Susu Bear Brand Atau Susu Kambing?

Hari minggu yang lalu, tepatnya 16 Maret 2014, saya dan teman saya, Bang Abu Fatih Aries, main ke rumah ustadz kami. Lebih tepatnya, bukan main kali yaa... Melainkan mengerjakan pesanan video kenangan istri ustadz. Setelah lelah berkutat di depan monitor dari pagi sampai maghrib, ustadz memanggil kami untuk me-review hasil kerja kami. Suasana tidak setegang yang diperkirakan, karena begitu berjumpa, kami langsung di treat dengan pecel lele, sepiring kentang goreng, dan segelas air mineral segar.

Ustadz Arifin Ilham and his family
Pengerjaan video slide show kenangan istri beliau bagi saya lumayan mendebarkan. Lantaran, saya sama sekali tidak kuat menahan cobaan hidup! Halah ngger... Keluhan saya, kok rasa-rasanya terlalu berlebihan. Tapi memang itulah kenyataannya. Saya diminta menyelesaikan tugas tersebut sebelum hari HAAA yaitu Selasa, 18 Maret 2014. Sedangkan data foto yang jumlahnya mencapai ratusan, baru saya peroleh hari Jum'at. Foto-foto tersebut tidak serta-merta saya ceplokin begitu saja ke software video maker. Saya harus edit dulu, re-arrange, dan upload ke Dropbox, dimana memakan waktu seharian.

Waktu mepet! Saya panik. Saya minta tolong ke beberapa teman saya seperti Bang Abu Fatih Aries dan teman-teman di Group Indonesian Envato Authors (IdEA). Memang nasib saya mujur, mereka bersedia membantu. Termasuk salah satu teman di Indonesian Envato Authors (IdEA), Mas Harry R Daswir, yang rela berjam-jam membantu menguraikan kegelisahan saya. Saya tidak akan menceritakan bagaimana perdebatan antara saya dengan Mas Harry R Daswir. Jelasnya, saya ingat sekali Mas Harry R Daswir protes dengan mengatakan: Bagaimana bisa pembuatan satu video memiliki dua deadline?



Mendengar dia bicara begitu ke saya, seketika tubuh saya lunglai, dan menjadi lebih pasrah. La hawla walakuwata illabillah... Dan, saya cuma bisa merespon: Beruntunglah kita hidup di Indonesia, mas. Jangankan deadline video. Pohon pepaya berbuah durian pun harus bisa, jika sudah diminta.

Ehhh... Ternyata saya malah diketawain. Dan, menyarankan saya untuk mencari partner yang on side. Alhamdulillah... Kesetressan saya bisa ditularkan ke teman saya tersebut. Setidaknya, Mas Harry R Daswir telah membantu meringankan beban psikologis.


Aries and Harry
Tidak berhenti sampai di sini. Alhamdulillah, seorang teman di Grup IdEA dan Bang Abu Fatih Aries bersedia membantu saya. Dia, teman saya di Grup IdEA, membuatkan mockup video slide show bisu, agar saya bisa lebih leluasa mengedit susunan video. Dan saya pun mengomunikasikan hasil video tersebut kepada Bang Abu Fatih Aries untuk ditinjau secara menyeluruh. Hasilnya, merujuk kepada video yang telah saya peroleh sebelumnya, sayapun memiliki gambaran bagaimana foto-foto dalam video slide show tersebut harus dikerjakan.

Singkat cerita, video slide show tersebut kembali digarap oleh Bang Abu Fatih Aries karena ada beberapa urutan foto menjadi tidak sesuai ketika sudah lagu-lagu kenangan pesanan Sang istri ustadz diaplikasikan. Terima kasih Bang Abu Fatih Aries... Terima kasih teman-teman IdEA... Entah sudah ada dimana saya, seandainya kalian tidak bersedia membantu saya menghadapi ini semua.

Akhirnya... Malam perjumpaan saya, Bang Abu Fatih Aries, dan ustadz pun datang juga. Seperti yang sudah saya ceritakan di awal artikel ini, kami disambut dengan pecel lele, sepiring kentang goreng, dan segelas air mineral segar. Bersama-sama kami saksikan video slide show tersebut sambil makan lele. Alhamdulillah... Kami sudah mengerjakan dengan semaksimal mungkin, walau hasilnya tidak Best of The Best.

