Tahun 2017 ini masih zamannya ngeblogging, kan? Walaupun sekarang eranya vlogging dan live streaming.
Setelah puluhan hari saya tinggalkan blog ini, dan saya serahkan kepada kontributor gratisan hingga bayaran, sekarang saya mulai menggarap sendiri artikelnya secara perlahan. Walaupun begitu, artikel satu ini bukan tutorial blogging ya.
Dan banyak sebabnya beberapa seri yang mestinya berlanjut hingga sekarang di blog mewdavinci.com, seperti seri trading Forex yang digarap oleh salah satu trader forex Indonesia, bernama Oswando Gerald.
Setahu saya, keuntungan yang dia peroleh menggunakan teknik scalping dan hedging setiap hari bisa mencapai puluhan juta. Walaupun, tentunya dengan modal yang puluhan hingga ratusan juga. Intinya, dia sudah Pro.
Sayangnya, seri bermanfaat tersebut mesti dihentikan termasuk juga dengan kelas profitnya yang ikut lenyap, karena beberapa permasalahan yang terjadi pada akun kontributor resmi mewdavinci.com ini.
Tapi ini long story lah ya. Mungkin juga ada kesalahan dari saya karena menggunakan aplikasi-aplikasi third party yang ilegal hingga menimbulkan ragam aktivitas yang melanggar TOS.
Oke, friends. Ini bukan tutorial blogging, curhatan, sharing, atau semacamnya ya. Mungkin lebih mendekati ke chit-chat atau trash talk. Namun, boleh jadi sampahnya akan membawa manfaat, insyaa Allah.
Serta, tidak ketinggalan, ramah kuota dan responsive ya. Hingga saat ini, sudah ada beberapa pilihan, yaitu:
Kemudian, akan ada banyak menu dan aplikasi tambahan yang sebelumnya diinstal di blog ini yang akan dihilangkan. Juga images yang tidak perlu, pun akan dikurangi. Jadi, benar-benar dirombak. Sayangnya, rencana ini butuh waktu untuk merealisasikannya.
Mungkin, konten-konten absurd, kacang, garing, receh, dan agak frontal itu akan lebih dikurangi. Lalu artikel yang bersifat curhatan, luapan emosi, opini, keluhan, dan semacamnya juga saya usahakan bisa dikurangi.
Lantas, apakah saya hanya akan berfokus pada tutorial atau semacamnya? Hmmm, masih saya renungkan nantinya akan jadi seperti apa.
Tapi tetap ya, ternyata dari lubuk hati terdalam, saya masih penasaran dengan SEO, traffic, niche, dan sejenisnya.
Saking penasarannya, akhirnya saya nekat mengenolkan, mengulang, macul ulang, dan apapun istilah yang lebih baik dari tiga kata tersebut. Poinnya adalah salah satu blog lawas saya akan digarap ulang.
Menginstalasi template, menghapus seluruh artikel, menetapkan menu, dan mengatur widget/gadget blog, sudah rampung saya kerjakan. Sisanya adalah berjuang.
Perjuangan di awal selalu dipenuhi angan-angan dan semangat yang membara ya. Tapi, terus terang saja, pijakan yang terjal dan medan siap menyesatkan pengembaranya tenyata lebih survive dibandingkan saya yang masih belum jadi apa-apa ini lho.
Ada yang menganjurkan menggunakan alat-alat pengembang blog yang premium, seperti baking soda, mecin, garam, gula, dan alat memasak lainnya. Friends, itu hanya kiasan ya, hahaha...
Saat ini, saya mengincar SEMrush. Apakah Anda pernah mendengar atau membaca ulasan tentang SEMrush? Sekilas saja, SEMrush merupakan salah satu tool atau alat optimalisasi blog atau website.
Hampir semua fitur yang ditawarkan oleh SEMrush adalah gratis, seperti keyword planner, SEO template artikel, audit, media sosial scanning, dan keyword analyzer.
Paling enak kalau saya beberkan kelemahan SEMrush terlebih dahulu sebelum membicarakan keunggulannya ya. Agar nantinya gak terjadi adanya iming-iming kosong.
