Pengetahuan Dasar Forex Sebagai Bisnis Berbahaya Dan Beresiko Tinggi

Penulis : Oswando Gerald, Forex Trader Indonesia



Pernahkah Anda mendengar tetang money changer? Awal mulanya, money changer merupakan kegiatan pertukaran uang dari mata uang yang kita miliki dengan mata uang berbeda sesuai kurs yang berlaku.

Istilah money changer akhirnya digunakan sebagai nama tempat untuk bertransaksi mata uang dalam bentuk fisik, karena keberadaan money changer ternyata dibutuhkan oleh para wisatawan asing dan calon turis.

Itu sebabnya, money changer bisa dengan mudah ditemukan, seperti di pusat perbelanjaan modern, bandara, atau stasiun kereta.

Talk about money, money changer, and foreign exchange


Ketika saya melihat seseorang mendatangi money changer, kemudian melakukan transaksi jual-beli di tempat tersebut, maka yang pertama kali saya pikirkan tentang orang itu adalah mungkin dia sedang menukarkan mata uang asing ke dalam mata uang yang berlaku di negara ini, atau sebaliknya.

Kenapa saya tidak berpikir dia akan menukarkan mata uang asing ke mata uang asing lainnya melalui brankas money changer? Karena aktivitas tersebut merupakan kegiatan tidak lazim. Commonly, transaksi jual-beli di money changer bertujuan agar uang tersebut bisa langsung digunakan.

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa lain kepala, lain otak. Artinya, setiap orang membawa tujuannya masing-masing, walaupun melalukan kegiatan yang sama. 

Boleh jadi, di antara teman-teman kita ada yang menukarkan mata uang Rupiah ke mata uang asing agar dapat menggunakan mata uang tersebut di negara yang akan dia kunjungi.

Ada pun orang yang menukarkan mata uangnya ke mata uang yang berbeda dengan tujuan untuk mengoleksi mata uang tersebut, as we know that the government of the country is able to use their ability to redesign their currency.

Dan, tidak menutup kemungkinan, dari sejuta orang, ada satu orang yang seperti saya, yaitu menukarkan mata uang tertentu ke mata uang lainnya dengan tujuan untuk berdagang. Tentunya, setiap perdagangan dilakukan dengan harapan memperoleh profit.

Actually, tanpa kita sadari, ketika kita menukarkan uang dari mata uang yang kita miliki ke mata uang berbeda melalui money changer, maka automatically kita telah melakukan transaksi forex. Believe it or not. Ini semua terlepas dari bagaimana Islam mengatur perdagangan uang.

Forex Vs Money Changer

Dulu, begitu saya memahami fungsi utama serta manfaat dari kehadiran money changer, acapkali saya mengajukan pertanyaan seperti ini kepada diri saya sendiri: Jika memang keberadaan forex bisa digantikan dengan money changer, mengapa saya tidak melakukan transaksi secara nyata?

Because, these changes of the exchanges rates in money changer, also allow me to make money like I did in the foreign exchange market, right?


Forex vs Money Changer


Dengan berlalunya waktu, akhirnya saya memahami bahwa dibalik kesenangan bertransaksi secara langsung seperti itu, terdapat resiko-resiko yang mesti saya hadapi. Resiko pertama yaitu adanya kemungkinan kehilangan uang disebabkan oleh kecopetan, kemalingan, kebakaran, dan lain-lain.

Kedua, ketika uang yang akan kita tukarkan ternyata telah mengalami pergantian desain atau karakteristik, maka otomatis mata uang dengan desain lama yang kita miliki sudah tidak berlaku lagi, kecuali kita menukarkannya di bank negara yang menerbitkan mata uang tersebut.

Apakah masih ada resiko lainnya? Exactly, ada begitu banyak sisi yang melelahkan.

Hal-hal tersebut merupakan konsekuensi yang harus diterima ketika kita memutuskan untuk bertransaksi secara nyata dengan memanfaatkan the power of money changer.

Then, what is the conclusion? The conclusion is all about your decisions. Nevertheless, sesuatu baru bisa dikatakan langkah briliant jika kita mengambil keputusan setelah mengetahui ilmunya secara keseluruhan. Percaya?

Kelas Profit bersama Oswando Gerald

Komentar