Pangkat Dan Pahala Pembaca Al-Qur'an

Dengan menyebut dan mengikutsertakan Zat bernama Allah dalam penulisan artikel ini. Bismillahirrahmanirrahim... Maka, saya pasrahkan segala jemari dan kata-kata yang bergulir dalam hati saya agar tertuang menjadi artikel yang membawa pengetahuan dan menjadi pengingat kepada diri saya sendiri, yang sejatinya tidak lebih paham daripada mereka, pembaca artikel ini.

Masih semangat membaca Al-Qur'an
Photo by npr.org


Sore hari, menjelang waktu berbuka puasa, saya seliweran di News Feed Facebook Timeline. Saya menemukan video menarik yang dibagikan oleh teman sejawat saya, Mas Lalu F. Khaled. Video tausiyah singkat dari Ustadz Buya Yahya mengenai pangkat dan pahala orang yang membaca Al-Qur'an di mata Allah.



Sebelum saya melanjutkan mengetik artikel ini, saya persilakan kepada teman-teman pembaca untuk melihat tayangan video di bawah ini:



Melihat penjelasan padat lagi singkat tersebut, saya teringat kepada diri saya yang masih saja tersendat-sendat membaca lembaran-lembaran surat cinta Allah Jalla Jallaluh. Rasanya malu karena saya pandir membaca rangkaian ayat-ayat Allah Jalla Jallaluh. Untuk menamatkan Surat Yaasin saja, saya membutuhkan setidaknya delapan puluh menit. Itupun, masih ada saja pengulangan-pengulangan. Menyedihkan bukan?

Beberapa kali sempat terbesit untuk berhenti membaca Al-Qur'an karena ketidakmampuan tersebut. Namun, setiap kali melihat teman-teman yang terlihat asyik membaca hingga menghapalkan ayat-ayat Al-Qur'an, seketika membara lagi semangat tersebut. Memang hanya itulah obatnya. Yaitu, berdekatan dengan orang-orang yang senantiasa ingin meraih surganya Allah Jalla Jallaluh.

Ustadz Buya Yahya menerangkan dalam video tersebut, bahwasanya tidaklah dosa bagi mereka yang masih belajar membaca Al-Qur'an, jika bacaannya belum benar, belum baik, belum lancar, belum tepat, dan masih belepotan. Justru, orang-orang demikian akan mendapatkan dua pahala. Satu, pahala membaca Al-Qur'an. Dua, pahala mempelajari Al-Qur'an. Kabar gembira bagi saya!

Malahan, bisa jadi saya akan memperoleh tambahan satu pahala lagi, jika mengamalkan Al-Qur'an.

Masa kalah sama orang tua?
Photo by mediagallery.usatoday


Bagaimana jika saya melakukan amalan tersebut di Bulan Ramadhan? Dimana Allah Jalla Jallaluh telah menjanjikan pahala berlipat ganda bagi mereka yang tulus dan ikhlas melakukan amalan-amalan surga. Berapa banyak pahala yang akan saya peroleh?

Sembilan? Dua puluh ? Seratus? Subhanallah... Sungguh Maha Pemurah wahai Engkau, Zat bernama Allah yang telah menurunkan rasul-rasulMu untuk mengajarkan agama rahmatan lil 'alamin.

Lantas, apalagi alasan bagi saya untuk malas membaca Al-Qur'an? Jika Allah Jalla Jallaluh saja tidak pernah malas memberi, bahkan melipat gandakan pahala bagi orang-orang yang selalu ingin mencuri perhatianNya.

Komentar

  1. membaca alquran tentu memberikan pahala yang luar biasa, apalagi saat membacanya di bulan ramadhan ini, wah ndak ketampung tu berkah yang mengalir :D

    BalasHapus
  2. setuju banget dengan artikelnya dan komentar di atas, semoga kita dpt maksimal dan blog mew selalu istiqomah dng artikel2 bagusnya :)

    BalasHapus
  3. sungguh luar biasa kuasa alloh , bulan puasa memang bulan yang menuh barokah

    BalasHapus

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?