Pemenang Giveaway Blog Saidoonee

Sudah basiii... Kali ya? Kalau baru sekarang saya muntah postingan tentang pemenang #GiveAway #KontesSaidoonee Periode November 2013...
Tapi... Tapi...
Gak apa-apa... Lebih baik daripada tidak ada beritanya sama sekali.

Sebenarnya, pengunguman pemenang #GiveAway #KontesSaidoonee sudah diumumkan tanggal 15 November 2013 melalui Facebook Fanspage Official. Rencananya, memang tidak diberitakan melalui Blog Saidoonee. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan hingga perenungan, akhirnya diputuskan untuk membeberkan berita bahagia ini ke ranah media yang lebih luas.

Rasanya, jari saya gatel, kalau gak ngetik lebih panjang dari paragraph di atas. Maklum ya, saya biasa curhat sama tembok eh "wall". Jangankan cuma bikin postingan soal pemenang, saking senengnya manjangin durasi, tenggat waktu #KontesSaidoonee November 2013 saja saya perpanjang hingga satu bulan.



Ini pengalaman pertama kalinya saya bagi-bagi hadiah dengan mengusung label #GiveAway. Sambutan meriah saya terima dari teman-teman sesama blogger. Sejumlah pertanyaan. Ribuan pasang mata mengintip kontes tersebut. Benak-benak terpaut hingga menyeruak dalam kalimat, "apaan sieh temanya?"

Hari demi hari berlalu sesuai ekspektasi saya. Dan...

Bravo! Lebih dari NOL blogger ikut memeriahkan #GiveAway #KontesSaidoonee November 2013, yang awalnya hanya berlangsung selama 7 hari. Begini kronologisnya...

GO AWAY YOU SAIDOONEE!

Hari pertama, jantung saya dag-dig-dug-dueeerrr menanti adanya penulis yang bersedia mengikutsertakan postingannya. Semangat juang saya mempromosikan #GiveAway #Kontes Saidoonee dimulai dari panggung social media hingga blog community, dengan berbekal persyaratan yang ribet.
Iya, saya serius. Aturan mainnya memang ribet.

Kebayang gak? Seorang blogger cupu, belum jadi artis di kalangan netizen, kadang ngegalau, males blogwalking, dan cuma ngeblogging kalau dapet mood booster, berani-beraninya ngadain kontes dengan hadiah yang cuma sebuah cerpen ditambah pakai acara ngisi form registrasi di Google Docs. Hanya saja, memang blogger satu ini tingkat PeDe-nya luar biasa hingga binasa! Cuek saja dia dengan segala keribetan itu.

Hari kedua... Apa dan siapa pesertanya, masih sebuah tanda tanya. Hanya ucapan selamat yang bertebaran. "Sukses ya Mew untuk GA-nya..."

Hari ketiga... Masih santai sajalah saya di belakang layar monitor. Promosi ke media massa masih berjalan. Kadang sumringah begitu ada yang ngerespon usaha saya menyebarkan perihal kontes gaib tersebut. Tangan bersambut, gayung bagai telungkup. "Mew, give away itu apaan sieh?" Gitulah pertanyaan salah satu teman sesama netizen di forum antah berantah. Tapi, memang dasar admin koplak! Malah saya respon dua hari setelahnya. Itu berarti, jawaban baru saya berikan tepat di hari kelima.

Hari keempat... Ah... Kemana ya saya di hari keempat? Seingat saya, gak saya sentuh jaring-jaring dunia maya itu.