Smileee...
Photo by mymekar.com
Seusai makan malam, saya disuruh ustadz untuk meminum segelas besar susu kambing. Saya tidak ingat dengan jelas siapa nama kambing itu, yang jelas bukan Kambing Ettawa atau 12 kambing lokal lainnya. Saya hanya ingat bahwa susunya memiliki rasa yang mirip susu Bear Brand, yaitu...

Encer...
Segar...
Cenderung tawar...
Ada sentuhan rasa manis walau gak pakai gula...
Dan harummm...
Aroma kambingnya semakin pekat ketika mulai mencapai dasar gelas...

Kalau kamu gak tahan bau kambing, tapi kepengen banget minum susu kambing, saya sarankan untuk menghindari bersendawa seusai meneguk segelas susu kambing. Karena, aroma kambingnya bakalan bikin mual.

Saya baru tahu, kalau setiap susu kambing dari jenis yang berbeda, memiliki rasa yang berbeda juga. Jika susu kambing dari jenis yang tidak saya ingat tersebut ada rasa manisnya, tanpa dikasih gula. Lain hal dengan susu Kambing Ettawa, yang berasa gurih, walau tanpa garam dan MSG.

Saya akui bahwa baik susu Kambing Ettawa, susu kambing yang saya minum tapi tidak ingat jenisnya, maupun susu beruang Bear Brand, dominan tawar dan encer.

Bedanya, kalau susu kambing memiliki aroma khas kambing, maka susu Cap Beruang Bear Brand gak bau beruang, tapi bau susu sapi!

Komentar

  1. 1. Saya juga pengin nich membuat video berisi kegiatanku. Pakai youtube malah gampang kale ya
    2. Saya belum pernah minum susu kambing. Susu sapi saja saya kurang suka jika asli. Saya biasanya mencamuri seidkit cream atau kopi biar nyus
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. wih... rasanya udah campur-campur itu mesti ya pakde... :-d

      Hapus
  2. kok bisa foto cowokku ada di situ???!!!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh ya?! *sigh*
      walau saya gak tahu dari sekian banyaknya foto, mana yang jadi cowoknya si mbak anonym, tapi satu hal yang saya yakini.. cowoknya mbak bukan yang ada di foto kambing itu! :-b

      Hapus
    2. tolong hati2 kalau kamu bicara ya..!! Dan tolong hapus foto iwan dan nama yang ada hubungannya dengan iwan dari di blog kamu..!!! terima kasih

      Hapus
    3. oo.. mbak pacarnya oom mocenx? maaf mbak kalau tersinggung, saya cuma mau menetralkan suasana dengan cara bercanda melalui komentar sebelumnya. tapi ternyata, mbaknya ini lagi emosi, jadi malah tersinggung.

      karena mbaknya serius, jadi saya tanggapi serius juga sekarang.

      hmmm oke, gak masalah buat saya, karena saya dan oom mocenx hanya sebatas rekan kerja. dan postingan saya jika dibaca menggunakan kacamata orang luar, tampak biasa saja dan gak perlu ada yang dipermasalahkan apalagi memicu kecemburuan.

      walau ini pertama kalinya berkenalan dengan mbak, pacarnya oom mocenx, dan saya kaget dengan perkenalan semacam ini, tapi ahh biasa saja.. saya belum berhak memberi penilaian penyeluruh apalagi sampai menyatakan adanya kesan-kesan pertama. karena bagi saya kesan pertama itu tidak ada dan tidak membentuk apa-apa.

      entah ya, kalau mbak ini bagaimana karakternya. semoga tidak berprasangka buruk, karena akan menyiksa diri sendiri.

      seluruh kalimat ini, tidak bermaksud buruk, menasehati, atau menggurui. hanya sekedar pembicaraan sambil lalu.

      terima kasih mbak, udah mampir ke blog saya.
      saya terharu. ;-(

      Hapus
    4. you have made the revision..that's all i need..thank you

      Hapus
  3. Saya kira beard brand itu benar2 susu yg diperah dari tetek beruang , ternyata cuma merk susu sapi ya

    BalasHapus

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?