Saya akui bahwa SEMrush ini joss gandhos, top markotop, mak nyuss, dan oke bingits. Akan tetapi, sangat disayangkan, fitur gratisan yang ditawarkan oleh SEMrush bersifat gratis berjangka. Bahasa Inggrisnya mungkin, FREE with limits.
Hingga sekarang, saya masih mencari tools yang memang pas dengan kebutuhan dan kriteria saya, yaitu powerful, useful, dan murah, kalau bisa gratis hehehe...
Karena SEMrush ini mahal gila!
Money? Menjadi influencer? Populer? Terkenal? Dibaca banyak orang? Bantuin orang? Diary life? Slice of life? Mendapat tawaran bisnis? Atau ridha Allah semata?
Saya yakin, sebagian besar influencers yang sukses baik penulis blog, seleb sosmed, pengarya konten video, dan seniman lainnya, sudah memegang arah dan kendali hidup mereka.
Sayangnya, saya belum punya. Saya masih bisa merubah tujuan perjalanan saya, tergantung dari sebesar apa peluang diri saya untuk berkembang.
Saya masih bisa dengan cepatnya mendatangi, mendalami, kemudian berpaling dari skill dan ranah bisnis yang lama kepada yang baru.
Oleh karena itu, saya paham betul kendala perkembangan blog mewdavinci.com ini. Tolong doakan saya ya, friends, semoga saya bisa istiqomah, insyaa Allah.
Selain itu, saya bisa ikhlas dan tidak merasa terbebani oleh apa yang saya rencanakan. Kata orang tua zaman dulu, sebuah rencana bisa menjadi awal semangat, namun kebanyakan rencana akhirnya menjadi impian yang memadamkan api semangat dalam dada.
Setelah puluhan hari saya tinggalkan blog ini, dan saya serahkan kepada kontributor gratisan hingga bayaran, sekarang saya mulai menggarap sendiri artikelnya secara perlahan. Walaupun begitu, artikel satu ini bukan tutorial blogging ya.
Dan banyak sebabnya beberapa seri yang mestinya berlanjut hingga sekarang di blog mewdavinci.com, seperti seri trading Forex yang digarap oleh salah satu trader forex Indonesia, bernama Oswando Gerald.
Setahu saya, keuntungan yang dia peroleh menggunakan teknik scalping dan hedging setiap hari bisa mencapai puluhan juta. Walaupun, tentunya dengan modal yang puluhan hingga ratusan juga. Intinya, dia sudah Pro.
Sayangnya, seri bermanfaat tersebut mesti dihentikan termasuk juga dengan kelas profitnya yang ikut lenyap, karena beberapa permasalahan yang terjadi pada akun kontributor resmi mewdavinci.com ini.
Tapi ini long story lah ya. Mungkin juga ada kesalahan dari saya karena menggunakan aplikasi-aplikasi third party yang ilegal hingga menimbulkan ragam aktivitas yang melanggar TOS.
Oke, friends. Ini bukan tutorial blogging, curhatan, sharing, atau semacamnya ya. Mungkin lebih mendekati ke chit-chat atau trash talk. Namun, boleh jadi sampahnya akan membawa manfaat, insyaa Allah.
User Interface, Template
Friends, saat ini saya sedang mencari template blogspot yang baru dan sesuai dengan kode-kode baru keluaran Blogger. Saya mencari yang sederhana dan ramah, yaitu mencakup user friendly, SEO friendly, dan Google Adsense friendly.Serta, tidak ketinggalan, ramah kuota dan responsive ya. Hingga saat ini, sudah ada beberapa pilihan, yaitu:
- Easy Blog [Demo | Download]
- Super SEO dari Kang Ismet
- AMP Template dari Kang Ismet (lagi)
- Default template dari Blogger
- Mungkin saja bikin sendiri
- Masih nyari
Kemudian, akan ada banyak menu dan aplikasi tambahan yang sebelumnya diinstal di blog ini yang akan dihilangkan. Juga images yang tidak perlu, pun akan dikurangi. Jadi, benar-benar dirombak. Sayangnya, rencana ini butuh waktu untuk merealisasikannya.