Hari kelima... Nah, kan... Sudah hari kelima tapi belum ada juga yang daftar. Lantas, kemana adminnya? Seinget saya, penyelenggara kontes masih asyik main ding dong di Timezone. Cuma online barang 5-10 menit buat ngecek perkembangan kontes, trus padam lagi layar monitornya. Saya pun gak paham, apa yang berkeliaran dalam otak. Pengen deh, saya ngomong, "GUBRAKKK!!"
Hari keenam... Weeelahdalah... Kosong melompong nieh halaman pendaftaran. Akhirnya, saya konsultasi ke blogger yang sudah berpengalaman sebagai penyelenggara kontes, Mas Asmara Mandu Respati. Hasilnya? Nihil. Saya malah disuruh bolak-balik tinjau ulang postingan saya, mulai dari kalimat pembuka, aturan main, hingga kalimat penutup. Namanya orang sudah hopeless, maka main tebak-tebakan saja jadinya.
'"Bagian ini bikin gak srek, ya?" 
"Kurang match di situ ya?" 
"Apa sieh? Apa sieh?" 
"Sesepuh... Kasih tahu duuunkk..." Sambil garuk-garuk kepala gara-gara kaplingan ketombe di sudut-sudut kepala, sudah sold out.'
Nasib yaaa Allah. Pasrah deh saya. Besok sudah berakhir, tapi kontes sesederhana ini malah gak laku. Akhirnya, kasihan juga Sang sepuh itu baca curhatan saya nyerocos gak tentu arah sambil melas-melas... Maka, dibalaslah melalui email:
"Gini lho, nak... Jujur saja, kontes kamu itu menarik dan mengedukasi pembaca. Hanya saja ya... Saya belum pernah menemukan pendatang baru seperti kamu ini memberikan aturan main yang tidak seperti pada umumnya. 
Ya, bagus sieh... Hanya saja, terlalu bombastis. Meledakkan semangat calonnya calon kontestan hingga luluh lantak.
Untuk apa sieh registrasi lewat form Google Docs? Ngisi data gak manfaat seperti: nama peserta, blog address, facebook account, twitter account, trus apa lagi tuh? Wah, banyaklah, saya sampai lupa macamnya... 
Trus, dilanjutkan dengan menunggu approval dari sohibul kontes. Apa gak salah baca saya?
Nyatanya, kekonsletan kamu, nak, gak berhenti sampai di situ... Calon dari calon peserta diwajibkan ngejempolin Fanspage di Facebook, plus nyempetin nge-Twitter follow. Se-WORTH-IT-itukah-Fanspage-dan-Twitter-mu-wahai-anakku-yang-high-passionable?
Hello?? Masih ngadat, nak? Gak kan? Kok diam? Masih hidup, kan? Yaa yaa yaaa... Please, stop growling over there ya, my girl... Good girl.. Good girl... 
Ketahuilah, masih banyak aturan main dalam kontesmu yang perlu diperbaharui, sesuai kualitas hadiah ya tentunya... 
Pada intinya, make it FUN! Then, it should be EASIER."

Sepanjang itu saran untuk saya, bikin hati serasa mbrebes miliii... Gak pakai acara kelamaan menimbang profit atau loss. Asal cenderung benefit, langsung aplikasikan saja. Saya sederhanakan rules yang diterapkan. Hasilnya? Luar biasa! Setelah 5 jam menunggu, seorang bidadari doyan ngeblogging pun datang dengan sebuah artikel. Alhamdu...? Alhamdulillah...

Hari ketujuh pun tiba. Dengan bermodal satu peserta, saya bulatkan tekad untuk closing esok hari. Apakah rasanya miris seperti diiris? Ah! Lebay. Satu kontestan sudah cukup membuat saya sumringah nyengir kuda sambil belajar dari kesalahan. Saya umumkan di sosial media, group, dan forum:
"Yang ikutan #GiveAway #KontesSaidoonee cuma satu orang. Ciyusss? Mana nieh member #ProyekMenulis lainnya?

Masih ada waktu hingga pukul 24:00 WIB, hari ini.

Yakin nieh, gak kepengen cerpennya Mbak Leil Fataya?
"

Hadeeeehh.... Ampuuun, Gusti! Saat itu saya membatin, "ya, iya deh gak apa-apa, biar cuma satu juga, dia tetap kontestan..."

Eh eh! Mas +Heru Prasetyo tiba-tiba ngajakin hangout lewat GoogleTalk, "Mew, bisa gak kontesnya diperpanjang? Soalnya, pada baru selesai ngontes juga..."

Setelah mikir beberapa menit, akhirnya...

'"OK! Berapa lama?" 
"Terserah sohibul kontesnya aja sieh, Mew..." 
"Tapi boleh gak saya nanya?" 
"Apa?" 
"Kenapa kontes saya gak laku, mas?" 
"Bukannya gak laku... Tapi, ada banyak faktor. Sabar aja ya, Mew... Nanti saya bantu mengerahkan seluruh warga Warung Blogger buat ikutan kontesmu." 
"Okay, mas! Thank you very much..."'

Bersambung....  To be continued.

Lho?! Terus, siapa yang menang nieh?
Nantikan dimuntahan selanjutnya ya, setelah commercial break berikut ini... 
//--Halah! Gayaku wisss...

Komentar

  1. saya faham keluh kesahmu dinda. Tapi yo mbok pake inisial saja lah...kalau ini sebuah review buku, Juri mengkenakan sangsi Spoiler buat mew...hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih mas :-d
      panjenengan niku pengertian sanget deh cheer

      Hapus

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?