapan batinmu melalui tulisan, ketimbang nongkrong di depan lensa kamera. Saya juga punya solusinya.

Hayuk! Mamang, ceu, akang, teteh, ujang dan teteh Bogor, gabung ke komunitas Blogor. Segala tulisan kita memiliki peran penting dalam perkembangan generasi kids zaman jigeum dan future.

blogger bogor (blogor)


Perlu kita sadari, kids zaman now adalah orang tua di masa depan. Dan, kids zaman future merupakan cikal bakal penerus kids abad milenium.

Di samping itu, kita bisa belajar banyak tentang earning money di Google AdSense, SEO white hat, red hat, dan black hat. Lalu ada juga sharing gratis mengenai cara praktis nangkring di halaman pertama search engine, hanya dalam sekejap mata.

Kadang, kami juga ngobrolin hal-hal yang santai. Seperti, traveling, kuliner, taman bermain, sport, dan kegiatan amal. Saya jamin, komunitas satu ini, gak bakalan kalah seru dengan komunitas YouTuber Bogor.


Just believe it or not, sebelum hadirnya internet, sudah ada banyak orang yang menjadi ghost Blogger. Terbukti dengan ramainya penjualan buku diary. Siapa yang masih ingat dengan kalimat "Dear diary"?

Nah! Makanya, guys, gabung yuk, bersama kami di komunitas Blogger Bogor (Blogor). Temukan kami di Instagram, Facebook Group, Facebook Page, LINE Square, dan Grup WhatsApp.

Intip Program ICA Yang Menggelora Di 2018

Ada lagi nih, sekilas info untuk kamu yang suka masak. Badewey eniwei, apa kamu sudah menemukan figur koki inspiratifmu? Kalau belum, yuk kita ngintip member-member ICA.

Indonesian Chefs Association (ICA) BPC Bogor Raya, termasuk salah satu komunitas yang aktif menggelar penyuluhan seputar masakan dan makanan.

Sekelebat info dari Chef Zahakir Haris, Wakil Ketua ICA BPC Bogor Raya. Jadi, pada tahun 2018 nanti, mereka memiliki banyak program seputar kesehatan pangan dan pengolahannya.

chef zahakir haris


Sasaran utama mereka adalah para pedagang kaki lima, baik yang membawa gerobak, maupun menyewa lapak di kantin sekolah, warteg, dan kafe karyawan.

Targetnya, tim ICA bisa mengedukasi tentang pentingnya pengolahan pangan, bagaimana reaksi tubuh ketika terus-menerus menerima asupan yang tidak sehat, dan bagaimana agar jajanan pasar bisa naik kelas.

Harapannya adalah para pedagang tidak hanya sekedar jaya, tapi juga berdaya dengan pola bisnis yang sehat. Karena kids zaman now adalah orang tua di masa depan. Jadi, jangan racuni mereka, ya.

juri lomba food plating chef axhiang


Kece Badai Bersama Ibu-Ibu PKK

Penasaran dengan kumpulan ibu-ibu PKK se-Kota dan se-Kabupaten Bogor, yang Sabtu pekan lalu mengikuti kontes food display di acara Grand Launching Piscok Sangkuriang?

Nah! Jangan ditunda-tunda. Langsung saja gabung di komunitas Ibu PKK, yang bekerja secara kekeluargaan. Agar kamu gak ketinggalan update menarik seputar kegiatan Tim Penggerak PKK.

ibu-ibu pkk peserta lomba


Contoh kongkritnya adalah, saat 80 ibu-ibu PKK, yang berasal dari Kota maupun Kabupaten Bogor, unjuk gigi dalam lomba menghias makanan dan food display.

Hasilnya, kece badai lho. Gimana enggak keren? Mayoritas peserta lomba, mempersiapkan hiasan dessert mereka, menggunakan ornamen-ornamen yang dibuat di dapur sendiri.

Seperti yang kamu lihat di foto ini, miniatur tugu kujang didesain serupa dengan aslinya. Bahkan, ibu ini juga menggunakan dedaunan dan bunga-bunga sebagai pemanis tampilan.

miniatur tugu kujang


Ada lagi yang gak kalah seru. Juara 1 lomba plating dessert dan food display, ternyata penggarapan ide mereka, membutuhkan waktu 7 jam saja. Persis kisah Roro Jonggrang, yang meminta dibuatin seribu candi dalam waktu semalam.

Mungkin banyak yang gak nyadar, bahwa the real pesona terindah Kota Bogor adalah Kebun Raya Bogor, yang dianggap sebagai jantung dan hatinya urang Bogor.

Menurut saya, bagian paling unik dari Kebun Raya Bogor itu sendiri adalah area Taman Meksiko, yang berada di sebelah utara Botanical Garden.

pemenang juara 1 lomba food plating


Taman Meksiko mengambil tema gurun yang dipenuhi kaktus, di tengah-tengah hutan. Kalau kita berkeliling di area ini, maka dengan sendirinya kita akan berjalan di atas permadani kerikil dan bebatuan.

Guys, terus terang, banyak karya peserta lomba yang bagus. Akan tetapi, para juri yang berasal dari ICA harus memilih satu sebagai yang terbaik. Dan, pemenang pun jatuh kepada miniatur Taman Meksiko sebagai best of the best.

foto bareng keluarga pemenang lomba


Penilaiannya berdasarkan konsep yang diambil, detail penyajian makanan, teknik menghias, dan kelengkapan ornamen yang dibutuhkan. Tentunya, masih ada banyak faktor lainnya, yang bikin para juri jatuh hati pada pandangan pertama.

Nah! Kalau kamu sendiri, sempat datang gak ke event Grand Launching Piscok Sangkuriang yang diadakan oleh Lapis Bogor Sangkuriang kemarin? Tulis opini kamu di kolom komentar di bawah ya.

Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa lagi di artikel-artikel mendatang. Bye bye.

Komentar

  1. Liputannya lengkap gini, sampe ke cerita tiap komunitasnya. Kebayang seru...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe... alhamdulillah... iya, bener kang. acaranya seru...

      Hapus
  2. Luar biasa nih mba kembaranku, wkkkk
    Seru banget ya, padahal hari itu sebenernya lagi santai di rumah. Jadi nyesel gak ikutan, hiks.
    Penasaran sih sama pisang ini ,daripada tales yg ga kerasa talesnya kayaknya piscok ini lebih beneran kerasa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwk... masya Allah, Mas Insan Lutfi.
      iyaa, cobain lah. pisangnya gak cuma ngemeng kayak si tales hehehe...

      Hapus
  3. Balasan
    1. iya, mak. setuju. acaranya seru hehehe... kapan-kapan ayo kita ketemuan lagi, mak.

      Hapus
  4. Lengkap banget tulisannya
    Aku ada lho di sana pas launchinh LBS Piscok ini, memang keliatannya seru banget acaranya

    Dan saking penasaran sama rasanya, akhirnya aku beli deh. Enaaaaak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mbak. saya setuju deh. rasanya emang menggebrak hehehe...

      Hapus

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?