Indonesia Raya Saja Lupa, Gimana Lagu Pak SBY?

"'Indonesia... Tanah airku. Tanah tumpah darahku... Di sanalah...'
Terdiam sejenak... Lalu, Roy Suryo melanjutkan dengan pedenya, 'Di sanalah... Tanah airku...'"
La haula wala quwwata illa billah...

Menpora Indonesia lupa lirik Indonesia Raya
Hal ini berlangsung saat laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Sleman, DI Yogyakarta. Pada saat itu, suporter Persib Bandung dan Persija Jakarta saling serang, walaupun kursi penonton sudah dipisahkan sejauh mata memandang. Reflek, Roy Suryo berusaha meredam situasi dengan cara mengajak mereka bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya".

Tapi, yang terjadi malah... Seperti ditunjukkan pada cuplikan video di samping.

Gak mengapa, kalau Roy Suryo mendadak ngerasa pengen ditelan bumi. Jangankan seorang tokoh besar sekelas Roy Suryo. Bahkan, seandainya saya ada pada posisi yang sama, dimana pegang microphone dan disorot kamera, yang artinya jadi sorotan publik, lantas lupa lirik lagu kebangsaan, gak kebayang malunya kayak apa. Berasa tekanan batin!

Menanggapi insiden lupa lirik, lantas gak membuat Roy Suryo turun mimbar. Segala cekakak-cekikik penonton dan pers di sekitarnya, tampak gak menyurutkan semangat Roy Suryo untuk tetap berdiri kokoh dan tegar.



Secara satria, Roy Suryo segera mengakui kesalahannya, dan meminta maaf melalui akun Twitter, @KRMTRoySuryo.
"Tweeps Yth, Tadi ada 'insiden' saat Mendamaikan Supporter Persija-Persib Menyanyikan Lagu Indonesia Raya karena mengikuti Flow. Mohon Maaf,"

Roy Suryo, Ganbatte!
Photo by wartaekonomi.co.id
Wajar saja, ketika Roy Suryo ngaku salah. Lha?! Kan ada bukti rekamannya. Selain itu ditonton oleh jutaan rakyat. Apalagi pakai uploaded ke Youtube. Plus, dijadikan cemilan para blogger.
Heemmmsss....

Setiap orang pasti punya salah. Karena manusia diciptakan untuk berdoa dan bersujud kepada Maha Menciptakan. Bedanya, ada aib yang tersingkap, ada pula yang tertutup rapat. Ketika saya menjaga aib saudara sesama mukmin, maka Allah akan menjaga saya pula, Insya Allah...

Tapi, sekarang saya malah menyentil keburukan orang lain, gimana tuh hitungannya?

Namun, tahu kah kamu? Jokowi pun pernah epic failed seperti Roy Suryo.

Ini adalah kisah tujuh tahun yang lalu, yaitu ketika Jokowi terpilih sebagai Walikota Solo. Setelah terpilih di Pilkada putaran kedua, Jokowi pun dilantik hari Jum'at. Moment pelantikan masih tergolong normal-normal saja.
Jum'at dilantik...
Sabtunya libur...
Minggu pun libur...

Begitu hari Senin. Eng ing eengggg...

Jokowi diminta untuk mengikuti upacara bendera. Protokol datang dan menyampaikan ke Jokowi, "Pak, nanti bapak sebagai inspektur upacara..."

Waduh, gimana nieh? Padahal, sudah 25 tahun, Jokowi gak pernah ikut upacara, begitu masuk sudah dijadikan inspektur upacara. Kebayang gak, rasanya gimana? Kalau hanya sekedar berdiri saja sieh, no problemo.

Jokowi yang selama ini saya amati melalui media, rasanya gak mungkin menanggapi hal ini sambil ketar-ketir. Jokowi langsung tanya ke protokol, "gimana itu jadi inspektur upacara?"

"Gampang kok, pak..." Katanya protokol itu, kan...

"Oh, kalau gampang saya mau. Gimana? Coba jelaskan ke saya."

"Nanti kalau komandan lapor, bapak jawab, 'laksanakan!'. Trus, nanti kalau ada aba-aba 'hormat', bapak hormat saja. Terakhir, kalau ada aba-aba 'bubarkan', bapak jawab, 'bubarkan'."
Dalam pikirannya Jokowi, "wah, kalau itu sieh gampang..."

Joko Widodo
Photo by antaranews.com
Pukul 07.15, di depan ribuan peserta upacara, Jokowi naik podium. Upacara pun dimulai. Dan sesuai urut-urutan yang digambarkan protokol tadi, komandan upacara menghampiri Jokowi, "lapor! Bla... Bla... Bla..." Saya gak gitu paham juga, apa yang diomongin komandan. Jokowi sendiri gak terlalu menyimak laporannya komandan. Tapi, karena sudah diarahkan oleh protokol, maka langsung dijawab dengan segagah-gagahnya, "laksanakan!" Komandan itu pun langsung kembali.

"Selameet... Selamet... Selamat ini saya," batin Jokowi. Kalau saat itu Jokowi bisa ngelus dada, bisa jadi langsung dilakukan. Kemudian berlangsung sesi macam-macam sesuai run-down.

Nah! Ternyata, yang kedua gak selamat. Giliran aba-aba 'hormat'.

"Hormat. GRAKK!!!" Jokowi ikutan hormat.
Lho?! Jokowi heran, kok, gak ada aba-aba 'tegap'? Padahal, sudah bermenit-menit, kira-kira lebih dari 5 menit. Peserta upacara di depannya, mulai cekikikan. "Waduh," batin Jokowi, "gak selamet saya kali ini... Mesti ada yang salah..."

Ternyata bener. Salah seorang perserta yang berdiri di depan Jokowi, ngasih sinyal buat nurunin tangan. Begitu tangan Jokowi dilepas, baru deh semuanya ikutan lepas tangan...
Besoknya masuk koran... Dan, headline news.
Gimana kisahnya Jokowi? Seru ya?

Namanya mentertawakan orang lain memang seru. Lucu. Kocak. Apalagi kalau bisa mentertawakan diri sendiri. Lalu, gimana dengan Roy Suryo?

Komentar

Posting Komentar

Apa yang Anda pikirkan setelah membaca tulisan ini?