Konsep Film Musikal Seperti Drama Theater Musikal

Apa jadinya jika sebuah script film box office, yang sering diputar di layar-layar bioskop, nyatanya memiliki alur seperti drama theater musikal?

Read the script
Photo by stpaulsschool.org.uk
Agaknya membuat saya kesulitan untuk membayangkan bagaimana alurnya ketika dilihat memalui mata kamera. Walaupun begitu, setidaknya bagi penulis script pemula untuk membuat film musikal dengan alur drama theater musikal, memerlukan kerja keras. Salah satunya, adalah mengerjakan secara bertahap. Dalam bayangan saya, minimal terdapat 3 tahapan dalam pembuatan script film musikal yang mengadopsi konsep script drama theater musikal yaitu: membuat ide cerita, membuat dialog yang bisa dikonversi menjadi lirik lagu, dan menyesuaikan setiap adegan pada dialog dilihat melalui mata kamera.

Mengingat kebingungan saya sebelumnya tentang pembuatan script drama theater musikal, dimana dengan polosnya saya menyamakan penulisan format script drama theater musikal dengan format script film. Hingga sebelum artikel ini saya buat, saya masih berpegang teguh pada: Format script drama theater musikal tidaklah sama dengan format script film. Dengan kata lain, mereka adalah dua hal yang berbeda walaupun terkesan satu rumpun. Namun, apakah bisa salah satu dari mereka menyebrang?



Maksud saya "menyebrang" adalah mengadopsi prinsip-prinsip format penulisan script tanpa meniadakan atau menyamarkan identitas. Dan ternyata, jawabannya adalah bisa.

Pernah nonton film-film produksi Walt Disney? Umumnya, film produksi Walt Disney seperti "Frozen", "Tangled", dan "Shrek" memiliki pola yang sama yaitu, menggunakan teknik lagu yang berdialog. Saya rasa akan lebih mudah dipahami jika ada contoh yang disertakan. Ketika saya searching dengan keyword "Tangled Script", saya menemukan sejumlah script film musikal "Tangled" dengan penulisan format script film yang dibuat seperti format script drama theater musikal. Dapat dibayangkan bahwa otak saya harus kerja keras untuk mengimajinasikan setiap adegan berdasarkan kekuatan dialog, sehingga situasi, setting, dan ekspresi karakter film musikal "Tangled" terkesan samar-samar.

Sementara waktu ini, saya sampaikan segini dulu... Nantikan postingan saya berikutnya yah! Keep reading.

Komentar

  1. semangat semangat bro (y)
    jangan lupa komen balik disini :
    http://musikanegri.blogspot.com/2014/04/bersepeda-di-banda-aceh-antara-senang.html

    BalasHapus

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?