Akibat Salah Berdoa

"Tuhannya gak salah sieh, tapi doanya saja yang ndablek," demikianlah desah resah dalam batin-batin saya yang gelisah. Oalaaah... Duh! Gusti. Baju saya kok jadi robek sejak saya memelas padaMu agar menurunkan derajat yang membuat saya sombong.

Cat pray
Photo by attackofthecute.com
Manusia. Dasar manusia. Sejak merasa memiliki Tuhan yang Maha murah hati, lantas ada-ada saja panjatan doanya.

Minta dikasih kesempatan ngasih istri tercinta sebuah kalung berlian mahal senilai miliyaran rupiah, misalnya. Padahal, profesinya saja tukang angkutan gerobak sampah. Lha ya, kalau mau dinalar, duit seratus juta impiannya itu bakalan datang darimana? Seandainya saja malaikat itu punya hati layaknya manusia, barang kali sebelum doa hambaNya itu diantar ke langit, manusia-manusia yang lagi berdoa bakalan disentil sambil bilang: Yang bener saja?!

Ah! Malaikat kan tidak demikian.



Karena doa Sang hamba tukang sampah itu kenceng. Maka, terkabullah melalui sebuah peristiwa.

Suatu hari, saat lagi ngangkutin sampah di rumah orang kaya nan terkemuka. Dia menemukan seuntai kalung berlian, persis munajatnya itu. Matanya mendelik. Jantungnya berdegub kencang. Hatinya chaos: Ini kalung berlian betulan? Harganya pasti miliyaran!

Karena takut dianggap mencuri. Makanya, buru-buru saja dia bawa kabur kalung tersebut. Dia bergegas pulang. Melompat ke dalam rumah. Mencari istrinya. Lalu ditunjukkan kepada Sang istri perihal penemuan terbarunya.

Bukan, bukan. Bukan sampah. Tapi, bernilai lebih dari sekedar sampah.

Pertama kali Sang istri melihat kalung yang dibawa oleh suaminya, dia bingung antara senang, kaget, atau resah. Wajar! Siapa sieh mereka, sampai bisa punya kalung semacam ini? Mau dipakai, malah dicibir tetangga dan disangka pencuri. Mau dijual, nanti dicekal polisi razia. Mau dikembalikan pun, gimana caranya?

Bagaimanapun ending suatu cerita, tetap saja doa tukang sampah tersebut telah dikabulkan. Yaitu, bisa ngasih istri tercinta seuntai kalung berlian mahal, senilai ratusan juta bahkan miliyaran rupiah. Hanya saja, memas naas karena keberadaan kalung tersebut justru menyelipkan sensasi batin bermelodi drama satir.

***
Ada lagi kisah yang datang dari seorang teman seprofesi. Dia adalah seorang lulusan Teknik Informatika dari perguruan tinggi swasta ternama. Status krisis lapangan kerjalah, yang memaksa dia harus rela mengemban pekerjaan jadi apa saja. Termasuk menyandang profesi sebagai kuncen proyektor hotel di Indonesia.

Sebelum dia bergabung dengan hotel tersebut, dia selalu berpikir betapa enaknya teman-teman seangkatan yang sekarang punya nama dimana-mana. Bisa jalan-jalan. Makan enak. Nonton sepuasnya. Mobil ganti-ganti.

Perbandingan yang sering dia lakukan antara hidupnya dengan hidup teman-temannya, bikin dia ngiler sepanjang hari. Sepanjang tahun. Lalu, bermunajatlah dia: Ya Allah, saya ingin makan enak. Tolong kasih saya pekerjaan.

Setiap hari doanya itu-itu saja. Maka, atas kemurahan hatiNya, terkabul juga doa teman saya tersebut.

Suatu hari dia melihat ada lowongan pekerjaan sebagai admin proyektor di suatu hotel. Diapun datang untuk melamar, dengan harapan di titik inilah doanya terjawab. Betul saja! Dia diterima tanpa perlu melewati proses panjang. Dengan kata lain, doanya terkabul. Yaitu, bisa makan enak. Sayangnya, gajinya kecil...

Betul! Semua impiannya dikabulkan. Tidak hanya sebatas makan enak. Tapi juga bisa jalan-jalan. Nonton sepuasnya. Mobil ganti-ganti.

Bayangkan saja, perjalanan dari rumah ke tempat kerja, memaksa dia nyaris keliling Jakarta. Tiap hari nonton cuplikan-cuplikan film sepak terjang hotel tempat dia bekerja, maupun hotel tetangga. Makan enak dengan rasa kualitas hotel bintang lima. Mobil ganti-ganti, lantaran dia mesti pindah-pindah angkutan umum, seperti naik kereta, dilanjut bis, dilanjut kopaja.

Apa yang kamu pikirkan? Doanya terkabul, bukan?

Komentar

  1. kayaknya saya pernah deh salah berdoa =))

    BalasHapus
  2. berarti dia bukan pendoa yang cerdas =))
    harusnya diakhir doa bilang, "Berikanlah yang terbaik menurutMu"
    pilihan Alloh pasti gak salah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak :) berikanlah jalan keluar terbaik untuk hamba, ya Allah... :-d

      Hapus
  3. Jika iman sudah bagus doa yang paling disukai oleh Allah Swt adalah minta diberi kesehatan. Dengan badan yang sehat dia akan bisa beribadah dengan lebih baik dan juga dapat mencari nafkah. Duania dapat akhirat juga dapat Insya Allah.

    "Berdoalah kepadaKU niscaya akan Aku kabulkan" Itu janji Allah. Kapan, di mana, apa dan bagaimana Allah Swt mengabulkan doa hambaNya itu menjadi rahasiaNya.

    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
  4. itu cerita kucing dan kalung berlian ya mbak mew,,atau cerita yg lain???

    BalasHapus
  5. salah berdoa. subhanalloh. mungkin selama ini aku salah berdoa ya?

    BalasHapus
  6. berdoa juga mempunyai tata cara, maka dari itu berdoalah kepada Allah dengan doa yang tepat dan tidak tergesa-gesa, InsyAllah akan dikabulkan

    BalasHapus

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?