Konten
Pada bagian ini, saya akan mencoba menulis konten yang lebih bermanfaat, bagi diri saya khususnya, dan bisa dinikmati oleh visitors mewdavinci.com.Mungkin, konten-konten absurd, kacang, garing, receh, dan agak frontal itu akan lebih dikurangi. Lalu artikel yang bersifat curhatan, luapan emosi, opini, keluhan, dan semacamnya juga saya usahakan bisa dikurangi.
Lantas, apakah saya hanya akan berfokus pada tutorial atau semacamnya? Hmmm, masih saya renungkan nantinya akan jadi seperti apa.
Tapi tetap ya, ternyata dari lubuk hati terdalam, saya masih penasaran dengan SEO, traffic, niche, dan sejenisnya.
Saking penasarannya, akhirnya saya nekat mengenolkan, mengulang, macul ulang, dan apapun istilah yang lebih baik dari tiga kata tersebut. Poinnya adalah salah satu blog lawas saya akan digarap ulang.
Menginstalasi template, menghapus seluruh artikel, menetapkan menu, dan mengatur widget/gadget blog, sudah rampung saya kerjakan. Sisanya adalah berjuang.
Perjuangan di awal selalu dipenuhi angan-angan dan semangat yang membara ya. Tapi, terus terang saja, pijakan yang terjal dan medan siap menyesatkan pengembaranya tenyata lebih survive dibandingkan saya yang masih belum jadi apa-apa ini lho.
Kompasnya Para Elite Blogger?
Bukannya gak ada tutorial, guide books, dan tools untuk para blogger ya. Sepengalaman saya, kadang kita benar-benar perlu tools untuk membantu kita berkembang dengan lebih efektif dan efisien.Ada yang menganjurkan menggunakan alat-alat pengembang blog yang premium, seperti baking soda, mecin, garam, gula, dan alat memasak lainnya. Friends, itu hanya kiasan ya, hahaha...
Saat ini, saya mengincar SEMrush. Apakah Anda pernah mendengar atau membaca ulasan tentang SEMrush? Sekilas saja, SEMrush merupakan salah satu tool atau alat optimalisasi blog atau website.
Hampir semua fitur yang ditawarkan oleh SEMrush adalah gratis, seperti keyword planner, SEO template artikel, audit, media sosial scanning, dan keyword analyzer.
Paling enak kalau saya beberkan kelemahan SEMrush terlebih dahulu sebelum membicarakan keunggulannya ya. Agar nantinya gak terjadi adanya iming-iming kosong.
Saya akui bahwa SEMrush ini joss gandhos, top markotop, mak nyuss, dan oke bingits. Akan tetapi, sangat disayangkan, fitur gratisan yang ditawarkan oleh SEMrush bersifat gratis berjangka. Bahasa Inggrisnya mungkin, FREE with limits.
Hingga sekarang, saya masih mencari tools yang memang pas dengan kebutuhan dan kriteria saya, yaitu powerful, useful, dan murah, kalau bisa gratis hehehe...
Karena SEMrush ini mahal gila!
Bloggers Goals
Jika Anda sebagai pembuat konten blog, kira-kira apa tujuan atau goal Anda?Money? Menjadi influencer? Populer? Terkenal? Dibaca banyak orang? Bantuin orang? Diary life? Slice of life? Mendapat tawaran bisnis? Atau ridha Allah semata?
Saya yakin, sebagian besar influencers yang sukses baik penulis blog, seleb sosmed, pengarya konten video, dan seniman lainnya, sudah memegang arah dan kendali hidup mereka.
Sayangnya, saya belum punya. Saya masih bisa merubah tujuan perjalanan saya, tergantung dari sebesar apa peluang diri saya untuk berkembang.
Saya masih bisa dengan cepatnya mendatangi, mendalami, kemudian berpaling dari skill dan ranah bisnis yang lama kepada yang baru.
Oleh karena itu, saya paham betul kendala perkembangan blog mewdavinci.com ini. Tolong doakan saya ya, friends, semoga saya bisa istiqomah, insyaa Allah.
Selain itu, saya bisa ikhlas dan tidak merasa terbebani oleh apa yang saya rencanakan. Kata orang tua zaman dulu, sebuah rencana bisa menjadi awal semangat, namun kebanyakan rencana akhirnya menjadi impian yang memadamkan api semangat dalam dada.
Komentar
Posting Komentar
Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?